Haruskah Berakhir Kini
Sunday, September 23, 2018

Assalamualaikum Wr. Wb.
Quote:
selamat pagi, semoga hari ini pada sehat semua, kerjaannya lancar, yang paling terpenting pula saya doakan kalian tambah sayang istri atau pacar, yang tidak punya pacar cari dulu.
sekian lama saya berhenti mengetik dan bercerita di kaskus, hari ini saya buka kaskus lagi untuk mencerita pengalaman pahit saya kepada anda semua. Saya tidak tahu harus menceritakan persoalan masalah ini kepada siapa lagi. Hanya kalianlah, teman curhat yang akan membaca dan mendengarkan keluh kesah kesedianku hari ini.
perkenalkan nama saya subhan, bisa dipanggil Han. langsung saja saya ceritakan inti dari masalah saya dengan kekasih saya sendiri.
Waktu itu saya dan dia selalu keluar bersama sama, makan bersama sama, chatingan tak kenal waktu, tak sedikitpun ada celah buat tidak sibuk dengan dia. pada bulan september 2018 ini saya merasa terlalu sering ketemu dengan dia, sehingga dia merasa bosan kepada saya. terkadang satu minggu ketemunya 3x.
sekian lama saya berhenti mengetik dan bercerita di kaskus, hari ini saya buka kaskus lagi untuk mencerita pengalaman pahit saya kepada anda semua. Saya tidak tahu harus menceritakan persoalan masalah ini kepada siapa lagi. Hanya kalianlah, teman curhat yang akan membaca dan mendengarkan keluh kesah kesedianku hari ini.
perkenalkan nama saya subhan, bisa dipanggil Han. langsung saja saya ceritakan inti dari masalah saya dengan kekasih saya sendiri.
Waktu itu saya dan dia selalu keluar bersama sama, makan bersama sama, chatingan tak kenal waktu, tak sedikitpun ada celah buat tidak sibuk dengan dia. pada bulan september 2018 ini saya merasa terlalu sering ketemu dengan dia, sehingga dia merasa bosan kepada saya. terkadang satu minggu ketemunya 3x.
Quote:
Saat malam tadi, dia mengutarakan perasaan bosannya kepada saya.
'Aku sudah mulai bosan sama kamu!
kemana mana bareng kamu!
chatinyan tiap hari!
kamu cek privasi hp saya!
kemana mana harus bilang ke kamu!
Aku sudah bosan dengan sikapmu, jangan salahkan aku kalau kamu tetap seperti ini, aku tinggal kamu pergi.
(Disaat saya membaca pesannya, saya hanya bisa bersabar, padahal saya sering ketemu dengan dia, hanya untuk membantu mengantarkan barang jualan onlinnya)
saya bales chat dia.
"Kamu kenapa sekarang berubah?
"Aku sudah bosan sama kamu, dulu aku perna bilang sama kamu jangan terlalu sering chatingan, aku bosan.
sekarang kalau tidak ada kepentingan jangan chat aku, atau kamu blokir WA kamu selamah 1 bulan.
(Dia tidak tahu apa yang saya kwatirkan, yang selamah ini tiap hari chatingan, memberikan perhatian, namun sekarang dia minta saya untuk batasi hal itu. Saya takut jika dia terbiasa diberi perhatian denganku, suatu saat jika saya sudah jarang chatingan dengannya, dia akan mencari perhatiannya laki laki lain)
Asal kalian tahu, hubunganku dengan dia sudah di ujung tanduk.
orang tua sudah sama sama tahu
sudah sama sama merestui
saat ini saya hanya menunggu kata siap "pinang" dari dia.
Saya sayang dia.
Saya tidak mau kehilangan dia.
dan saat ini, haruskah hubunganku dengannya di akhiri..
'Aku sudah mulai bosan sama kamu!
kemana mana bareng kamu!
chatinyan tiap hari!
kamu cek privasi hp saya!
kemana mana harus bilang ke kamu!
Aku sudah bosan dengan sikapmu, jangan salahkan aku kalau kamu tetap seperti ini, aku tinggal kamu pergi.
(Disaat saya membaca pesannya, saya hanya bisa bersabar, padahal saya sering ketemu dengan dia, hanya untuk membantu mengantarkan barang jualan onlinnya)
saya bales chat dia.
"Kamu kenapa sekarang berubah?
"Aku sudah bosan sama kamu, dulu aku perna bilang sama kamu jangan terlalu sering chatingan, aku bosan.
sekarang kalau tidak ada kepentingan jangan chat aku, atau kamu blokir WA kamu selamah 1 bulan.
(Dia tidak tahu apa yang saya kwatirkan, yang selamah ini tiap hari chatingan, memberikan perhatian, namun sekarang dia minta saya untuk batasi hal itu. Saya takut jika dia terbiasa diberi perhatian denganku, suatu saat jika saya sudah jarang chatingan dengannya, dia akan mencari perhatiannya laki laki lain)
Asal kalian tahu, hubunganku dengan dia sudah di ujung tanduk.
orang tua sudah sama sama tahu
sudah sama sama merestui
saat ini saya hanya menunggu kata siap "pinang" dari dia.
Saya sayang dia.
Saya tidak mau kehilangan dia.
dan saat ini, haruskah hubunganku dengannya di akhiri..
Terimah Kasih