Politik kardus dan strategi operasi plastik yang menggemparkan Indonesia
Wednesday, October 3, 2018
Menyimak soal politik memang menarik. Ada kalanya dunia politik itu kejam. Tak ada kawan dan lawan abadi. Dan juga kadang kala melampauinya batas, sehingga garis yang tak boleh diterobos, dijebol begitu saja.
Quote:
Politik kardus
Spoiler for Berita Kardus yang dulu viral:

Politik kardus, dilihat dari sisi yang berbeda bisa jadi merupakan sebuah strategi mendongkrak popularitas. Tujuannya untuk supaya agar hampir setiap hari viral menjadi bahan percakapan. Dari mulai warung kopi, jagat sosial media hingga media masa cetak dan elektronik disasar.
Dari segi popularitas, politik kardus tentunya sudah bisa dibilang berhasil. Hampir sepanjang waktu, sejak isu kardus berhembus, hingga masa waktu berjalan terus, isu ini masih hangat terus. Namun dari segi positif dan negatif tentunya akan mendapatkan penilaian berbeda.
Operasi plastik

Ilustrasi korban penganiayaan yang viral dalam beberapa hari ini. Sumber gambar dari twitter
Kabar penganiayaan salah satu pendukung capres dan cawapres viral. Dalam beberapa berita termuat, yang dianiaya tersebut juga salah satu timses Paslon yang akan dipilih pada pilpres 2019 ini. Alkisah disebutkan seorang pejuang wanita dianiaya. Akibat penganiayaan itu, para pendekar pembesar negeri geram. Wakil rakyat dan tokoh politik ternama angkat bicara.
Spoiler for Prabowo Angkat Bicara Soal Penganiayaan Ratna Sarumpaet:

Semua mengutuk penganiayaan itu. Karena berdasarkan pengakuan dan foto korban, memang sungguh sangat miris dan memilukan ceritanya. Seorang wanita, pejuang dinegeri ini, sedang dizolimi. Yang dituduh melakukan penzoliman adalah pendukung penguasa. Begitulah ceritanya. Beragam tuduhan dan kutukan membabi-buta pun viral di sosial media. Sayangnya yang mengutuk tak melakukan cek dan recheck, tentang kebenaran cerita yang ada.
Singkat cerita, pihak berwajib didesak untuk mengusut tuntas berita penganiayaan yang tersebar. Lalu,....
Pihak berwajib segera melakukan penelusuran sesuai dengan tugas dan kewajiban mereka. Petugas kepolisian yang merasa bahwa segala bentuk kekerasan harus di berantas bergerak. Setelah bergerak dan menelusuri bukti serta jejak cerita dan kasus tersebut, ternyata kenyataan dengan barang bukti pendukung, serta fakta dan perjalanan waktu yang di jelajahi, berbeda dari cerita yang beredar.
Pihak berwenang menemukan bukti kuat, bahwa wanita pejuang, idola pendukungnya, ternyata bukan dianiaya. Namun, bonyok, memar, dan lebam dari foto yang tampak dimuka dan viral itu, karena dampak operasi plastik. Ini sungguh mengejutkan. Sekaligus memalukan bagi para pendukung si korban yang ceritanya mengalami kekejaman penganiayaan. Seperti sebuah tontonan sinetron jadinya.
Wanita yang mengaku dianiaya tersebut akhirnya mengaku, bahwa dia tidak mengalami kekerasan fisik seperti cerita yang digoreng dan direbus atau dikukus hingga uap besar terhembus. Sang wanita mengaku mendapat bisikan setan untuk mengarang cerita. Setan lagi yang di salahkan, dasar memang setan, tukang menjerumuskan manusia. Tapi jarang ada manusia yang mengaku menjadi setan dari dahulu hingga kini. Walaupun telah melakukan perbuatan-perbuatan setan.
Spoiler for Berurai Air Mata, Ratna Sarumpaet Blak-blakan Soal Penganiayaan:

Dari cerita politik kardus dan strategi operasi plastik ini, bisa memberikan pelajaran sangat berharga bagi kita. Tingkah para petinggi dunia politik, membuat kita mesti cermat dalam menentukan pilihan dukungan nantinya.
Selain itu, di kedua belah pihak yang akan bertanding meraup simpati masyarakat Indonesia, pada pemilu 2019 nanti, juga bisa memetik secuil pelajaran dari sini. Di kedua belah pihak, ada politik kardus dan strategi operasi plastik juga tentunya. Walaupun beda cerita dan runutan masalahnya, namun serupa. Kedua strategi tersebut bisa jadi, hanya merupakan kenakalan pendukungnya saja. Untuk itulah, kedua belah pihak mesti berbenah. Agar bisa menunjukan keunggulan prestasi yang bisa menarik simpati.
Tunjukan keunggulan yang bisa membuat negeri kita Indonesia, dapat mendulang prestasi. Mengejar ketertinggalannya dari negeri tetangga. Dengan tampilan keunggulan yang ditawarkan, tentu saja bisa membuat para pemilih bisa cermat. Dan yang terpenting, dalam pemilihan kedepan, siapapun yang terpilih, seluruh rakyat Indonesia harus turut merasakan kemenangan.
Jadi, sekedar saran saja, dari kaskuser yang tak terlalu berharga; mulai sekarang, bersihkanlah politik kardus dan strategi operasi plastik dalam lingkungan masing-masing. Supaya, saya dan kami semua atau seluruh rakyat Indonesia, tak salah menentukan pilihan, dalam waktu yang tidak lama lagi.
:terimakasih
Sampai jumpa, dengan thread2 dan tulisan arbib Kaskus lainnya