Hidup Enak itu, "Pas-Pasan"



Hidup enak itu ya pas-pasan. Pas butuh uang untuk membayar uang sekolah anak, pas ada uang. Pas mau membeli makanan enak tapi agak mahal, pas ada uangnya. Pas Naksir MV Agusta Brutale, lha kok pas punya uang yang melimpah dan siap untuk beli. Enak ya hidup seperti itu? Enak. Tapi sayangnya tidak semua orang mau hidup seperti itu.

Kebanyakan orang ingin hidup diatas pas-pasan. Sudah punya harta triliunan, bukannya untuk menikmati hidup, malah mengejar sesuatu yang menyusahkan dirinya sendiri. Tidak percaya? Lihat saja sebagian calon anggota legislatif atau calon pemimpin eksekutif. Mulai dari level lurah, sampai Presiden. Bohong besar kalau caln lurah itu tidak punya modal. Ngapusi kalau calon Gubernur, Bupati, itu tidak keluar uang untuk dana kampanye.



Padahal kalau mau dipikir logis, duit kampanye mereka itu lebih dari cukup untuk modal hidup. Tapi mereka rela untuk menyusahkan diri sendiri dengan ikut konstalasi politik. Lha gimana tidak menyusahkan, tiap hari disorot kamera. Tiap hari dicaci maki dan dihina oleh lawan politiknya. Mau ngopi saja susah karena selalu jadi perhatian. Mau main bola apalagi, waktunya tidak ada karena harus bertemu dengan ini dan itu untuk lobi politik.

Setelah jadi apa yang didapatkan? Makan enak? Duit buat lobi buat makan enak kurang? Kemana-mana pakai pengawalan biar tidak kena macet? Pindah kota kecil, dijamin naik MV bebas nge-gass. Dilayani seperti jompo yang untuk buka pintu mobil dan pakai sepatu saja tak bisa sendiri? Atau ingin dihormati sana-sini? Gampang kalau mau seperti itu. Jadi orang baik, penolong dengan duit kampanye, sudah pasti kamu dapat hormat dari banyak orang.



Atau punya tujuan untuk menumpuk harta dengan modal kuasa? Kalau sudah punya harta mau apa? Orang hidup itu apa sih butuhnya? Sandang, Pangan, Papan. Saya kira duit 20juta per bulan sudah sangat layak dan pantas hidup di masyarakat. Kalau dana kampanye mu 500 Milyar, bisa kamu pakai untuk hidup berapa tahun? Lalu apa gunanya lagi kamu mengejar kuasa?

Mungkin ada yang belum terjangkau oleh otak saya soal apa yang dibutuhkan oleh manusia. Tapi jika saya boleh sedikit berpendapat, marilah kita hidup pas-pasan saja. Bekerja dan berkarya dengan maximal. Berkeinginan dan berangan sesuai kinerja kita. Kalau kinerja kita hebat, silahkan berkeinginan punya MV, Ducati atau AMG. Nanti pasti akan ketemu dan pas dengan uang mu.

Sebaliknya, jika kamu masih berjuang dengan karya mu, ya direm dulu keinginan mu. Agar kamu tidak nabrak hal yang kurang pas. Tapi jika kamu ingin tetap nge-gas ingin mu, ya gass juga kinerja mu agar ketemu dengan pas-pasan antara uang dan keinginan. Kalau kita bisa mengepaskan keinginan dan alat pemuas keinginan, maka hidup pasti enak. Jadi sepakat tidak jika hidup enak itu, hidup pas-pasan? Salam Damai.


Ciao.

Sumber Referensi : Pikiran sendiri
Sumber Gambar : sini, sini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel