Hancur Hati Aini Saat Pergoki Suaminya Tindihan Dengan Pria Lain Di Kamarnya

Ayu Aziz berbagi cuitan di Twitter sebuah cerita tentang temannya, Aini, yang menjalani perjodohan dan berakhir dengan buruk. Aini merupakan wanita baik berusia 20-an tak percaya jatuh cinta sebelum menikah. Ia merasa pacaran hanya membuang-buang waktunya saja.

Seperti dilansir dari World of Buzz, Aini kemudian meminta orangtuanya untuk mencarikan pria yang baik untuk menjadi suaminya. Pada sebuah pernikahan, orangtua Aini bertemu dengan seorang wanita yang tertarik untuk menjadikan Aini sebagai menantunya. Wanita tersebut pun memperkenalkan Aini kepada putranya, Mirul.

Seminggu setelah perkenalan mereka, orangtua Mirul datang ke rumah Aini untuk menjelaskan niat menyatukan mereka. Pada saat itu, Aini tak di rumah, tetapi di kampusnya. Tanpa memberi tahu atau menanyakan pendapatnya, orangtuanya setuju dengan lamaran tersebut. Sebagai putri yang baik, Aini juga setuju dan keduanya bertunangan.

Setelah tiga bulan pertunangan, Aini dan Mirul pun saling menghubungi sesekali hingga dua kali melalui WhatsApp dan panggilan telepon. Hingga akhirnya mereka pun melangsungkan pernikahan yang sederhana namun indah. Sebulan setelah mengikrarkan janji suci, Aini hamil.

"Sayangnya, Mirul tiba-tiba berubah. Ia akan sangat marah setiap kali Aini mengalami mual karena kehamilannya. Ia akan melempar barang dan berteriak kata-kata kasar. Tetapi, ketika orangtuanya ada di sana, ia akan menjadi menantu yang baik. Aktor yang hebat," cuit Ayu di Twitter-nya yang telah di retweet 9500 lebih.

"Mirul mengungkapkan bahwa sebenarnya dia tidak ingin menikahi Aini. Ia dipaksa oleh orangtuanya. Saat Aini bertanya apakah ada orang lain, ia tetap diam," tambahnya.

Aini mencoba untuk membuat pernikahannya berhasil. Pada postingan sang rekan, Ayu menceritakan jika Aini mengenakan pakaian yang indah, memasak makanan yang lezat untuk Mirul, tapi suaminya masih akan memperlakukannya sama.

Suatu hari, Aini bermaksud untuk memberikan hadiah kejutan pada suaminya. Ia melihat mobil Mirul diparkir di depan rumah. Aini pun mencarinya di seluruh rumah tapi tak dapat menemukannya. Namun, saat ia membuka pintu kamar, hati Aini hancur.

Aini melihat suaminya di tempat tidur dengan pria lain. Ia mulai menangis dan bertanya pada Tuhan mengapa hal ini terjadi padanya. Mirul pun hanya bisa meminta maaf pada istrinya dan mencoba menghibur Aini yang hancur. Hingga akhirnya Mirul mengungkapkan kisah tentang dirinya.

Orangtua Mirul tahu bahwa ia memiliki perasaan kepada sesama jenis dan mengirimnya ke sekolah agama untuk memastikan dirinya tak menyimpang. Tak ingin mengecewakan orangtuanya, Mirul melakukan tindakan dan menunjukkan bahwa dirinya telah 'sembuh. Namun, Mirul sebenarnya telah menjalin hubungan dengan seorang pria sejak tahun pertama kuliah.

Hati Aini sangat menderita setelah mendengar cerita suaminya. Aini terus menangis dan memohon padanya untuk menceraikannya. Aini bisa menjaga anak mereka bersama, tetapi Aini tidak lagi menginginkannya sebagai suaminya.

Quote:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel