Buat agan yang beraktifitas di luar rumah harus berhati-hati, soalnya tanah air kaya kena kemarau panjang dan alhasil cuaca di luar panas banget.
:nohope
Indonesia memang identik dengan cuaca panasnya memang, tapi agan juga perlu tau kalo panas juga bisa akibatkan beberapa penyakit, dari penyakit ringan sampe penyakit mematikan
:takut
Quote:
Ilustrasi seorang laki-laki kepanasan | Nutlegal Photographer /Shutterstock
Udara panas yang terus menyengat Tanah Air bisa menimbulkan ragam penyakit. Tingkatkan stamina tubuh dan konsumsi makanan bergizi Anda agar senantiasa sehat.
Anda yang banyak beraktivitas di luar rumah, cuaca panas tentu menjadi tantangan tersendiri. Kekurangan cairan membuat tubuh cepat terasa lemas sehingga tubuh rentan terserang penyakit.
Berikut beberapa penyakit yang sering terjadi saat udara panas berkepanjangan seperti yang kita alami beberapa bulan belakangan ini:
Heatstroke
Sengatan panas atau heatstroke adalah kondisi suhu tubuh bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celcius atau lebih. Risikonya, memicu komplikasi yang mematikan karena terjadi kerusakan pada otak dan organ internal lainnya.
"Heatstroke terjadi ketika tubuh tak dapat memproduksi keringat secara efektif untuk menurunkan suhu tubuh yang memanas," kata Dr Robert Glatter, seorang dokter gawat darurat di Lenox Hill Hospital, New York, Amerika Serikat (AS).
Saat suhu tubuh melesat, kata Dr Glatter, kulit berubah kering dan detak jantung berpacu lebih cepat.
Efeknya bisa mengakibatkan kebingungan. Lalu, dampak lainnya serupa dengan stroke. Berikut beberapa gejala akibat rasa lelah karena udara yang terlalu panas:
1. Kram otot
2. Letih berkepanjangan
3. Sakit kepala
4. Pusing
5. Pingsan
6. Mual
"Saat Anda menyadari bahwa Anda atau orang terdekat susah atau berhenti berkeringat, segera temui dokter, sebelum terlambat. Kondisi yang demikian harus dipertimbangkan secara serius sebelum timbul komplikasi berkaitan dengan otak," jelas Dr Edgar Petras, seorang dokter dari Indiana University Health, spesialis gawat darurat dan kesehatan anak.
Flu Singapura
Penyakit ini memiliki istilah medis Hand Foot and Mouth Disease (HFMD).
Mayo Clinic menjelaskan penyakit yang sering diderita anak-anak saat musim kemarau ini tertular lewat infeksi mulut akibat coxsackievirus.
Penyakit ini menyerupai flu karena disertai demam atau meriang. Periode infeksi awal berlangsung selama tiga hingga enam hari.
Gejala awalnya adalah demam, timbul ruam di tangan, kaki, dan mulut, diikuti oleh radang tenggorokan. Biasanya, nafsu makan pun menurun drastis.
Apabila daya tahan tubuh Anda baik, penyakit ini bisa sembuh dengan sendiri. Namun, sangat lebih baik untuk segera berkonsultasi dan mendapatkan perawatan dari dokter.
Sebab, jika flu singapura tidak diobati bisa berkembang menjadi komplikasi kesehatan yang serius, seperti meningitis viral, yakni infeksi langka pada radang selaput dan cairan serebrospinal yang mengelilingi otak serta sumsum tulang belakang. Lalu, kondisi bisa berkembang menjadi radang otak.
Diare
Dr Dyah Novita Anggaraini mengungkapkan, udara yang panas karena peningkatan suhu memengaruhi metabolisme tubuh Anda.
Dia mengatakan, salah satu penyakit yang rentan menghampiri saat udara panas berkepanjangan adalah diare.
Paparan debu yang meningkat berpotensi membuat air atau bahan makanan terkontaminasi debu.
Makanan yang kotor dan telah terpapar partikel debu atau kotoran bisa mengakibatkan Anda mengalami diare atau buang air besar cair lebih dari tiga dalam sehari.
Mata merah
Udara panas juga berdampak pada kesehatan mata. Kontak langsung dengan air yang kurang bersih atau telah bersentuhan dengan debu atau kotoran serangga bisa membuat mata Anda merah karena iritasi di bagian putih mata.
Kebiasaan berenang karena udara yang panas memperburuk potensi Anda terkena mata merah, terutama apabila Anda melakukannya di kolam umum.
Gunakan tetes mata untuk mengobati kondisi ini. Namun, jika mata bertambah parah, segera dapatkan perawatan dari dokter spesialis Anda.
Anda yang banyak beraktivitas di luar rumah, cuaca panas tentu menjadi tantangan tersendiri. Kekurangan cairan membuat tubuh cepat terasa lemas sehingga tubuh rentan terserang penyakit.
Berikut beberapa penyakit yang sering terjadi saat udara panas berkepanjangan seperti yang kita alami beberapa bulan belakangan ini:
Heatstroke
Sengatan panas atau heatstroke adalah kondisi suhu tubuh bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celcius atau lebih. Risikonya, memicu komplikasi yang mematikan karena terjadi kerusakan pada otak dan organ internal lainnya.
"Heatstroke terjadi ketika tubuh tak dapat memproduksi keringat secara efektif untuk menurunkan suhu tubuh yang memanas," kata Dr Robert Glatter, seorang dokter gawat darurat di Lenox Hill Hospital, New York, Amerika Serikat (AS).
Saat suhu tubuh melesat, kata Dr Glatter, kulit berubah kering dan detak jantung berpacu lebih cepat.
Efeknya bisa mengakibatkan kebingungan. Lalu, dampak lainnya serupa dengan stroke. Berikut beberapa gejala akibat rasa lelah karena udara yang terlalu panas:
1. Kram otot
2. Letih berkepanjangan
3. Sakit kepala
4. Pusing
5. Pingsan
6. Mual
"Saat Anda menyadari bahwa Anda atau orang terdekat susah atau berhenti berkeringat, segera temui dokter, sebelum terlambat. Kondisi yang demikian harus dipertimbangkan secara serius sebelum timbul komplikasi berkaitan dengan otak," jelas Dr Edgar Petras, seorang dokter dari Indiana University Health, spesialis gawat darurat dan kesehatan anak.
Flu Singapura
Penyakit ini memiliki istilah medis Hand Foot and Mouth Disease (HFMD).
Mayo Clinic menjelaskan penyakit yang sering diderita anak-anak saat musim kemarau ini tertular lewat infeksi mulut akibat coxsackievirus.
Penyakit ini menyerupai flu karena disertai demam atau meriang. Periode infeksi awal berlangsung selama tiga hingga enam hari.
Gejala awalnya adalah demam, timbul ruam di tangan, kaki, dan mulut, diikuti oleh radang tenggorokan. Biasanya, nafsu makan pun menurun drastis.
Apabila daya tahan tubuh Anda baik, penyakit ini bisa sembuh dengan sendiri. Namun, sangat lebih baik untuk segera berkonsultasi dan mendapatkan perawatan dari dokter.
Sebab, jika flu singapura tidak diobati bisa berkembang menjadi komplikasi kesehatan yang serius, seperti meningitis viral, yakni infeksi langka pada radang selaput dan cairan serebrospinal yang mengelilingi otak serta sumsum tulang belakang. Lalu, kondisi bisa berkembang menjadi radang otak.
Diare
Dr Dyah Novita Anggaraini mengungkapkan, udara yang panas karena peningkatan suhu memengaruhi metabolisme tubuh Anda.
Dia mengatakan, salah satu penyakit yang rentan menghampiri saat udara panas berkepanjangan adalah diare.
Paparan debu yang meningkat berpotensi membuat air atau bahan makanan terkontaminasi debu.
Makanan yang kotor dan telah terpapar partikel debu atau kotoran bisa mengakibatkan Anda mengalami diare atau buang air besar cair lebih dari tiga dalam sehari.
Mata merah
Udara panas juga berdampak pada kesehatan mata. Kontak langsung dengan air yang kurang bersih atau telah bersentuhan dengan debu atau kotoran serangga bisa membuat mata Anda merah karena iritasi di bagian putih mata.
Kebiasaan berenang karena udara yang panas memperburuk potensi Anda terkena mata merah, terutama apabila Anda melakukannya di kolam umum.
Gunakan tetes mata untuk mengobati kondisi ini. Namun, jika mata bertambah parah, segera dapatkan perawatan dari dokter spesialis Anda.
Nah itu dia beberapa penyakit yang bisa di akbiatkan dari cuaca panas yang sekarang ini lagi memuncak.
:matabelo
Buat agan yang beraktifitas di luar rumah bisa mengatasinya dengan meningkatkan stamina tubuh dan konsumsi makanan bergizi supaya agan sehat selalu
:1thumbup
Semoga bermanfaat yah threat ane gan
:shakehand2
Quote:
Quote:
