MIRIS !! Banyaknya Anak Jalanan yang Harus diberi Pengajaran

(Ilustrasi, sumber : jawapos)
Miris, itulah kata yang dapat dikeluarkan dari pikiran saya. Beberapa hari yang lalu, saat saya baru mau pulang dari jalan dengan motor kesayangan, tepat di sekitaran lampu merah sebuah pemandangan tidak mengenakkan terjadi di depan saya. Saat itu beberapa anak yang rambutnya diberi warna merah, kuning, coklat, dan berpakaian kusam sedang memanjat truk pengangkut yang akan berjalan kearah luar kota. Si sopir juga ngebiarin anak anak tersebut naik ke dalam bag truknya. Hal ini tentu sangat berbahaya karena beberapa minggu lalu terdapat kecelakaan dimana anak jalanan terlindas truk saat mau menggentol di samping bag. Sebenarnya apa yang mereka lakukan ?.

Dua hari kemudian saat saya masuk ke lorong setelah lampu merah yang sehari hari saya lintasi, pemandangan yang jauh lebih buruk dari kemarin terjadi. Saat itu anak anak sekitar umur 12-14 tahun sedang menghisap lem kayu (Aibon) di depan sebuah ruko yang belum buka. Lem aibon bisa membuat kerusakan pada sel sel di dalam otak dan bisa menyebabkan banyak penyakit pernafasan juga kanker. Saya mulai bertanya tanya lagi dalam pikiran saya, kemana orang tua atau wali mereka ?.

Mereka adalah anak anak calon penerus bangsa. Walaupun mereka dekil, kotor, rambut kusam, pakaian rusak. Tetap saja mereka adalah anak anak yang harusnya dilindungi oleh yang bertanggung jawab terhadap mereka. Banyak yang mengatakan kepada saya bahwa anak anak seperti itu tidak pantas dikasihani, karena mereka membuat masalah mereka sendiri. Namun, menurut saya tidak ada asap kalau tidak ada api nya. Pastilah mereka ini memiliki masalah di keluarganya, atau ekonomi, atau mungkin masalah sosial yang membuat mereka terkucil dan memilih lingkungan jalanan agar "bebas" dari masalah hidup.

Mengganggu iya, meresahkan iya juga, biang onar memang, aib ya betul. Tapi sebaiknya siapa saja yang berwenang, memiliki kewajiban, dan punya keberadaan. Hendaknya memperhatikan mereka ini. Paling tidak, pengarahan dari dinas sosial harusnya terus gencar mencari anak anak seperti ini. Sayang kalau sumber daya manusia kita buang buang sama saja seperti mubazir jadinya.

Saran saya buat orang tua jaga hati anak anak kalian, harus selalu didekatkan dengan agama, dan berikan mereka nasihat santun, kata kata yang baik, dan  juga jangan bertengkar di depan mereka.
Ajari mereka untuk mengenal teman dan lingkungan seperti apa yang harus dijauhi.

Terakhir, jangan jadikan kehidupan mereka sama dengan masa lalu kita yang kelam.
Sekian dari saya apabila mau komentar silahkan harus dengan kata yang baik dan tidak kasar atau kotor. Karena Bahasa adalah Identitas Bangsa, agama pun melarang kata kata umpatan kotor, dan sumpah serapah.
Akhir kata. TERIMA KASIH ????

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel