Hati-hati! Ini 4 Penyakit yang Ditularkan Melalui Jarum Suntik



Kekhawatiran kerap kali muncul saat mendengar Penyakit HIV/AIDS, dalam pikiran sudah terbayang akan seperti apa jadinya jika itu menimpa diri sendiri dan orang terdekat. Apalagi virus tersebut sangat mudah menular terutama melalui jarum suntik. 


Di Kutip dari CNNIndonesia HIV/AIDS bukan satu-satunya penyakit yang bisa ditularkan melalui jarum suntik. Adiyana Esti, tenaga medis di Klinik Angsamerah Jakarta, menyebutkan bahwa ada beberapa penyakit lain yang 'menghantui' proses apa pun yang dilakukan dengan jarum suntik.

Berikut beberapa penyakit lain yang bisa ditularkan melalui penggunaan jarum suntik.


Quote:




Penyakit hepatitis B disebabkan oleh virus HBV. Penyakit ini bisa berakibat fatal sebab hepatitis B dapat menjalar hingga sirosis atau kanker hati.


Hepatitis B dapat menular melalui kontak seksual, penggunaan jarum suntik secara bergantian, tak sengaja kontak dengan jarum suntik, dan penularan ibu pada bayi saat proses persalinan. 

Demi menghindari risiko penyakit, disarankan untuk menggunakan jarum suntik steril untuk prosedur pengobatan apa pun. Selain itu, Anda juga perlu menghindari penggunaan barang secara bergantian seperti sikat gigi, anting, dan alat cukur. Tak lupa, hindari pula berhubungan seksual tanpa alat pengaman.


Quote:




Penyakit sifilis merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual akibat infeksi bakteri treponema pallidum. Bakteri dapat menular melalui luka di vagina, penis, anus, bibir, maupun mulut.


Tak cuma itu, risiko penularan sifilis pun dapat terjadi melalui penggunaan jarum suntik secara bergantian :ngamuk

Pada tahap awal atau stadium primer, sifilis menimbulkan gejala ulkus durum atau luka dangkal pada daerah penis, vagina, atau mulut tanpa disertai rasa nyeri. Meski gejala hilang, bakteri tetap berada di tubuh penderita dan menimbulkan kerusakan secara bertahap. 

Quote:




Bakteri satu ini bisa ditemukan pada orang sehat sekalipun tanpa menimbulkan masalah. Namun, sekali menimbulkan masalah,ia mampu memunculkan infeksi staph. 


Tanda dan gejala infeksi bisa berupa masalah kulit minor hingga infeksi mematikan pada lapisan jantung. 

Bakteri dapat menimbulkan infeksi kulit antara lain bisul pada bawah ketiak, paha atau bokong, impetigo atau ruam besar seperti kulit yang melepuh, selulitis atau infeksi pada lapisan kulit dalam, serta staphylococcal scalded skin syndrome yang kerap menyerang anak-anak. 

Quote:




Seperti halnya bakteri staphylococcus, bakteri streptococcus juga 'mendekam' di tubuh orang sehat. Bakteri terbagi menjadi dua tipe, yakni streptococcus A yang hidup di kulit dan tenggorokan, serta tipe B yang hidup di usus, vagina, dan bagian akhir usus besar alias rektum.


Bakteri tipe A dapat menimbulkan infeksi yang memperlihatkan gejala radang tenggorokan, demam scarlet (demam disertai bercak merah, putih, atau kuning pada tenggorokan), demam reumatik, impetigo, dan glomerulonephritis (tekanan darah tinggi disertai pembengkakan lengan serta urin berwarna merah dan berbusa). :wow

Sementara itu, bakteri tipe B dapat menimbulkan infeksi kulit dan jaringan halus, pneomia (infeksi paru), infeksi saluran kemih, meningitis, dan sepsis atau peradangan di seluruh tubuh

Mulai Sekarang harus lebih hati-hati ya Gan:1thumbup

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel