Keuntungan BUMN di Era Jokowi Naik Sebanyak 30%

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan keuntungan perusahaan pelat merah naik 30 persen selama tiga tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hingga akhir tahun 2017, keuntungannya mencapai Rp 187 triliun.






Quote:



Tidak hanya laba, total keseluruhan aset BUMN pun meningkat signifikan. Rini juga mengatakan, aset BUMN tumbuh hingga 60 persen, dari Rp 4.500 triliun pada 2014 menjadi Rp 7.200 triliun pada akhir tahun lalu.

Jumlah perusahaan negara yang mengalami rugi pun berkurang. Pada 2016, tercatat ada 26 BUMN yang rugi, kemudian di 2017 jumlahnya berkurang menjadi hanya 12 perusahaan. Adapun nilai kerugiannya menjadi Rp 5,2 triliun dari Rp 6,7 triliun pada 2016.

Sejak dipilih sebagai menteri, Rini mengatakan tugas yang diberikan Joko Widodo yaitu BUMN harus bisa melakukan fungsinya sebagai agen pembangunan. Selain itu, sebagi alat negara untuk bisa membangun Indonesia sentris.

Dia mengungkapkan tugasnya yang paling berat yaitu membangun pembangkit listrik (power plant) 35 Gigawatt (GW). Pembangunan power plant ini ditargetkan selesai semuanya pada 2021. Padahal sejak negara ini berdiri 1945 hingga awal Jokowi memipin pada 2014, Indonesia hanya memiliki 46 GW.


Quote:



Tantangan lainnya, kata Rini, adalah pembangunan konektivitas antarwilayah di jalur darat. Jokowi meminta pembangunan jalan tol 1.800 kilometer harus selesai dalam jangka waktu 2015-2019. Padahal, sejak tol pertama dibangun di Indonesia 1978 sampai 2014, hanya mampu terbangun sepanjang 600 kilometer. 


Spoiler for Sumber:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel