LGBT yg merupakan singkatan dari "lesbian, gay, biseksual, dan transgender". Istilah ini digunakan semenjak tahun 1990-an dan menggantikan frasa "komunitas gay" karena istilah ini lebih mewakili kelompok-kelompok yang telah disebutkan. Adapun keberadaan dari 'perbedaan' yg dialami oleh mereka para pelaku LGBT ini telah menjadi sebuah polemik sejak dari dulu. Bahkan di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat yg dulunya menganggap LGBT sebagai hal yg tabu, pada akhirnya mereka pun menerima dan mengakui keberadaan kaum LGBT menjadi legal di negara mereka. Tapi tidak di Indonesia, dimana keberadaan para pengidap kelainan ini ditolak habis-habisan. Adapun bentuk penyimpangan seksual yg makin hari makin merajalela sekarang ini telah muncul menjadi sebuah momok dan berita yg cukup heboh ketika kasusnya mencuat.

Seperti baru-baru ini, di Garut, Jawa Barat, viralnya grup Facebook komunitas gay dimana salah satu dari empat grup gay di Facebook tersebut bahkan dikhususkan bagi pelajar SMP dan SMA yg tentunya membuat warga terutama orangtua menjadi resah (
Heboh Grup Gay Siswa SMP-SMA di Garut, Anggotanya 2 Ribuan Orang ). Bahkan di kalangan kota metropolitan sekalipun sudah beberapa kali tertangkapnya para pelaku gay yg kedapatan sedang melakukan pesta seksual mereka secara berjamaah seperti yg baru-baru ini terjadi di daerah Sunter, Jakarta Utara (
Polisi Amankan 23 Pria Diduga Gay Berpesta Narkoba di Sunter ). Tentunya perbuatan tersebut makin membuat masyarakat pada umumnya semakin khawatir.

Sebenarnya anggapan adanya kaum LGBT ini sudah ada sejak dari masa lalu. Bahkan bisa dibilang derita kaum LGBT zaman sekarang tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan yg mereka hadapi di masa lalu, dimana saat itu banyak kaum LGBT yang terbunuh dan tersiksa selama bertahun-tahun karena keberadaan perbedaan mereka yg tidak dapat diterima. Dan juga berbagai cara pernah dilakukan demi "menyembuhkan" kelainan orientasi seksual kaum LGBT yang dianggap sebagai hal yg tidak normal. Berikut ini merupakan 10 cara ekstrim yang dilakukan untuk "menyembuhkan" LGBT di masa lalu
1. Terapi setrum
Quote:
Tahun 1970-an di AS, golongan gay dilabeli sebagai penderita gangguan mental. Bahkan American Psychiatric Association menganggapnya sebagai penyakit kejiwaan. Banyak kaum gay menganggap dirinya sakit dan mencari pertolongan ke dokter. Mereka pun ditunjukkan gambar-gambar yang bisa merangsang gairah homoseksualnya dan kemudian mereka mendapat setruman di bagian tubuhnya. Prinsip dasar psikologis yg digunakan yaitu agar otak yg tersugesti oleh kenikmatan yang mereka rasakan mengakibatkan pada kesakitan sehingga mereka tidak lagi menyukainya. Ibarat nya mereka dibikin kapok akan kelainan mereka tersebut. Dan parahnya lagi, setruman tersebut dipasang pada alat kelamin mereka. Untuk lebih memudahkannya lagi, metode tersebut bisa juga digunakan bahkan tersedia untuk penggunaan di rumah.
2. Kebiri
Quote:
Di tahun 1940-an rupanya menjadi saat terburuk bagi kaum LGBT. Jika anda ketahuan sebagai homoseksual, siap-siap anda akan menghadapi kebrutalan yg akan anda terima, itupun kalo anda belum mati terlebih dahulu. Sehingga banyak kepala keluarga yg mana anggota keluarganya memiliki kelainan seksual, dikirim ke pusat perawatan psikiatri. Disana mereka tidak memiliki pilihan lain dalam penyembuhannya, dimana mereka mau tak mau akan di kebiri. Dan awal mulanya kebiri kembali diberlakukan kembali di masa itu berdasarkan metode kebiri yg sering digunakan oleh para tentara Nazi dalam menangani para kaum homo.
3. Obat-obatan
Quote:
Adapun penyembuhan dengan obat hingga kini masih dilakukan. Tepatnya di tahun 2017, fotografer Paola Paredes berhasil masuk ke salah satu klinik ini di Ekuador. Dia menyaksikan berbagai keseraman yang ditujukan ke pasien, termasuk perawatan sadis dengan obat-obatan terlarang tersebut. Pasien dicekoki dengan obat-obatan serta diperlihatkan gambar perangsang dengan harapan agar pasien akan menyamakan gambar-gambar itu dengan rasa sakit dan penyiksaan yg mereka alami, sehingga perasaan seksual mereka akan mereda.
4. Kebiri Kimia 
Quote:
Hadir sebagai alternatif kebiri secara fisik, kebiri kimia terkadang digunakan dengan tujuan mengurangi libido untuk mengurangi rasa keinginan seksual sesama jenisnya. Dan metode penyembuhan ini pun masih diberlakukan hingga saat ini, seperti di beberapa negara contohnya, bagi mereka para pelaku kejahatan pemerkosaan dan pedofil jika ingin mendapatkan remisi hukuman, maka mereka harus menyetujui agar menerima metode kebiri kimia yg diterapkan ke mereka.
5. Hipnoterapi 
Quote:
Hipnoterapi klinis rupanya tidak hanya efektif mengatasi berbagai gangguan penyakit psikomatis atau penyakit yang dipengaruhi oleh kondisi pikiran seseorang, tapi juga diyakini mampu mengembalikan orientasi seksual seorang gay dari penyuka sesama jenis menjadi penyuka lawan jenis. Hal ini seperti diungkapkan oleh Presiden Asosiasi Hipnoterapis Klinis Indonesia (AHKI),
DR Adi W Gunawan, CCH menjelaskan, hipnoterapi klinis adalah teknik terapi yang dilakukan dalam kondisi hipnosis sehingga dapat menjangkau pikiran bawah sadar. Adapun kaitannya dengan penyembuhan di masa lalu, terdapat satu studi yg dilakukan di tahun 1960an, dimana terdapat sekelompok grup yg terdiri dari 15 partisipan yg semuanya adalah homoseksual, kemudian para partisipan tersebut ditreatment dengan hipnoterapi sebagai upaya untuk mengubah orientasi seksual mereka. Dan dari hasilnya, sebagian partisipan menunjukkan perubahan yg kecil yg berarti dari pendekatan tersebut telah menunjukkan sebuah kemajuan yg lumayan. (
NCBI : The Effects of Hypnotherapy on Homosexuality )
6. Visualisasi 
Quote:
Terapi ini dilakukan dengan menggambarkan efek dari seseorang menjadi gay. Pada 2011, mahasiswa pascasarjana MIT Samuel Brinton mengungkapkan bagaimana terapi ini dilakukan di masa lalunya. Orang tua samuel yg merupakan seorang yg konservatif dan sangat beragama, memasukkan samuel ketika berumur 12 tahun ke rumah sakit. Kemudian samuel disugesti oleh dokter dengan doktrin "Saya ingin anda tahu bahwa anda gay, dan semua orang gay memiliki "AIDS". Pemerintah telah membunuh setiap orang gay lainnya. Kamu (samuel) adalah satu-satunya yang tersisa, dan mereka akan mendatanginya berikutnya". Kemudian dokter tersebut mulai menunjukkan gambar menyeramkan pada Sam, yaitu orang-orang yang sekarat karena AIDS. Dan hasilnya, kini Samuel mengaku bersyukur karena dirinya bukan lagi seorang gay.
7. Lobotomi 
Quote:
Lobotomi adalah prosedur bedah saraf yang dilakukan untuk mengurangi efek gangguan mental seseorang dimana Lobotomi menggunakan sayatan tidak menggunakan obat-obatan. Adapun varian dari metode ini dimasa lalu adalah ice pick lobotomy yaitu pengeboran di tengkorak seseorang yg dilakukan dengan sebuah paku yg berukuran panjang lalu diketuk agar bagian yg dituju dapat tertancap oleh paku tersebut, kemudian menggunakan leukotome untuk menghilangkan zat putih dari otak. Adapun kaitannya dengan LGBT, dimasa lalu LGBT dianggap sebagai penyakit gangguan jiwa sehingga pada saat itu seluruh pasien yg mengidap gangguan kejiwaan mendapatkan pengobatan yg sama yaitu Lobotomi
8. Terapi Konversi 
Quote:
Psikolog Douglas Haldeman menyatakan bahwa terapi konversi terdiri dari upaya profesional kesehatan mental dan penyedia pelayanan keagamaan untuk mengkonversi homoseksual menjadi heteroseksualitas dengan teknik-teknik seperti penyiksaan dengan diikat, bisa juga disengat listrik ke tangan dan/atau alat kelamin, atau pemberian obat pembuat mual, yang diberikan secara bersamaan dengan rangsangan homoerotik, rekondisi masturbasi, pelatihan ketrampilan sosial, terapi psikoanalitik, dan intervensi spiritual. Terapi ini dilakukan untuk mengubah orientasi seksual agar sesuai dengan identitas gender biologisnya. Hanya saja di zaman sekarang, terapi ini banyak mendapatkan kecaman di berbagai negara. Bahkan beberapa asosiasi kesehatan profesional terkemuka di Amerika Serikat, termasuk American Medical Association, American Psychological Association dan American Academy of Pediatrics, telah secara terbuka menentang penggunaan terapi konversi karena diniliai terlalu ekstrim secara psikologis.
9. Pendekatan spiritual 
Quote:
Beberapa orang religius menganggap LGBT tidak wajar dan percaya bahwa orientasi seksual mereka bertentangan dengan tujuan Tuhan. Beberapa individu percaya bahwa kecenderungan homoseksual disebabkan oleh setan. Di Rusia orang LGBT dikunci di kamar berjam-jam. Keluarga di Rusia membawa anaknya menghadiri acara keagamaan sambil di basahi dengan air suci dan didoakan. Mereka dipaksa untuk minum air, kadang-kadang juga dipukuli demi menjernihkan tubuh dan pikiran serta agar dosa mereka terhapus.
10. Dipancing dengan wanita sebagai objek seksualnya 
Quote:
Metode menggoda wanita cantik yang sedang berjalan atau menonton film dewasa. Mereka mendorong pasien gay untuk terbuka pada wanita. Semuanya dilakukan dalam upaya untuk mendorong daya tarik terhadap wanita daripada laki-laki. Ahli psikoterapi Rusia Dr. Yan Goland menerapkan penggunaan teknik ini sebagai bentuk pengobatan. Dia menunjukkan film dan majalah porno heteroseksual kepada pasiennya, mendorong mereka agar lebih terbuka pada seksualitas wanita. Tak jarang dokter menyuruh untuk pasiennya mencari wanita di jalan dan berusaha menggodanya.