Positif Thingking Saja : Dolar Terus Naik, Ada Kok keuntungan yang bisa di dapat ?



Kalau harga Dolar terus naik jelang pilpres gini biasanya jadi bahan pengorengan antar kubu. Tapi tentu kita tau yang demikian itu merupakan kepentingan jahat yang tujuannya untuk menjatuhkan lawan politik.



Bicara Politik mah gak ada habisnya, isinya hanya salin menjatuhkan, saling tendang dan saling adu bacot. Oleh karena itu lebih kita yang bukan orang politik ini berpikir positif saja terhadap kenaikan Dolar yang baru baru ini sudah tembus di level tertinggi yaitu Rp 15.178/Dolar.



Banyak orang berpikir, begitupun saya sendiri kemarin kemarin sewaktu masih belum seperti sekarang ini juga berpikir begini. Jika Dolar naik pasti apa apa naik dan bikin susah karena apa apa mahal. Ada juga yang mengatakan Jika Dolar terus naik dan utang negara banyak maka indonesia Tamat.



Ada benernya juga ada salahnya, tapi seandainya kita kalem dan tidak grasak grusuk atau sekedar ikut ikutan bahas Dolar padahal kita sama sekali tidak merasakan efek dolar yang naik tersebut tentu lucu juga. Tapi setiap orang berhak kok mengkritisi pemerintah, kenapa Dolar bisa naik segitu tingginya. Kritik ya, bukan nyinyir, dan kalau kritik biasanya di barengi dengan solusi.



Dalam Thread kali ini, saya sedikit mau beropini, dan jika ada yang salah tolong diluruskan, masalahnya saya bukan ekonom atau ahli dalam bidang keuangan.



Keuntungan Jika Dolar Naik Bagi Indonesia



Ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapat jika Dolar memang akan naik terus, dan itu tentu bisa kita jadikan sebuah peluang. Apa saja keuntungan tersebut ? Kita bahas satu satu ya dibawah, Cekidot Gan !



1. Exportir Bahagia



Kenapa bahagia ? Begini, kita orang indonesia ini rata rata suka sekali yang namanya barang Impor, karena berkelas dan branded. Hal inilah yang membuat negara ini jadi kucing kebakaran ekornya saat dolar meroket menembus 15.178 rupiah.


Kita terbiasa apa-apa dibayar dengan dolar, akibatnya tau sendiri kan,  saat nilai dolar naik kita pun jadi tekor. Banyak sekali importir mengeluh dan mengatakan bahwa rupiah tak memiliki daya untuk melawan ketika dolar naik menggila seperti saat ini.



Dengan adanya kenaikan nilai tuka Dolar ke rupiah, mau tidak mau importir akan menaikkan harga barangnya jika ingin dapat untung. Namun kenaikan harga tersebut tentu tidak akan sebanding dengan nilai perekonomian orang indonesia (Kecuali horang kayah). Dan itu justru akan membuat calon pembeli balik arah tak mau mendekat. Akibatnya, barang tidak laku dan pastinya akan rugi.




Berbeda dengan eksportir, karena mereka justru akan mendulang untung banyak. Barang-barang yang mereka jual ke luar negeri mungkin harganya sama tapi kan dibayar dengan dolar. Namun selisih harga dolar terhadap rupiah tentu menjadi untung yang tak terbilang sedikit.



Kita ambil contoh misalkan selisih dolar bulan ini dan bulan lalu adalah 1000 rupiah. Kecil sih, tapi jika dikalikan dengan total penjualan, untungnya bisa lumayan. Meski demikian, perlu di garis bawahi bahwa, pelaku ekspor tidak boleh bergembira dengan kenaikan dolar ini. Karena jika rupiah terus tertekan justru takutnya akan memberikan efek domino yang sangat besar bagi Indonesia.



2. UMKM Berjaya



Dolar naik tentu membuat barang dari luar negeri juga ikut naik juga dong. Mulai dari barang jenis elektronik, otomotif, pakaian, hingga makanan, semuanya bisa naik. Tentu saja anda akan berpikir dua kali untuk menebus barang barang tersebut untuk dibawa pulang.


Lain halnya untuk produk umkm atau produk dalam negeri, karena harganya masih akan stabil, walau ada kenaikan mungkin tidak signifikan. Nah, Momen langka ini ada bagusnya bisa digunakan oleh pelaku UMKM kita untuk mempromosikan produk lokal.




Perlu juga di ketahui bahwa orang Indonesia cenderung mencari barang yang lebih murah daripada barang mahal namun dengan fungsi yang sama. Caranya kita bisa melakukan Promosi besar-besaran agar barang lokal Indonesia laku di negerinya sendiri.



Selama ini kita lebih banyak menggunakan barang dari luar negeri yang sering kena pajak . Lalu saat pajak kian naik, dan harga kian mencekik, mau tidak mau kita harus beralih ke produk yang lebih murah. Salah satunya memilih produk lokal yang secara kualitas sama namun harga bersahabat.



3. Jangan Banyak Ngutang



Tentu sudah pada tau dong ya, kalau pemerintah saat saat ini sedang gencar gencarnya membangun insfrastruktur. Gunanya insfrastruktur adalah untuk kemudahan dalam bertrasportasi dari satu daerah kedaerah lain. Dan memang dana untuk pembangunan tersebut didapat dari pinjaman alias ngutang, yang jumlahnya tentu tidak sedikit.



Utang pemerintah dalam bentuk dolar dan kalau dolar terus naik tentu pas ngangsur nominalnya jadi banyak dong ya, Nah disaat seperti ini pasti pusing.

Untuk itu, disaat situasi seperti saat ini dimana serba tak menentu, utang keluar negerinya di pending dulu, karena jika terus ngutang dan dolar terus naik, ngangsurnya juga akan terasa makin berat. Jangan sampai badai krisis moneter terulang kembali dan rakyat juga nantinya yang akan menderita.



4. Tumbuhkan Perilaku Hemat



Jangan salahkan pemerintah yang terus melakukan pemborosan, utang sana sini. Karena yang pemerintah lakukan adalah semua demi kebaikan dan kemajuan Negara kita Indonesia. Tanpa utang, juga akan sulit untuk membangun Negara ini. Asal mereka mereka yang di atas itu tidak memperkaya diri sendiri dengan banyaknya proyek proyek yang di modali dari dana hasil ngutang.



Kita sebagai rakyat yang suka mengkritisi pemerintah juga harus ikut berkontribusi dengan cara tumbuhkan perilaku hemat dalam menggunakan uang. Stop beli barang barang impor, jangan sebentar sebentar ganti hp, ganti modil, ganti motor dan ganti pasangan.



Budayakan hidup hemat, jangan suka foya foya, karena hemat tidak akan membuat anda mati atau menderita. Anggap saja ketika dolar naik seperti saat ini anda sedang puasa nafsu beli ini beli itu.



5. Apa lagi ya ?


Oh iya, yang pekerjaanya di bayar dolar pasti tentu akan mendapatkan untung lebih, misalnya seperti saya yang disamping sebagai pemilik home industri yang bergerak di bidang pakaian juga disambi sebagai blogger yang memiliki sedikit blog yang bayaranya tentu sebagian ada yang pakai dolar.




Tentu ini membuat makin semangat buat terus nulis, yah lumayan buat tambah tambah beli susu anak. Karena dengan naiknya nilai tukar dolar ini memang ada sedikit kenaikan pendapatan jika di rupiahkan.



Sepertinya segini saja dulu ya, jadi tetap positif thingking saja dan ambil peluang dari kenaikan dolar yang sifatnya tak menentu seperti saat ini. Jangan ikut ikutan marah marahin pemerintah, karena yang dilakukan oleh negara adalah demi kebaikan negara ini, agar semakin maju dan di segani oleh Dunia.


Source : Opini Sendiri
Gambar : Google

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel