Suka Mengeluhkan Pekerjaan? Ini Alasannya Kenapa Kamu Harus Berhenti!





Saat pulang dari hari yang panjang di kantor, biasanya kita bawaannya ingin mengomel terus. Mulai dari mengeluhkan pekerjaan yang sulit dan nggak ada habisnya, hari libur yang fana, pengajuan cuti yang nggak kunjung disetujui kantor, gaji yang dirasa belum cukup, hingga si bos yang suka marah-marah. Duh, bekerja memang nggak mudah. Ada banyak tantangan dan tekanan yang harus kita hadapi. Gaji pun nggak pernah terasa cukup, karena gaya hidup dan harga barang kebutuhan yang terus meningkat.

Tapi sebenarnya mengeluh nggak membawa kebaikan apa pun lho, guys. Mengeluh hanya akan membuat kita semakin malas dan sebal sama tempat kerja. Lama-lama, kita pun akan berpikir untuk resign saja dari tempat kerja sekarang dan mencari yang lain. Padahal setiap tempat kerja pasti memiliki tantangan dan tekanannya masing-masing yang tentu akan membuat kita lelah juga nantinya.


Selain itu, pernahkah kamu memikirkan berapa banyak orang yang harus terpaksa menganggur karena peliknya persaingan mencari kerja di luar sana? Iya, ada lho orang yang sudah upaya mencari kerja hingga bertahun-tahun tapi nggak kunjung mendapatkannya. Dan kesulitan ini nggak selalu  

disebabkan karena orangnya kurang mampu bekerja. 

Terkadang ia terpaksa menganggur karena hal lain yang di luar kuasanya, seperti penyandang disabilitas, universitas yang kurang ternama, atau bahkan penampilan fisik yang dianggap kurang menarik. Ingat kan bahwa banyak lowongan kerja mencantumkan syarat "berpenampilan menarik"?

Karena itu, cobalah untuk mensyukuri tempat kerja yang kamu miliki sekarang. Iya, bosnya mungkin galak, gajinya mungkin kecil, tantangan dan tekanannya mungkin besar, tapi kalau kamu menghadapinya dengan positif, pasti akan terasa lebih mudah kok. Kalau memang kamu benar-benar nggak betah, ya nggak perlu ngeluh panjang lebar apalagi sampai sambat di sosial media.

 Cukup sadari bahwa kamu nggak cocok dan cari pekerjaan lain yang lebih cocok dan mendukungmu. 'Kan lebih enak begitu?



Sumber : google.co.id

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel