Bisnis Kalkun Di Indonesia Nampak Menjanjikan, Asal Ada Lahannya Ya Gan.



Kalkun !!! Nah hewan yang satu ini memang jarang ada di nusantara karena memang bukan berasal dari Indonesia ya gan. Ayam ini berasal dari meksiko dengan nama Meleagris Gallpavo namun dikenal hewan ini berasal dari Turki padahal itu salah karena pedagang Inggris import hewan ini dari eropa, dan nama "Turkey" hingga kini populer di Amerika dan menjadi santapan lezat disana.



Sedangkan untuk orang Indonesia biasa menyebutnya dengan nama "kalkun". Nama ini didapat dari ejaan bahasa Belanda "kalkoen" yang diambil dari sebuah nama kota di India, yaitu "Kalikut"

Saat ini kalkun di Indonesiapun mengalami peningkatan permintaan baik dari restoran maupun untuk di konsumsi keluarga di rumah, nah bagi agan yg suka dengan beternak dan mempunyai lahan kosong di rumah nampaknya budidaya kalkun sangat memjanjikan, bagaimana caranya beternak kalkun ?



Pisahkan Anakan Dari Induknya

Untuk mencapai produktivitas yang lebih banyak yg harus dilakukan adalah pisahkan anakan dari indukan.

Kalkun betina sendiri dalam satu kali bertelur mampu menghasilkan sampai belasan telur. Telur yang menetas dalam waktu yang berbeda atau tidak sama.

Untuk selisih waktu penetasan telur biasanya sekitar 1 -3 hari. Agan harus segera memisahkan anakan kalkun yang telah menetas. Tempatkan pada kandang khusus anakan, agar telur yang lain tidak terganggu dengan anakan yang sudah menetas khususnya telur yang di erami indukannya sendiri.



Buat Kandang Anakan Menjadi Kandang Yang Hangat

Jika Agan tidak memisahkan anakan dengan induknya, anakan kalkun biasanya mendapatkan rasa hangat dari induknya, tapi produktivitas kalkun akan lebih sedikit dibanding di pisah.

Bila agan memisahkan anakan dari indukan maka tempatkanlah anakan kalkun pada kandang yang hangat. Anakan kalkun tidak tahan terhadap cuaca yang dingin. Tambahkan lampu sebagai alat untuk menghangatkan kandang. Gunakanlah lampu pijar, karena jenis lampu ini mampu menghasilkan panas yang cukup dibandingkan lampu jenis lain. Semisal lampu neon atau lampu tabung. Agar hangat merata tutup kandang dengan menggunakan karung goni. Berikan lubang ventilasi yang cukup untuk pergantian udara, agar tidak menjadi sarang penyakit.



Lapisi Permukaan Kandang

Usahakan kandang jangan sampai kotor karena tidak dianjurkan untuk digunakan dalam budidaya ayam kalkun, terutama dalam perawatan anakan. Seringlah membersihkan kandang dari tumpahan air minum dan kotoran kalkun. Lapisilah kandang dengan koran atau karung goni untuk menyerap air. Agan bisa juga menggunakan sekam padi untuk melapisi bagian lantai kandang. Ganti segera dengan alas yang baru jika sudah tampak jenuh dengan air dan kotoran basah, hal tersebut dilakukan agar ternakan agan selalu sehat.

Jika cuaca dingin pilihlah alas yang mempunyai pori – pori besar. Semisal karung goni. Anak kalkun yang kedinginan memerlukan alas yang bisa untuk dicengkram. Jika tidak ada yang dicengkram maka telapak kaki yang masih lemah tersebut akan melengkung dan bentuknya akan terbawa sampai dewasa, tentu saja hal ini kurang disuka bagi para peternak.



Jauhkan Dari Hewan Pengganggu

Kandang anakan sendiri harus mempunyai konstruksi dan bahan yang kuat. Sehingga kandang tidak gampang rusak dari serangan hewan pengganggu seperti kucing dan tikus. Pastikan kondisi kandang selalu dalam keadaan tertutup untuk menghidari serangan dari hewan pengganggu, selain bisa mengakibatkan stress tentunya anakan akan mati di makan hewan peganggu tersebut.

Berikan Vaksinasi

Jangan lupa melakukan Vaksinasi karena ini sesuatu yang penting dalam budidaya ayam kalkun. Apalagi untuk anakan. Fungsi vaksinasi adalah untuk menghindarkan anakan kalkun dari serangan penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh. Vaksinasi bisa diberikan melalui cara vaksin tetes mata, tetes mulut ataupun melalui minuman. Vaksin untuk anakan kalkun sangat mudah Agan dapatkan di toko – toko pertanian / peternakan. Harganya pun cukup murah sama dengan perawatan vaksin pada unggas pada umumnya.



Berikan Pakan Yang Bergizi

Untuk langkah awal Agan bisa memberikan pur awal untuk anakan kalkun. Yang harus di ingat jangan berikan makan bekatul atau jagung. Letakkan pakan pada wadah yang telah disediakan dan jangan taburkan langsung ke lantai atau alas kandang. Hal tersebut akan membuat kandang menjadi kotor dan dapat menyebabkan penyakit, karena kalkun hewan yang rentan terhada penyakit.

Letakkan Kerikil Pada Tempat Minum Anakan

Salah satu pemicu terjadinya flu pada anakan kalkun adalah kondisi saat kalkun akan minum. Posisi hidung yang terlalu masuk ke dalam air menyebabkan hidung menjadi basah dan gampang terserang flu. Untuk menghindari hal tersebut maka Anda bisa menambahkan kerikil – kerikil kecil yang telah dibersihkan ke dalam tempat minum kalkun. Sehingga paruh tidak akan masuk terlalu dalam ketika anakan akan minum. Gantilah air minum setiap hari. Bersihkan tempat minum sampai benar – benar bersih termasuk kerikil yang ada di dalamnya. Jika Anda jarang mengganti air, maka anakan sangat rentan terserang penyakit.



Jemur Anakan Pada Pagi Hari

Jemurlah kandang dan anakan kalkun pada pagi hari. penjemuran berguna untuk menguatkan tubuh anak kalkun dan dapat mengurangi kelembaban alas pada kandang dan membunuh kuman – kuman penyakit, lagipula matahari sangat berguna bagi tubuh anakan kalkun.

Pakan Untuk Budidaya Ayam Kalkun

Pakan pokok pada ternak kalkun atau budidaya ayam kalkun diantaranya sebagai berikut;

Konsentrat

Konsentrat disini merupakan salah satu jenis BR yang umumnya dijual di warung atau kios-kios pakan ternak dan dipasar. Pemberian konsentrat harus menyesuaikan umur kalkun yang di pelihara.



Bekatul

Sebagian besar orang menyebut bekatul dengan sebutan dedak. Bekatul atau dedak terbuat dari serbuk sisa gilingan padi. Bekatul ini juga terbagi menjadi dua jenis yaitu bekatul halus untuk anakan dan bekatul kasar untuk dewasa.

Sayuran

Pada dasarnya kalkun merupakan hewan vegetarian. Kebanyakan orang yang memiliki peternakan kalkun memberikan pakan utama berupa 80% sayuran. Selain mengandung banyak vitamin dan nutrisi, sayuran juga lebih murah di bandingkan bekatul dan konsentrat. Sayuran yang umumnya menjadi pakan kalkun diantaranya sebagai berikut:

Sawi
Kangkung
Bayam
Enceng gondok
Daun pisang
Pepaya
Sayuran hijau lainnya.



Makanan lain yang biasa di konsumsi dalam budidaya ayam kalkun adalah tahu putih, sisa makanan, nasi aking dan sebagainya. Cara membuat pakan kalkun adalah sebagai berikut: potong kecil-kecil sayuran hijau, kemudian masukan potongan sayur tersebut kedalam wadah dan dicampur dengan bekatul serta konsentrat. Setelah itu berikan sedikit air lalu diremas-remas hingga tercampur merata seperti adonan.



Panen Ayam Kalkun

Untuk hewan kalkun sendiri yang telah berusia lebih dari dua bulan sudah layak dipanen karena dagingnya pun masih muda dan lembut. Panen ternak kalkun meliputi pemanenan daging dan juga telur. Selain dimanfaatkan daging dan telurnya kotoran kalkun pun sekarang sering di gunakan sebagai pupuk organik. Bahkan bulu kalkun juga laku dijual. Biasanya bulu kalkun di gunakan untuk hiasan dan asesoris loh gan.



Budidaya Ayam Kalkun

Untuk panen daging kalkun sendiri memiliki dua cara yaitu secara eceran atau daging utuh tanpa kepala (karkas). Keduanya memiliki harga yang sangat tinggi

Rincian harga hasil panen budidaya ayam kalkun adalah sebagai berikut, namun harga bisa fluktuatif,

Daging eceran : Rp 60.000 – 80.000 /kg
Karkas (Daging utuh tanpa kepala)
Karkas dibawah 4kg : Rp 277.500
Karkas 4kg – 4,99kg : Rp 352.000
Karkas 5kg – 5,99kg : Rp 427.500
Karkas 6kg – 6,99kg : Rp 487.500
Karkas 7kg – 7,99kg : Rp 562.500
Karkas 8kg – 8,99kg : Rp 637.500
Karkas diatas 9kg : Rp 712.500
Harga telur : Rp 15.000 /butir
Bulu kalkun : Rp 2000 /helai




Analisis Bisnis Budidaya Ayam Kalkun

Bila agan ingin ternak kalkun carilah lahan yang baik tesinar oleh mentari, tidak tertutup dengan rumah tetangga dan juga siapkan anggaran untuk membeli 10 ekor indukan betina dengan 1 ekor pejantan, ini simulasi harga yang bisa naik atau turun tergantung harga di pasaran.

Modal awal membeli indukan:

10 indukan betina X Rp 400.000 = Rp 4.000.000.

1 ekor pejantan = Rp 250.000.

Jadi modal awal membeli indukan = Rp 4.250.000

Kemudian siapkan anggaran pembelian pakan indukan:

Pakan untuk indukan sebanyak 10 ekor betina dan 1 ekor jantan dapat di rinci sebagai berikut:

2 kg (bekatul + hijauan) X Rp 2.500 = Rp 5000 / hari.

Keterangan: Kalkun sehari hanya membutuhkan 2x makan yaitu pagi dan sore hari. Setiap kali makan hanya membutuhkan 1kg bekatul + hijauan.

1 bulan = 30 hari X Rp 5.000 = Rp 150.000.

2 bulan = Rp 150.000 X 2 = Rp 300.000

Catatan:

Satu periode budidaya ayam kalkun hanya memerlukan waktu selama 2 bulan. Indukan kalkun yang baik mampu bertelur sebanyak ± 12 butir.

Jadi untuk siklus ternak dalam budidaya ayam kalkun adalah sebagai berikut:

Butuh waktu 12 hari untuk bertelur setelah dikimpoii oleh pejantan.

Waktu pengeraman selama 28 hari
Setelah menetas, indukan dipisah dan disendirikan selama 5 hari.

Setelah itu dijadikan satu dengan pejantan selama 15 hari.

Kemudian indukan akan bertelur lagi.

Total waktu yang di butuhkan hingga bertelur lagi adalah 60 hari (2 bulan).


Untuk biaya pembuatan kandang = Rp 450.000



Maka perhitungan hasil ternak kalkun

Perhitungan hasil budidaya ayam kalkun dalam 1 periode produksi adalah sebagai berikut:

Setiap indukan umumnya bertelur sebanyak 12 butir, jika di kalikan 10 ekor indukan maka sekali masa bertelur Anda mendapat 120 butir telur kalkun. Namun jika Anda tetaskan menjadi anakan kalkun, perkiraan kemampuan menetasnya hanya 10 butir. Sehingga jika ditetaskan semua, kemungkinan Anda akan mendapat 100 ekor anak kalkun dalan 1 periode.

Harga per ekor anak kalkun yang baru menetas umumnya Rp 30.000 X 100 ekor, maka Agan akan mendapat Rp 3.000.000.

Untuk setiap satu periode produksi. Dalam setahun indukan dapat bereproduksi sebanyak 6 kali. Sehingga selama 1 tahun, dengan 10 indukan betina saja Anda akan mengantongi Rp 3.000.000 X 6 = Rp 18.000.000

Lalu inilah corat coret perhitungan keuntungan beternak kalkun.

Modal awal budidaya ayam kalkun = Rp 4.250.000.

Pakan /tahun = Rp 150.000 X 12 bulan = Rp 1.800.000.

Biaya kandang = Rp 450.000.

Total anggaran budidaya ayam kalkun selama setahun = Rp 6.500.000.

Keuntungan bersih budidaya ayam kalkun selama setahun = Rp 18.000.000 – Rp 6.500.000 = Rp 11.500.000.



Bagaimana cukup menggiurkan bukan, tapi ingat semua jenis usaha ada jatuh bangunnya. Kesuksesan itu berjalan karena ketekunan agan, ingat musuh peternak adalah penyakit unggas yang menyebabkan kematian. Semoga artikel ini bermanfaat bagi agan, monggo serupuutt dolo



https://haurgeulis.com/ayam-kalkun/&hl=id-ID

https://googleweblight.com/i?u=https.../&hl=id-ID

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel