Megacity, Gelar Superior Jakarta dan Satu-Satunya di Indonesia
Wednesday, September 12, 2018

Teknologi boleh saja maju dengan robotisasi dan penggunaan kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari. Rekayasa biologi memang semakin mengagumkan dengan ditemukannya AbioCor, device yang dapat menyerupai fungsi jantung dan dapat ditanam di tubuh manusia.
Quote:
Ya, kemajuan sebuah kota adalah parameter akumulatif sebuah peradaban. Kalau mau lihat sejauh mana peradaban sebuah bangsa, maka tengkolah kota-kotanya.

Bicara soal kota sebagai sentrum pembangunan dan tonggak capaian peradaban di Indonesia, maka ingatan kita selalu digiring ke Jakarta.
Secara material, belum ada yang mampu melampaui pencapaian Ibu Kota. Demikian juga bila bicara keberagaman warna, kepentingan dan problematikanya. Jakarta super komplit. Makanya, Jakarta menyandang semua gelar yang layak diberikan kepada kota modern.
Quote:
Megacity, adalah gelar yang hanya disandang oleh Jakarta, satu-satunya kota di Indonesia. Megacity, khusus disematkan kepada kota berpredikat metropolitan dan kota global sekaligus, namun memiliki size populasi di atas 10 juta jiwa. Tahun 2016, Jabodetabek sendiri diperkirakan berpopulasi 32 juta jiwa.
"Jakarta dinobatkan sebagai megacity terbesar ketiga di dunia setelah Tokyo dan Shanghai"
Spoiler for Konsekuensi Megacity:
Pemukiman, Kebutuhan Dasar yang Jadi Kebutuhan Mewah (Lux)
Kebutuhan primer umat manusia adalah sandangan, pangan dan papan. Makanan, pakaian dan hunian. Tapi di Jakarta, hunian itu kebutuhan mewah (luxury). Meski nyempil di dalam gang. Tapi jangan sedih dulu. Masalah hunian ini juga jadi problem megacity yang lain kok.
Spoiler for Tren Rumah Hijau di Megacity: