Sering Dikira Mangkrak, Begini Perkembangan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Saturday, September 1, 2018
Sumber : Merdeka.com
Agan-agan pasti sudah sering mendengar komentar pedas di dunia maya tentang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Ada yang bilang proyek ini adalah proyek mangkrak. Ada juga yang bilang kalau kereta cepat Jakarta-Bandung adalah proyek yang tidak jelas. Intinya ada sebagian pihak yang memanfaatkan proyek kereta cepat ini sebagai bahan untuk menyerang pemerintah.
Memang harus diakui sangat minim informasi tentang proyek kereta cepat ini. Hal ini pula yang membuat banyak orang yang berpikiran negatif. Namun sebenarnya seperti apakah perkembangan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini?
Sebenarnya pembangunan proyek kereta cepat ini masih terus berjalan. Berdasarkan sejumlah informasi yang didapatkan dari situs skyscrapercity.com, perkembangan paling signifikan berada di wilayah Walini. Di sana sedang dibangun salah satu terowongan dari sembilan terowongan yang akan dibangun. Terowongan Walini menjadi salah satu terowongan yang paling rumit pembangunannya. Untuk menyelesaikannya saja perlu waktu sekitar 27 bulan.
Spoiler for Pembangunan terowongan di daerah Walini:
Pembangunan terowongan di daerah Walini
Selain membangunan terowongan, di salah satu titik juga sudah mulai dibangun tiang untuk kereta cepat Jakarta-Bandung ini. Tiang tersebut dipersiapkan untuk jalur layang. Ada sekitar 40 km jalur kereta cepat Jakarta-Bandung dibuat berupa jalur layang (elevated). Sisanya 80 km jalurnya menapak di tanah dan 22,5 km dibawah tanah.
Spoiler for Pembangunan tiang untuk jalur layang kereta cepat Jakarta-Bandung:
Pembangunan tiang untuk jalur layang kereta cepat Jakarta-Bandung
Spoiler for Pembangunan tiang untuk jalur layang kereta cepat Jakarta-Bandung:
Pembangunan tiang untuk jalur layang kereta cepat Jakarta-Bandung
Secara umum perkembangan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ini sudah mencapai 7,6 persen. Hingga akhir tahun diharapkan perkembangan pembangunannya kurang lebih sudah mencapai 25 persen. Jadi kalau ada yang masih bilang kereta cepat Jakarta-Bandung ini adalah proyek mangkrak, itu salah besar.