Fosil dinosaurus berkaki empat ditemukan di Afsel
Wednesday, October 3, 2018

Arkeolog kembali nemuin fosil dinosaurus lagi nih gan, kali ini fosil ditemuin di afrika selatan
:wagelaseh
Fosil ini katanya udah lama di sana, cuman dibiarin gitu aja.
Seperti apa bentuk dinosaurusnya, simak langsung aja gan
:cystg
Quote:

Ilustrasi Ledumahadi mafube, dinosaurus pemakan tumbuhan berkaki empat. | Wits University /EPA-EFE
Sebuah fosil purbakala langka ditemukan di Afrika Selatan (Afsel). Dilaporkan laman CTV News, Senin (1/10/2018), ahli paleontologi dari Universitas Witwatersrand menemukan dinosaurus berkaki empat yang hidup 200 juta tahun lalu di Afsel.
Spesies dinosaurus bernama Ledumahadi mafube itu memiliki berat hampir 12 ribu kilogram (kg) yang setara dengan berat dua gajah dewasa Afrika dan postur mencapai 3,9 meter di pinggul. Ia merupakan salah satu kerabat terdekat dinosaurus Sauropoda.
Ledumahadi memang tampak seperti Sauropoda (kelompok dinosaurus berleher panjang klasik yang mencakup Brontosaurus). Namun, secara teknis ia tidak masuk dalam klasifikasi itu.
"Ini menunjukkan bahwa dalam 200 juta tahun yang lalu, hewan-hewan ini telah menjadi vertebrata terbesar yang pernah berjalan di Bumi," kata Profesor Jonah Choiniere, peneliti dari Evolutionary Studies Institute di University of the Witwatersrand kepada Science News (1/10).
Tulang-tulangnya telah digali beberapa dekade lalu selama proyek konstruksi di Afsel. Namun sayangnya selama bertahun-tahun, tulang-tulang itu diabaikan oleh kalangan akademisi alias tidak dipelajari.
Dibandingkan dengan kerabatnya Brontosaurus, Ledumahadi memiliki lengan depan yang lebih tebal. Para peneliti meyakini lengan tersebut berguna untuk menopang berat badan mahkluk raksasa tersebut.
Selain itu, Ledumahadi juga memiliki bentuk berbeda. Dinosaurus ini memiliki gerak yang lebih lincah' tapi berdiri dengan posisi yang kurang efisien seperti kucing.
Untuk membuktikan apakah Ledumahadi berjalan dengan dua atau empat kaki seperti nenek moyangnya, para peneliti mengembangkan metode pengukuran hewan masa kini.
Metode ini melibatkan pengukuran ketebalan kaki dinosaurus untuk menyimpulkan berat badan mereka dan berapa banyak anggota tubuh yang harus dipikul.
Temuan tim ini tidak hanya menunjukkan bahwa dinosaurus ini berkaki empat, tetapi juga banyak dinosaurus sauropodomorph awal lainnya (sering disebut "prosauropoda") bereksperimen dengan merangkak.
"Banyak dinosaurus raksasa berjalan dengan empat kaki tetapi memiliki leluhur yang berjalan dengan dua kaki," kata Profesor Roger Benson, ilmuwan di Departemen Ilmu Bumi Universitas Oxford dan Pusat Studi Evolusi di Universitas Witwatersrand.
"Ahli paleontologi ingin tahu tentang perubahan evolusioner ini, tetapi luar biasa, tidak ada yang datang dengan metode sederhana untuk menceritakan bagaimana setiap dinosaurus berjalan, hingga sekarang," ujar Benson dikutip Eurekalert.
Dengan menganalisis jaringan fosil tulang melalui analisis osteohistologi, Dr Jennifer Botha-Brink dari Museum Nasional Afsel di Bloemfontein bisa menetapkan usia hewan.
"Kita bisa tahu dengan melihat mikrostruktur tulang yang telah membatu bahwa hewan ini tumbuh dengan cepat hingga dewasa," kata Botha-Brink.
"Cincin pertumbuhan yang disimpan setiap tahun di pinggiran menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan telah menurun secara substansial pada saat kematiannya," lanjutnya. Ini menunjukkan bahwa hewan telah mencapai usia dewasa.
Selain itu jaringan tulang juga bisa memberi akses dari kedua sauropodomorphs dan sauropoda. Itu menunjukkan bahwa Ledumahadi mewakili tahap transisi antara dua kelompok besar dinosaurus tersebut.
Lokasi penemuan fosil Ledumahadi berada di daerah Clarens, Provinsi Free State, Afsel. Zaman silam, kawasan itu berbentuk daratan dan kering. Namun, saat ini area tersebut adalah kawasan pegunungan nan indah.
"Kita dapat mengetahui sifat lapisan batuan sedimen pada fosil tulang berusia 200 juta tahun yang telah diawetkan," kata Dr Emese Bordy, ilmuwan dari University of Cape Town (UCT).
Meski begitu, para imuwan--yang telah mempublikasi penelitian ini dalam jurnal Current Biology (27/9)--belum yakin apa penyebab kepunahan Ledumahadi. Dari perkiraan periode kehidupannya, ia sempat berdampingan dengan sauropoda quadrupedal lain dalam periode singkat.
Alhasil para peneliti menduga Ledumahadi punah akibat kompetisi. Sauropodadiperkirakan bisa beradaptasi hingga hemat energi dan mengalahkan Ledumahadi.
Spesies dinosaurus bernama Ledumahadi mafube itu memiliki berat hampir 12 ribu kilogram (kg) yang setara dengan berat dua gajah dewasa Afrika dan postur mencapai 3,9 meter di pinggul. Ia merupakan salah satu kerabat terdekat dinosaurus Sauropoda.
Ledumahadi memang tampak seperti Sauropoda (kelompok dinosaurus berleher panjang klasik yang mencakup Brontosaurus). Namun, secara teknis ia tidak masuk dalam klasifikasi itu.
"Ini menunjukkan bahwa dalam 200 juta tahun yang lalu, hewan-hewan ini telah menjadi vertebrata terbesar yang pernah berjalan di Bumi," kata Profesor Jonah Choiniere, peneliti dari Evolutionary Studies Institute di University of the Witwatersrand kepada Science News (1/10).
Tulang-tulangnya telah digali beberapa dekade lalu selama proyek konstruksi di Afsel. Namun sayangnya selama bertahun-tahun, tulang-tulang itu diabaikan oleh kalangan akademisi alias tidak dipelajari.
Dibandingkan dengan kerabatnya Brontosaurus, Ledumahadi memiliki lengan depan yang lebih tebal. Para peneliti meyakini lengan tersebut berguna untuk menopang berat badan mahkluk raksasa tersebut.
Selain itu, Ledumahadi juga memiliki bentuk berbeda. Dinosaurus ini memiliki gerak yang lebih lincah' tapi berdiri dengan posisi yang kurang efisien seperti kucing.
Untuk membuktikan apakah Ledumahadi berjalan dengan dua atau empat kaki seperti nenek moyangnya, para peneliti mengembangkan metode pengukuran hewan masa kini.
Metode ini melibatkan pengukuran ketebalan kaki dinosaurus untuk menyimpulkan berat badan mereka dan berapa banyak anggota tubuh yang harus dipikul.
Temuan tim ini tidak hanya menunjukkan bahwa dinosaurus ini berkaki empat, tetapi juga banyak dinosaurus sauropodomorph awal lainnya (sering disebut "prosauropoda") bereksperimen dengan merangkak.
"Banyak dinosaurus raksasa berjalan dengan empat kaki tetapi memiliki leluhur yang berjalan dengan dua kaki," kata Profesor Roger Benson, ilmuwan di Departemen Ilmu Bumi Universitas Oxford dan Pusat Studi Evolusi di Universitas Witwatersrand.
"Ahli paleontologi ingin tahu tentang perubahan evolusioner ini, tetapi luar biasa, tidak ada yang datang dengan metode sederhana untuk menceritakan bagaimana setiap dinosaurus berjalan, hingga sekarang," ujar Benson dikutip Eurekalert.
Dengan menganalisis jaringan fosil tulang melalui analisis osteohistologi, Dr Jennifer Botha-Brink dari Museum Nasional Afsel di Bloemfontein bisa menetapkan usia hewan.
"Kita bisa tahu dengan melihat mikrostruktur tulang yang telah membatu bahwa hewan ini tumbuh dengan cepat hingga dewasa," kata Botha-Brink.
"Cincin pertumbuhan yang disimpan setiap tahun di pinggiran menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan telah menurun secara substansial pada saat kematiannya," lanjutnya. Ini menunjukkan bahwa hewan telah mencapai usia dewasa.
Foto persembahan Wits University menunjukkan fosil tulang Ledumahadi mafube di lokasi ekspedisi penelitian di Provinsi Free State province, Johannesburg, Afrika Selatan, Rabu (29/9/2018). | Wits University /EPA-EFE
Selain itu jaringan tulang juga bisa memberi akses dari kedua sauropodomorphs dan sauropoda. Itu menunjukkan bahwa Ledumahadi mewakili tahap transisi antara dua kelompok besar dinosaurus tersebut.
Lokasi penemuan fosil Ledumahadi berada di daerah Clarens, Provinsi Free State, Afsel. Zaman silam, kawasan itu berbentuk daratan dan kering. Namun, saat ini area tersebut adalah kawasan pegunungan nan indah.
"Kita dapat mengetahui sifat lapisan batuan sedimen pada fosil tulang berusia 200 juta tahun yang telah diawetkan," kata Dr Emese Bordy, ilmuwan dari University of Cape Town (UCT).
Meski begitu, para imuwan--yang telah mempublikasi penelitian ini dalam jurnal Current Biology (27/9)--belum yakin apa penyebab kepunahan Ledumahadi. Dari perkiraan periode kehidupannya, ia sempat berdampingan dengan sauropoda quadrupedal lain dalam periode singkat.
Alhasil para peneliti menduga Ledumahadi punah akibat kompetisi. Sauropodadiperkirakan bisa beradaptasi hingga hemat energi dan mengalahkan Ledumahadi.
Semoga dengan temuan ini bisa membantu para arkeolog membuka sejarah dimasa lalu.
Dan semoga juga dimasa depan nanti dengan bantuan fosil-fosil yang ditemukan dapat memberikan manfaat pada manusia kedepannya
:shakehand2
Quote:
:hn Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat di sini :cystg
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh :cendolgan
SUMUR :
Beritagar.id
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan :thumbup:thumbup
Kita udah tau sisi baik dari kegigihan. Terus bagai mana dengan keburukannya?
Untuk pertama kalinya! Perempuan transgender bisa menyusui..
Kenali rumus 20-20-20 biar agan siaga kalo ada tsunami
Ini baru namanya diet sehat.. "Diet Mediterania"
kabar baik buat kamu fanboy Marvel, kisah X-Men berlanjut dalam Dark Phoenix
Kenapa susah tidur di tempat asing dan cara mengatasinya
Bali bakal larang turis pakai bikini!!!
Jangan remehkan tidur gan! Hal ini bisa terjadi pada ente yang kurang tidur
Benarkah senyum tanda kita bahagia??
5 Jenis penyakit yang bisa ditularkan lewat jarum suntik selain HIV/AIDS
Kita udah tau sisi baik dari kegigihan. Terus bagai mana dengan keburukannya?
Untuk pertama kalinya! Perempuan transgender bisa menyusui..
Kenali rumus 20-20-20 biar agan siaga kalo ada tsunami
Ini baru namanya diet sehat.. "Diet Mediterania"
kabar baik buat kamu fanboy Marvel, kisah X-Men berlanjut dalam Dark Phoenix
Kenapa susah tidur di tempat asing dan cara mengatasinya
Bali bakal larang turis pakai bikini!!!
Jangan remehkan tidur gan! Hal ini bisa terjadi pada ente yang kurang tidur
Benarkah senyum tanda kita bahagia??
5 Jenis penyakit yang bisa ditularkan lewat jarum suntik selain HIV/AIDS
