Cara Menghemat Duit dari Rezeki Nomplok
Tuesday, October 23, 2018
Rezeki nomplok bisa bikin galau, apalagi dalam jumlah besar. Cara menghemat duit dari durian runtuh itu pun bisa membuat keluar keringat dingin.
Duit yang datang tiba-tiba misalnya dapat hadiah undian tabungan dari bank. Atau ada bonus dari kantor yang besarnya melebihi perkiraan.
Biarpun rezeki itu tak direncanakan, seyogianya ada langkah penghematan. Tidak bijak rasanya jika langsung menghabiskan uang tersebut, terutama untuk hal-hal yang tidak bersifat kebutuhan.
Buat yang baru saja mendapat rezeki nomplok, cara menghemat duit yang datang dadakan ini bisa dicoba:
- Masukkan ke deposito
Langkah awal untuk mengamankan uang itu adalah memasukkannya ke deposito. Mungkin tak perlu sampai satu atau dua tahun deposito. Bisa 3 bulan dulu sambil menyusun rencana ke depan. Uang di deposito tak bisa diutak-atik. Hal ini penting untuk mencegah keinginan menggunakan duit itu untuk hal yang tak diperlukan.
- Bayar utang
Daripada beli, beli, dan beli barang konsumtif yang bikin boros, mending susun daftar utang yang harus dilunasi. Gunakan rezeki nomplok itu untuk membayar utang yang paling mendesak. Tapi ini kalau kamu punya utang ya.
- Investasikan
Cara menghemat duit rezeki nomplok sekaligus mendapatkan keuntungan tambahan adalah dengan menginvestasikannya. Bila belum punya pengalaman investasi, bisa dicoba yang paling simpel. Misalnya beli emas. Setahap demi setahap, investasi lain bisa dicoba. Reksa dana bisa menjadi pilihan buat investor pemula.
Ketiga cara itu membuatmu tak punya kesempatan untuk menemukan godaan boros. Seperti kata pepatah, makin besar kekuasaan, makin besar pula tanggung jawab.
Hal ini berlaku juga buat yang mendapat rezeki nomplok dalam jumlah besar. Duit tersebut adalah kekuasaan.
Kamu mesti memahami cara menghemat duit dari rezeki itu sebagai bagian dari tanggung jawab. Toh, ujungnya ini demi kepentingan masa depanmu juga.
Tidak setiap hari ada duit masuk kantong tiba-tiba. Bila tidak bertanggung jawab, duit itu bakal lenyap tak bersisa tanpa ada manfaat signifikan yang bisa dinikmati.
