Tanda Tanda Bakal Dapat Rejeki Nomplok

Jodoh, rejeki, dan kematian memang rahasia Tuhan. Tidak ada yang tau siapa, berapa dan kapan. Namun diantara ketiganya masih bisa kita usahakan untuk mendapatkan yang terbaik. Bergaul dan berteman dengan orang orang baik ( gak neko neko ) insya allah ketumu jodohnya yang baik baik pula. Sedekah juga pasti akan membuat rejeki kita makin melimpah ( yang gak percaya boleh buktikan sendiri atau searching searching keajaibab di sedekah di google ). Bersilaturahmi akan memperpanjang umur.

SKIP. Saya gak akan berceramah banyak tentang ketiganya karena saya juga masih awam dan masih terus belajar tentang rahasia ketiga bab tsb.



Quote:


Itu kata orang jawa. Entah itu hanya mitos belaka atau fakta.

Ibuku sendiri pernah punya pengalaman dengan makhluk yang namanya dedemit itu.

Ibuku adalah seorang pedagang pasar kala itu ( kira kira tahun 90an, karena kata ibu aku masih SD )Sebagai seorang pedagang, ibu selalu berangkat pagi pagi sebelum subuh. Untuk sampai ke pasar, ibu dengan sepeda tuanya harus melewati sebuah jembatan yang terbuat dari bambu. Jembatan itu menghubungkan desaku dengan desa seberang yang terpisahkan oleh sungai. Kondisi jembatan sebenarnya sudah sangat rapuh dan tidak layak untuk digunakan. Beberapa bagian sudah berlubang. Namun karena jika melewati jalan lain jaraknya lumayan jauh ( selisih setengah jam ) ibuku memilih melewati jembatan yang sudah jarang dilewati kendaraan tsb ( yang biasa melewati hanya pejalan kaki dan sepeda )
Kejadian tak terduga dialami ibuku. Seekor kuda besar dan gagah tiba tiba muncul dan berjalan di samping ibuku yang menuntun sepedanya dengan kronjot yang dipenuhi dengan dagangannya. Meski kaget, ibuku mencoba tetap tenang. Beliau komat kamit membaca doa apapun yang ia bisa. Kuda itu tak bergeming dan tetap berjalan dengan gagahnya. Sesampainya di ujung jembatan, tiba tiba kuda itu menghilang. Ibuku mencarinya bahkan sampai menengok ke bawah jembatan ( Kurang kerjaan nih ibu :gila: )

Belum hilang rasa kaget bertemu kuda tadi, ibuku kembali kaget saat melewati gapura kampung. Seorang ibu berdiri disana dan katanya menunggu ibuku lewat ( padahal ibuku tidak mengenalnya ). Ibu tsb memborong semua dagangannya, tanpa menawar, bahkan memberi uang lebih. Katanya mau digunakan untuk membuat syukuran. Akhirnya hari itu, ibu yang biasanya jam 12 baru pulang ke rumah, adzan subuh sudah pulang membawa berlembar lembar uang yang tidak pernah ia bayangkan.

Quote:


Awalnya aku juga menganggap seperti itu, sampai akhirnya aku mengalaminya sendiri. Saat itu tahun 2011. AKu harus pulang malam karena pabrikku baru saja kontainer an ( eksport ke perancis ). Aku keluar dari kantor sekitar pukul 22.00 WIB. Saat masuk ke dusun, jalanan sudah sangat sepi. Pelan aku melajukan motor supraku. Untuk sampai ke rumah, aku harus melewati pinggiran sungai dengan rimbunan pohon bambu ( maklum di kampung ). Pas di rimbunan pohon bambu, aku melihat sesuatu. Sekilas seperti bagor ( karung beras ). Entah mengapa aku justru menurunkan kecepatan motor. Sebelumnya tidak ada bagor disitu. Sebisa mungkin aku mengamatinya dengan seksama.

" Apakah ini yang dinamakan pocong?"

Aku bergumang dalam hati. Kalau iya, sungguh sangat berbeda dengan yang sering ditampilkan di film film horor. Pocong itu pendek sekali. Mungkin kalau berdiri di sampingku ( amit amit ) hanya sebatas perutku. Mukanya hitam seperti tanah dan matanya besar sekali. Menatapku sangat tajam.

Sama seperti ibuku, aku juga mendapatkan rejeki nomplok esok harinya. Aku baru saja selesai absen saat tiba tiba pak Muji menghampiriku ( beliau adalah suplier tiner di pabrikku bekerja )

" ini buat kamu. Anggap saja bonus udah memilih untuk membeli tiner di tempatku "

Ia menyodorkan HP baru dan amplop yang di dalamnya ada uang 200.000

Diluar mitos itu benar atau tidak. Kita tetap berusaha untuk bekerja keras dan jangan lupa untuk sedekah. Mudah mudahan Allah menurunkan rejeki nomploknya untuk kita. Aamiin.

Quote:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel