Fenomena Likuifaksi Di Gempa Dan Tsunami Palu Dongala
Monday, October 1, 2018
Ngeri, itulah yang bisa di ungkapkan dalam kata kata setelah kejadian Gempa Tsunami Palu Kemarin. Gempa berkekuatan 7,4 SR yang di tuntaskan dengan Hantaman ombak Tsunami ini meluluhlantakan Kota palu dan sekitarnya.
Hingga kini, Palu-Dongala seakan menjadi Kota mati, hunian banyak yang rata dengan tanah, korban jiwa banyak yang masih terhimpit sisa sisa runtuhan bangunan dan Ah sudahlah, Sedih dan ngeri sekali melihat kejadian ini.
Yang jelas, korban jiwa hingga siang ini sudah mencapai angka 1200 san jiwa lebih. Belum lagi yang mengalami cidera dan mereka yang harus kehilangan sanak saudara.
Gempa Palu Memang Mengerikan
Ada sebuah fenomena mengerikan di balik terjadinya gempa dan tsunami palu dongala kemarin. Fenomena "Likuifaksi", atau fenomena tanah bergerak.
TS penasaran dengan fenomena ini, dan coba cari artikel yang bisa menerangkan apa itu fenomena likuifaksi yang terjadi setelah gempa tsunami palu dongala.
Apa itu Fenomena Likuifaksi?
Merujuk dari penjelasan yang di tulis oleh situs usgs.gov, Survei Geologi AS, Senin (1/10/2018), TS merangkum dan coba translate bahasanya. Menurut situs teraebut, disebutkan sedikitnya ada 7 efek yang ditimbulkan dari fenomena likuifaksi.
Berikut rinciannya :
1. Tanah kehilangan kekuatan penopang
Tanah dapat menjadi cair lalu bergerak sehingga kehilangan kemampuannya menopang bangunan.
2. Penyebaran lateral
Tanah dapat amblas meluncur ke lereng yang sangat landai atau ke arah aliran sungai yang terkubur.
3. Letusan pasir
Air yang mengandung pasir bisa keluar dari lapisan tanah dan meletus di permukaan untuk membentuk gunung berapi pasir. Tanah sekitarnya menjadi retak dan mengendap.
4. Tanah gagal mengalir
Tanah bergerak menuruni lereng curam tapi terhambat material-material lain.
5. Flotasi
Struktur ringan yang terkubur di dalam tanah, seperti saluran pipa, selokan, dan tangki bahan bakar, yang hampir kosong dapat mengambang ke permukaan ketika dikelilingi tanah cair yang bergerak.
6. Osilasi tanah
Tanah yang ada di permukaan bergerak di atas lapisan cair yang terkubur di bawah sehingga struktur tanah berubah.
7. Tanah mengendap
Ketika tanah yang cair kembali terbentuk setelah gempa bumi, permukaan tanah dapat mengendap karena getaran yang berkurang dan tanah cair tersebut menjadi lebih padat.
Fenomena tanah bergerak ini bukan hanya terjadi di palu dongala saja, melainkan jepang, newzeland dan amerika pernah mengalaminya.
Untuk di palu sendiri memang mengerikan, coba lihat beberapa cuplikan postingan video amatir dari lokasi gempa palu yang sempat di abadikan oleh beberapa orang saat terjadi fenomena likuifaksi ini.
https://mobile.twitter.com/Sutopo_PN...45010231603200
https://mobile.twitter.com/uphiano/s...32740085411840
https://mobile.twitter.com/amrilnury...56192958345217
Kalau lihat videonya, ngeri, coba bayangkan jika fenomena ini terjadi dihadapan kita, di tanah tempat saat ini kita berpijak.
Banyak pakar menyebut, suatu daerah yang sudah pernah terkena gempa dan mengalami fenomena tanah bergerak atau likuifaksi ini tak lagi layak untuk di jadikan tempat hunian atau pemukiman.
Penjelasan Pakar tentang Likuifaksi
Menurut pakar, likuifaksi merupakan hilangnya kekuatan tanah sehingga tanah tersebut tidak memiliki daya ikat. Getaran yang dihasilkan dari gempa membuat tekanan air meningkat dan membuat sifat tanah berubah dari padat (solid) menjadi cair (likuid).
"Likuifaksi (adalah) tanah yang kehilangan kekuatan akibat diguncang oleh gempa, yang mengakibatkan tanah tidak memiliki daya ikat. Guncangan gempa meningkatkan tekanan air, sementara daya ikat tanah melemah. Hal ini menyebabkan sifat tanah berubah dari padat menjadi cair,"
Ngerilah pokoknya, jadi buat kita yang saat ini daerahnya aman dari bencana, mari kita doakan saudara saudara kita di palu dongala sulawesi dan lombok serta daerah daerah lain yang juga mengalami bencana agar selalu di berikan kekuatan sama Tuhan.
Sabar menghadapi cobaan, serta ikhlash atas apa yang kini telah terjadi. Seemoga cepat lekas pulih dan dapat menata ekonomi kembali seperti sedia kala.
#PrayForPalu #PaluUntd
Source : usgs.gov (Survey Geologi AS)
Gambar : Google