RAPBN 2019 Untuk Dorong Investasi & Daya Saing Melalui Pembangunan SDM



RAPBN 2019 akan difokuskan untuk perbaikan investasi untuk menggenjot penerimaan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini penting untuk mendorong berkembangnya industri, khususnya industri skala kecil dan menengah di bidang manufaktur, konstruksi serta industri jasa termasuk industri berbasis digital.

Tahun 2019, Pemerintah terus meningkatkan bantuan kepada UMKM dan Koperasi melalui subsidi KUR yang akan mencapai Rp12,2 triliun dan dana bergulir bagi usaha ultra mikro sebesar Rp3 triliun.

Presiden Jokowi juga menyebutkan untuk tahun depan Pemerintah akan terus berkomitmen untuk memberikan jaminan perlindungan sosial, khususnya bagi 40 persen penduduk termiskin. Pemerintah akan memperkuat Program Keluarga Harapan (PKH) melalui peningkatan besaran manfaat 100 persen dengan target sasaran 10 juta keluarga penerima manfaat.

Diharapkan, melalui berbagai program perlindungan sosial, tingkat kemiskinan pada tahun 2019 akan turun lagi ke 8,5 persen hingga 9,5 persen dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik ke 71,98.

Selain itu, Pemerintah akan memperkuat layanan kesehatan kepada masyarakat, di antaranya melalui penyediaan sarana dan prasarana yang berkualitas pada 48 rumah sakit/balai kesehatan serta penguatan program penurunan angka stunting yang terintegrasi di 160 Kabupaten/Kota.

Pemerintah juga akan meningkatkan jumlah penerima bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi 96,8 juta jiwa. Anggaran pendidikan tahun 2019 direncanakan sebesar Rp487,9 triliun, meningkat 38,1 persen dibandingkan realisasi anggaran pendidikan di tahun 2014, sekitar Rp353,4 triliun.


Spoiler for Sumber:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel