Pemuda di Zaman Now dan Sumpah Pemuda



Quote:


90 tahun yang lalu, sekelompok pemuda dari berbagai suku jawa, batak, sunda, papua, maluku, dll yang berbeda beda agama, dan ras, berkumpul dalam Kongres Sumpah Pemuda.

Mereka menyerukan Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa.

Kenapa tidak diserukan Satu Agama ? Karena mereka tahu bahwa suku, ras dan agama bangsa Indonesia sejatinya berbeda, tetapi perbedaan itu melebur dalam nasionalisme bersama.


Dan sekarang, sebagian dari pemuda pada zaman teknologi ini bukannya bertambah pintar dari moyang. Malah bertambah bodoh dengan tindakan2 yang menyimpang dari Pancasila dan isi Sumpah Pemuda, persekusi atas nama agama dan sibuk dengan bendera bukan amalannya, bahkan pemuda kita saat ini kehilangan idealismenya saat ini, dan dijadikan budak2 politik, dan dengan gampangnya beberapa pemuda yang seharusnya lebih cerdas, justru malah memperkacau suasana Indonesia dengan menyeberkan Hoax.



Pemuda adalah tunas-tunas bangsa. Ketika kondisi bangsa sedang semrawut seperti saat iniini, pemuda harusnya ambil peran. Sejarah mencatat, di tangan pemuda pergerakan dan pergolakan bisa berjalan.

Sumpah Pemuda yang menyatukan semua pemuda Indonesia. Sumpah pemuda membuat perbedaan antara papua, jawa, bali, batak, dayak, tionghoa, arab dan seterusnya bisa menjadi satu.
Dan ingat satu hal yang sangat penting ini. Yaitu, Pemudalah yang bisa memaksa dan menculik Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Republik ini.

Pemuda dengan ide kreatif, serta inovatif, dan menggerakkan sektor riil, jauh lebih baik, daripada mereka yang melacurkan idealisme hanya untuk sebungkus nasi bungkus dan recehan. Menjadi penebar kebencian, tanpa mereka sadar yang mereka lakukan, bisa membunuh mereka.

Idealisme. Sesuatu yang mahal, tapi digadai dengan murah. Tan Malaka, pernah berkata,"Idealisme adalah harta termahal yang dimiliki oleh anak muda..."

Lalu jika yang paling berharga saja dilepas murah begitu saja, apa bedanya dengan pelacur wahai pemuda millenials?

Mereka (red: pejuang) mungkin menangis di dunia yang berbeda, seraya berkata :
"Perlukah Tuhan memberikan kalian ujian perpecahan dulu, baru mengerti artinya kesatuan ?" :(

Marilah pemuda, ciptakan kegiatan2 persatuan di lingkungan sekitar kita, jangan cuma karena beda pendapat, beda presiden, adu debat aja langsung retak hubungan persatuan. Ciptakanlah kegiatan2 persatuan pemuda di lingkungan sekitar kita, misalnya menghidupkan karang taruna dan mengisi nya dengan nilai-nilai positif, atau cari yang lainnya.

Karena Perbedaan itulah, semuanya terasa Indah. Pemuda bukan lah Aku dan Kau, tapi Kita. Bersatulah!!

Selamat hari Sumpah Pemuda :iloveindonesia: :iloveindonesia:

Quote:

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel