Alasan Kenapa di Cermin, Wajah Terlihat Lebih Cakep Dibanding Aslinya
Sunday, October 7, 2018
Halo Gan. . .
Setiap pagi, kita selalu menyempatkan diri untuk bercermin, kegiatan ini untuk memastikan "sudah rapikah diriku?". Tanpa sadar, kita sering beranggapan jika cermin selalu berkata jujur. Namun, faktanya cermin sering membohongimu. Kadang terlintas di benak ane, "tadi pas ngaca kelihatan ganteng, tapi kok difoto malah jelek ya?". Ternyata pertanyaan ini juga banyak dialami oleh orang lain.
Satu pertanyaan lagi, manakah yang lebih nyata dalam mengambarkan penampilan kita, cermin atau foto? Melansir dari laman wowmenariknya.com, jawabannya adalah foto. Ada beberapa alasan yang mendukung pernyataan tersebut, seperti di bawah ini.
Berdasarkan refleksi, cermin menggambarkan versi diri menurut mata kita sendiri. Sementara foto menggambarkan diri kita jika dilihat dari mata orang lain.
Dari sudut pandang psikologis, kiita cenderung melihat wajah di cermin saat sedang di rumah, lingkungan yang paling membuat kita merasa bebas dan nyaman. Sedangkan waktu di foto, kita terkadang suka terlihat tegang atau tidak percaya diri. Oleh sebab itu, kadang saat bercermin, kita merasa penampilan sudah ganteng, tapi saat di foto, ternyata penampilan kita tak se-keren di cermin.
Alasan psikologis kedua, kita terlalu sering melihat cermin kemudian jadi 'terbiasa'. Hal ini melahirkan Mere Exposure Effect atau efek atau efek paparan semata. Teori ini diungkapkan oleh psikolog bernama Robert Zajonc. Sebuah teori yang menunjukkan bahwa orang akan bereaksi lebih baik terhadap sesuatu yang sering dilihatnya. Seperti dilansir dari laman jitunews.com.
Efek tersebut bekerja pada segala hal, dari ekspresi wajah dan lainnya. Akhirnya, kita menjadi lebih suka dengan apa yang sering dilihat. Bisa diartikan sebagai perubahan sikap atau persepsi seseorang terhadap sesuatu.
Kesimpulannya, ternyata foto berkata lebih jujur dibanding cermin. Dengan catatan foto itu diambil dari kamera yang dapat dipercaya, misalnya ipin atau samsul. Jangan diambil dari kamera jahat, udah jahat, pas diposting masih ditambah filter pula. Emang ada? BANYAK!
Akhir kata, wahai manusia bercerminlah kamu, bukan hanya untuk mengagumi diri, melainkan untuk introspeksi dan melihat ke dalam diri. Sekian dan terimakasih. .
Setiap pagi, kita selalu menyempatkan diri untuk bercermin, kegiatan ini untuk memastikan "sudah rapikah diriku?". Tanpa sadar, kita sering beranggapan jika cermin selalu berkata jujur. Namun, faktanya cermin sering membohongimu. Kadang terlintas di benak ane, "tadi pas ngaca kelihatan ganteng, tapi kok difoto malah jelek ya?". Ternyata pertanyaan ini juga banyak dialami oleh orang lain.
Quote:
Satu pertanyaan lagi, manakah yang lebih nyata dalam mengambarkan penampilan kita, cermin atau foto? Melansir dari laman wowmenariknya.com, jawabannya adalah foto. Ada beberapa alasan yang mendukung pernyataan tersebut, seperti di bawah ini.
Berdasarkan refleksi, cermin menggambarkan versi diri menurut mata kita sendiri. Sementara foto menggambarkan diri kita jika dilihat dari mata orang lain.
Dari sudut pandang psikologis, kiita cenderung melihat wajah di cermin saat sedang di rumah, lingkungan yang paling membuat kita merasa bebas dan nyaman. Sedangkan waktu di foto, kita terkadang suka terlihat tegang atau tidak percaya diri. Oleh sebab itu, kadang saat bercermin, kita merasa penampilan sudah ganteng, tapi saat di foto, ternyata penampilan kita tak se-keren di cermin.
Quote:
Alasan psikologis kedua, kita terlalu sering melihat cermin kemudian jadi 'terbiasa'. Hal ini melahirkan Mere Exposure Effect atau efek atau efek paparan semata. Teori ini diungkapkan oleh psikolog bernama Robert Zajonc. Sebuah teori yang menunjukkan bahwa orang akan bereaksi lebih baik terhadap sesuatu yang sering dilihatnya. Seperti dilansir dari laman jitunews.com.
Efek tersebut bekerja pada segala hal, dari ekspresi wajah dan lainnya. Akhirnya, kita menjadi lebih suka dengan apa yang sering dilihat. Bisa diartikan sebagai perubahan sikap atau persepsi seseorang terhadap sesuatu.
Kesimpulannya, ternyata foto berkata lebih jujur dibanding cermin. Dengan catatan foto itu diambil dari kamera yang dapat dipercaya, misalnya ipin atau samsul. Jangan diambil dari kamera jahat, udah jahat, pas diposting masih ditambah filter pula. Emang ada? BANYAK!
Quote:
Akhir kata, wahai manusia bercerminlah kamu, bukan hanya untuk mengagumi diri, melainkan untuk introspeksi dan melihat ke dalam diri. Sekian dan terimakasih. .