Tes Wawancara dengan Metode Brain Teaser (Asah Otak) dianggap Sadis
Friday, September 14, 2018

Jadi tes ini biasanya digunakan oleh beberapa perusahaan saat mewawancarai pelamar kerja..
:cool :cool :cool
:takut :takut :takut
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut lagi yuk kita liat artikelnya langsung..
Udah Ane siapin nih artikelnya...
:2thumbup
Quote:

Ilustrasi wawancara kerja | PR Image Factory /Shutterstock
Wawancara kerja merupakan tahapan mencari pekerjaan yang untuk sebagian besar orang terasa cukup rumit dan sarat tantangan.
Bagaimana tidak? Keinginan untuk memberikan kesan baik dengan jawaban-jawaban cerdas campur aduk bersama perasaan gugup, serba salah, dan panik terpendam.
Jadi, jangan heran, jika banyak orang yang melakukan sejumlah persiapan khusus, bak mengikuti ujian negara, menjelang hari wawancara kerja.
Berbagai strategi dan tes dikerahkan perusahaan untuk menjaring kandidat karyawan terbaik. Tujuannya tentu saja mendapatkan karyawan yang mampu membawa perusahaan menjadi organisasi yang sukses.
Salah satu jenis ujian yang diterapkan dalam wawancara kerja zaman sekarang adalah brain teaser atau asah otak.
Google, merupakan salah satu perusahaan teknologi yang populer menggunakan metode brain teaser dalam wawancara kerja.
Ujian brain teaser mengajukan rangkaian pertanyaan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang dilamar calon karyawan, seperti misalnya, berapa jumlah pom bensin dalam satu kota, atau berapa jumlah jendela dalam satu gedung pencakar langit.
Namun, seiring perkembangan bisnis Google, mereka memutuskan untuk tak lagi menggunakan brain teaser dalam sesi wawancara kerja.
Hasil penelitian yang dipublikasikan Applied Psychology berpendapat bahwa keputusan tersebut benar.
Pasalnya, metode brain teaser dianggap sadis dan tidak berperikemanusiaan.
Seseorang yang sedang diwawancara untuk pekerjaan pastinya merasakan tekanan sehingga secara mental dan psikologis tidak mampu menghitung atau berasumsi mengenai jumlah jendela dalam sebuah gedung.
Peneliti mengatakan bahwa metode brain teaser dalam wawancara kerja bukanlah solusi dalam menemukan karyawan terbaik.
Metode tersebut justru lebih mengungkapkan gaya kerja dan kepemimpinan sebuah perusahaan, yakni sadis dan tidak manusiawi.
Tim peneliti melakukan studi pada fenomena brain teaser sebagai bahan ujian wawancara kerja.
Mereka menemukan bahwa pertanyaan-pertanyaan brain teaser tidak efektif dan tidak ada orang yang bisa memberikan jawaban tepat.
Namun, peneliti berhasil menganalisis situasi yang cukup mengejutkan. Ternyata, perusahaan yang melakukan metode brain teaser adalah kumpulan orang-orang yang tidak peduli dan tidak memiliki perasaan.
Kesimpulan tersebut diraih lewat penelitian terhadap 740 partisipan usia dewasa.
Seluruh partisipan bebas memilih berbagai macam wawancara kerja untuk diaplikasikan kepada partisipan lain.
Sejumlah partisipan mengemukakan sejumlah pertanyaan umum untuk mengetahui kualitas psikologis dan logika calon karyawan. Sisanya, mereka menggunakan brain teaser.
Peneliti melihat partisipan yang memilih brain teaser memiliki kecenderungan narsis dan sadis secara psikologis.
Partisipan yang menggunakan brain teaser membela diri mengatakan, pertanyaan wawancara kerja yang umum sudah terlalu kuno dan tidak bisa secara valid menggambarkan kemampuan karyawan.
Namun, seorang penulis sains, Maria Konnokova, dalam penelitiannya pada tahun 2013, pernah menjelaskan, semua pertanyaan dan ujian saat wawancara kerja, pada dasarnya cenderung dekontekstualisasi.
Artinya, hasil wawancara dan ujian masuk kerja, tidak pernah benar-benar bisa menjamin kualitas seorang kandidat saat melakukan pekerjaannya setelah terpilih sebagai karyawan.
Konnokova mengatakan, menciptakan metode wawancara kerja untuk memberikan gambaran pada perusahaan, secara teori terdengar mudah, tetapi praktiknya sulit.
Dr Rosie Reid, menjabarkan dalam makalah berjudul The Influence of Stress Inducing Brain Teasers on Emotions and Snack Preferences Among College Students, ujian asah otak yang tidak masuk akal berujung dengan esktra stres pada otak dan meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Dia menjelaskan bahwa saat stres biasanya orang memilih makanan yang manis dan berlemak untuk mengisi kembali energi yang terkuras.
Kondisi yang demikian merupakan ancaman berat untuk penderita diabetes yang melakukan brain teaser.
Gimana gansis?
Ada yang setuju ga sama metode brain teaser?
HEHEHE...
:ngakak :ngakak
Quote:
:hn Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini :cystg
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan :thumbup:thumbup
Meditasi Mindfulness ternyata dapat mengurangi rasa sakit
Bangunan Asian Games bakal disewakan untuk umum
Ini akibatnya jika ente nahan kentut gan
Buat agan yang demen kopi, nih ada 5 saran dokter gigi baut Agan
Mengapa nama perkumpulan #2019PrabowoPresiden dilarang ?
Iri ama orang berkulit mulus? Ternyata kulit mulus belum tentu sehan loh gan.
Hitam atau Putih? Kemungkinan Warna Pelat Nomor Kendaraan Pribadi Berubah Putih
Penyebab perkelahian Cardi B vs Nicki Minaj hingga model down syndrome di NYFW
Ratusan koin emas kuno ditemukan di Italia utara
Penemuan Satwa-satwa Purba di Sulawesi
Meditasi Mindfulness ternyata dapat mengurangi rasa sakit
Bangunan Asian Games bakal disewakan untuk umum
Ini akibatnya jika ente nahan kentut gan
Buat agan yang demen kopi, nih ada 5 saran dokter gigi baut Agan
Mengapa nama perkumpulan #2019PrabowoPresiden dilarang ?
Iri ama orang berkulit mulus? Ternyata kulit mulus belum tentu sehan loh gan.
Hitam atau Putih? Kemungkinan Warna Pelat Nomor Kendaraan Pribadi Berubah Putih
Penyebab perkelahian Cardi B vs Nicki Minaj hingga model down syndrome di NYFW
Ratusan koin emas kuno ditemukan di Italia utara
Penemuan Satwa-satwa Purba di Sulawesi
