Meditasi Mindfulness ternyata dapat mengurangi rasa sakit
Friday, September 14, 2018

Baru-baru ini peneliti nemuin nih, ternyata mindfuless bisa ngurangin rasa sakit
Temuan ini berguna banget buat dunia medis, buat nyembuhin mengurangi rasa sakit pada pasien penyakit kronis
Dan meditasi ini bisa lebih efektif loh dibanding dengan perwatan standar.
:wagelaseh
Quote:

Ilustrasi mindfulness. | Maridav /Shutterstock
Mindfulness telah terbukti mengurangi rasa sakit. Sebuah penelitian baru-baru ini telah mengeksplorasi otak untuk menilik dasar-dasar neurologis dari fenomena ini.
Temuan para periset ini dapat membantu peneliti merancang strategi pengurangan rasa sakit yang lebih efektif.
Mindfulness atau kesadaran penuh bisa jadi cara efektif untuk mengurangi rasa sakit kronis. Kondisi ini memengaruhi lebih dari 25 juta orang di Amerika Serikat, menurut perkiraan saat ini.
Bahkan, sebuah penelitian yang didanai National Institutes of Health (NIH) baru-baru ini menunjukkan bahwa meditasi mindfulness dapat mengurangi rasa sakit kronis bahkan lebih efektif daripada perawatan standar.
Namun, mekanisme otak apa yang bertanggung jawab atas efek analgesik ini? Penelitian yang dipimpin Fadel Zeidan, Ph.D.--asisten profesor neurobiologi dan anatomi di Wake Forest Baptist Medical Center di Winston-Salem, NC--pun berusaha mencari tahu.
"Mindfulness berhubungan dengan menyadari saat yang ada di depan mata tanpa terlalu banyak reaksi atau penilaian emosional," jelas Zeidan.
Lanjutnya, "Kami sekarang tahu bahwa beberapa orang lebih mindful daripada yang lain, dan orang-orang itu tampaknya merasakan lebih sedikit sakit."
Jadi, tim ingin melihat apakah kecenderungan bawaan individu untuk kesadaran penuh berkorelasi dengan sensitivitas lebih rendah terhadap rasa sakit dan jika demikian, mekanisme otak apa yang ada di baliknya.
Temuan mereka kemudian dipublikasikan di jurnal PAIN.
Untuk itu, Zeidan dan rekan merekrut 76 peserta penelitian yang tingkat mindfulnessdasarnya dinilai menggunakan standar Freiburg Mindfulness Inventory. Para peserta dalam keadaan sehat dan belum pernah bermeditasi sebelumnya.
Kemudian, para peneliti memberikan stimulasi panas yang menyakitkan dan stimulasi tidak menyakitkan kepada para peserta, menggunakan MRI fungsional untuk mempelajari aktivitas otak mereka.
Zeidan dan tim berangkat dari hipotesis bahwa "sifat mindfulness" atau kecenderungan seseorang untuk menjadi mindful akan berkorelasi dengan sensitivitas nyeri yang lebih rendah, dan penonaktifan rangkaian otak yang disebut jaringan moda default lebih tinggi.
Jaringan moda default terdiri dari beberapa area otak yang saling berhubungan dan aktif dalam keadaan istirahat--yaitu ketika seseorang tidak memerhatikan dunia luar yang merangsang perhatian dan berfokus pada keadaan internal mereka.
Beberapa area otak utama yang membentuk jaringan ini termasuk posterior cingulate cortex, medial prefrontal cortex, dan angular gyrus. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, meditasi mengurangi aktivitas dalam jaringan ini.
Studi ini menemukan, mindfulness yang lebih tinggi berkorelasi dengan deaktivasi lebih besar dari posterior cingulate cortex. Orang-orang yang punya kecenderungan mindfulness juga merasakan lebih sedikit sakit.
Sebaliknya, mereka yang mengatakan lebih merasakan sakit, wilayah otak ini lebih aktif.
Zeiden menjelaskan, moda default berubah nonaktif setiap kali seseorang melakukan apa pun, seperti membaca atau menulis. Jaringan moda default diaktifkan kembali setiap kali seseorang berhenti melakukan sesuatu dan beralih ke pikiran, perasaan, dan emosi yang berhubungan dengan diri sendiri.
"Hasil dari penelitian kami menunjukkan bahwa orang-orang yang mindfultampaknya tidak terperangkap dalam pengalaman sakit, yang dihubungkan dengan laporan nyeri yang lebih rendah," terang Zeiden.
Sekarang, peneliti memiliki beberapa amunisi baru untuk menargetkan wilayah otak ini dalam pengembangan terapi rasa sakit yang efektif.
"Yang penting, riset ini menunjukkan kita harus mempertimbangkan tingkat mindfulness seseorang ketika menghitung mengapa dan bagaimana seseorang merasakan sedikit atau lebih bayak rasa sakit," Zeiden menguraikan.
Zeidan berharap temuan ini akan membantu mereka yang menderita sakit kronis. "Berdasarkan penelitian sebelumnya, kami tahu mindfulness dapat ditingkatkan melalui pelatihan meditasi mindfulness yang relatif singkat, jadi ini mungkin terbukti sebagai cara efektif untuk menghilangkan rasa sakit bagi jutaan orang yang menderita sakit kronis."
Anda juga bisa mulai mempraktikkan mindfulness. Menerapkannya dalam keseharian dapat memengaruhi cara Anda menjalani hidup, baik fisik maupun spiritual.
Temuan para periset ini dapat membantu peneliti merancang strategi pengurangan rasa sakit yang lebih efektif.
Mindfulness atau kesadaran penuh bisa jadi cara efektif untuk mengurangi rasa sakit kronis. Kondisi ini memengaruhi lebih dari 25 juta orang di Amerika Serikat, menurut perkiraan saat ini.
Bahkan, sebuah penelitian yang didanai National Institutes of Health (NIH) baru-baru ini menunjukkan bahwa meditasi mindfulness dapat mengurangi rasa sakit kronis bahkan lebih efektif daripada perawatan standar.
Namun, mekanisme otak apa yang bertanggung jawab atas efek analgesik ini? Penelitian yang dipimpin Fadel Zeidan, Ph.D.--asisten profesor neurobiologi dan anatomi di Wake Forest Baptist Medical Center di Winston-Salem, NC--pun berusaha mencari tahu.
"Mindfulness berhubungan dengan menyadari saat yang ada di depan mata tanpa terlalu banyak reaksi atau penilaian emosional," jelas Zeidan.
Lanjutnya, "Kami sekarang tahu bahwa beberapa orang lebih mindful daripada yang lain, dan orang-orang itu tampaknya merasakan lebih sedikit sakit."
Jadi, tim ingin melihat apakah kecenderungan bawaan individu untuk kesadaran penuh berkorelasi dengan sensitivitas lebih rendah terhadap rasa sakit dan jika demikian, mekanisme otak apa yang ada di baliknya.
Temuan mereka kemudian dipublikasikan di jurnal PAIN.
Untuk itu, Zeidan dan rekan merekrut 76 peserta penelitian yang tingkat mindfulnessdasarnya dinilai menggunakan standar Freiburg Mindfulness Inventory. Para peserta dalam keadaan sehat dan belum pernah bermeditasi sebelumnya.
Kemudian, para peneliti memberikan stimulasi panas yang menyakitkan dan stimulasi tidak menyakitkan kepada para peserta, menggunakan MRI fungsional untuk mempelajari aktivitas otak mereka.
Zeidan dan tim berangkat dari hipotesis bahwa "sifat mindfulness" atau kecenderungan seseorang untuk menjadi mindful akan berkorelasi dengan sensitivitas nyeri yang lebih rendah, dan penonaktifan rangkaian otak yang disebut jaringan moda default lebih tinggi.
Jaringan moda default terdiri dari beberapa area otak yang saling berhubungan dan aktif dalam keadaan istirahat--yaitu ketika seseorang tidak memerhatikan dunia luar yang merangsang perhatian dan berfokus pada keadaan internal mereka.
Beberapa area otak utama yang membentuk jaringan ini termasuk posterior cingulate cortex, medial prefrontal cortex, dan angular gyrus. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan, meditasi mengurangi aktivitas dalam jaringan ini.
Studi ini menemukan, mindfulness yang lebih tinggi berkorelasi dengan deaktivasi lebih besar dari posterior cingulate cortex. Orang-orang yang punya kecenderungan mindfulness juga merasakan lebih sedikit sakit.
Sebaliknya, mereka yang mengatakan lebih merasakan sakit, wilayah otak ini lebih aktif.
Zeiden menjelaskan, moda default berubah nonaktif setiap kali seseorang melakukan apa pun, seperti membaca atau menulis. Jaringan moda default diaktifkan kembali setiap kali seseorang berhenti melakukan sesuatu dan beralih ke pikiran, perasaan, dan emosi yang berhubungan dengan diri sendiri.
"Hasil dari penelitian kami menunjukkan bahwa orang-orang yang mindfultampaknya tidak terperangkap dalam pengalaman sakit, yang dihubungkan dengan laporan nyeri yang lebih rendah," terang Zeiden.
Sekarang, peneliti memiliki beberapa amunisi baru untuk menargetkan wilayah otak ini dalam pengembangan terapi rasa sakit yang efektif.
"Yang penting, riset ini menunjukkan kita harus mempertimbangkan tingkat mindfulness seseorang ketika menghitung mengapa dan bagaimana seseorang merasakan sedikit atau lebih bayak rasa sakit," Zeiden menguraikan.
Zeidan berharap temuan ini akan membantu mereka yang menderita sakit kronis. "Berdasarkan penelitian sebelumnya, kami tahu mindfulness dapat ditingkatkan melalui pelatihan meditasi mindfulness yang relatif singkat, jadi ini mungkin terbukti sebagai cara efektif untuk menghilangkan rasa sakit bagi jutaan orang yang menderita sakit kronis."
Anda juga bisa mulai mempraktikkan mindfulness. Menerapkannya dalam keseharian dapat memengaruhi cara Anda menjalani hidup, baik fisik maupun spiritual.
Selain untuk medis, ternya mindfulness juga bisa di terapkan dalam sehari-hari loh gan.
Dengan temuan ini dapat membantu beban para penyandang penyakit kronis yah gan.
Seenggaknya metode ini dapat mengurangi rasa sakit mereka dalam menjalankan terapi
:sorry
Quote:
:hn Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini :cystg
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan :thumbup:thumbup
Bangunan Asian Games bakal disewakan untuk umum
Ini akibatnya jika ente nahan kentut gan
Buat agan yang demen kopi, nih ada 5 saran dokter gigi baut Agan
Mengapa nama perkumpulan #2019PrabowoPresiden dilarang ?
Iri ama orang berkulit mulus? Ternyata kulit mulus belum tentu sehan loh gan.
Hitam atau Putih? Kemungkinan Warna Pelat Nomor Kendaraan Pribadi Berubah Putih
Penyebab perkelahian Cardi B vs Nicki Minaj hingga model down syndrome di NYFW
Ratusan koin emas kuno ditemukan di Italia utara
Penemuan Satwa-satwa Purba di Sulawesi
Penemuan mengejutkan ! Ternyata robot bisa memiliki orientasi sosial
Bangunan Asian Games bakal disewakan untuk umum
Ini akibatnya jika ente nahan kentut gan
Buat agan yang demen kopi, nih ada 5 saran dokter gigi baut Agan
Mengapa nama perkumpulan #2019PrabowoPresiden dilarang ?
Iri ama orang berkulit mulus? Ternyata kulit mulus belum tentu sehan loh gan.
Hitam atau Putih? Kemungkinan Warna Pelat Nomor Kendaraan Pribadi Berubah Putih
Penyebab perkelahian Cardi B vs Nicki Minaj hingga model down syndrome di NYFW
Ratusan koin emas kuno ditemukan di Italia utara
Penemuan Satwa-satwa Purba di Sulawesi
Penemuan mengejutkan ! Ternyata robot bisa memiliki orientasi sosial
