5 Pertanyaan Ini Bisa Memicu Quarter Life Crisis
Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin saja ditanyakan untuk sekadar berbasa-basi. Namun, bisa jadi pertanyaan-pertanyaan itu mengantarkan agan ke krisis seperempat abad.
Berbagai pertanyaan pemicu "quarter life crisis". (Inibaru.id/Mayang Istnaini) Inibaru.id – Pernah nggak sih agan mendapatkan pertanyaan-pertanyaan yang akhirnya membuat agan kepikiran dan merasa tertekan? Tanpa sadar, pertanyaan-pertanyaan yang datang dari lingkungan sekitar bisa memicu quarter life crisis dalam diri agan, lo.
Fyi, quarter life crisis adalah masa krisis secara psikologis yang dialami individu dalam periode usia 20 hingga 30 tahun. Krisis itu juga merupakan masa transisi yang terjadi dalam perjalanan hidup seseorang.
Seorang psikolog di Semarang Putri Marlenny mengatakan quarter life crisis bisa dipicu beberapa faktor seperti faktor internal yang datang dari dalam diri gan.
"Selain faktor internal dari diri sendiri, faktor eksternal seperti tuntutan lingkungan sosial memang memicu terjadinya quarter life crisis," ujar Koordinator Rumah Duta Revolusi Mental Kota Semarang itu.
Nah, faktor eksternal dari lingkungan ini yang kerap memicu terjadinya krisis di kehidupan seseorang gan. Pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya bermaksud basa-basi bisa berubah menjadi tekanan bila disampaikan dalam kondisi yang tidak tepat. Beberapa pertanyaan berikut ini adalah contohnya.
1. Kapan Lulus? Quote:
Permasalahan kuliah menjadi salah satu yang paling sering ditanyakan. (Batampop.com) Bila agan mahasiswa, usia 20-30 tahun adalah masa-masa genting sebab agan sedang ada di tingkat akhir. Pertanyaan "Kapan lulus?" pasti sering terdengar di telinga agan. Pertanyaan ini bakal membuat agan "meledak" bila teman-teman seangkatan sudah lulus, sedangkan agan masih berjuang dengan revisi dan alotnya dosen pembimbing.
Satu hal yang perlu diingat, setiap skripsi punya tantangan masing-masing. Jadi, jangan hiraukan omongan orang. Keep calm! Tetap fokus untuk menjadikan skripsi agan yang terbaik ya.
2. Kapan Nikah? Quote:
Pertanyaan ini sering muncul saat kamu menghadiri pernikahan temanmu. (bestfriendtagquotes.com) Saat teman-teman agan seumuran sudah melangkah ke pelaminan sementara agan masih betah sendirian, dijamin pertanyaan ini bakal menghujani agan. Hm, memang bikin sebal sih kalau orang lain kepo dengan urusan pribadi semacam itu.
Cuek saja, gan! Yakin saja agan punya jalan tersendiri. Menikahlah saat agan benar-benar merasa siap.
3. Kerja di mana Sekarang? Quote:
Masalah pekerjaan termasuk salah satu hal yang sensitif untuk ditanyakan. (Gottmanblog.com) Pertanyaan ini mungkin dilontarkan untuk sekadar basa-basi. Namun, nggak jarang juga bikin agan kepikiran. Bukan tanpa alasan sih. Kenyataan bila agan masih berjuang untuk mendapat pekerjaan atau bertahan di pekerjaan yang bukan passion-agan tentu bisa bikin agan baper kan?
4. Setelah Ini Mau Ngapain? Quote:
Kebingungan menentukan target masa depan seringkali dialami saat quarter life crisis. (Intisari.grid.id) Biasanya pertanyaan ini muncul saat agan baru saja lulus. Orang-orang seringkali penasaran dengan rencana-rencana hidup agan ke depannya. Padahal, bisa saja agan memang masih bingung untuk menentukan rencana ke depan. Jangan khawatir! Ini justru jadi kesempatan untuk agan menyusun strategi masa depan.
5. Oh, Jadi Agan Begini? Padahal Si A Itu... Quote:
Dibandingkan dengan orang lain tentu nggak enak. (Inovasee.com) Membanding-bandingkan. Yap, seseorang cenderung tidak suka dibanding-bandingkan dengan orang lain. Tentu saja, mereka punya jalan hidup masing-masing.
Komentar dan pertanyaan dari orang lain sedikit banyak memang mempengaruhi krisis dalam hidup seseorang. Jadi, mulai sekarang stop pertanyaan-pertanyaan serupa yang bisa membuat mental seseorang jatuh ya!
*SUMBER:inibaru.id