Pendidikan di Indonesia sudah bisa dibilang hampir merata. Ini tak luput dari kinerja pemerintah yang terus membaik setiap tahunnya.
Tapi ane cukup bruntung smpet ngerasain sekolah gratis pas masuk SMA, soalnya dulu pas SD sama SMP bayar :ngakak
Nah yang mau ane bahas di sini bukan masalah biaya sekolah sih, tapi soal jam sekolah yang ane rasa kepagian, ente ngerasa gitu gak sih?
Jujur ane pagi-pagi sebelum jam setengah 7 harus udh nganter adek ke skolahannya, dan itu ane ngeliat siswa-siswinya mukanya masih pada beler, ngantuk, masih ada iler di pipi kanan. Ya walopun kalo dibanding sama Korsel lebih sadis Korsel sih.
Korea Selatan termasuk sadis soal jam sekolah, bayangin gan anak SMA masuk jam 8 pagi dan baru balik jam 10 malem. Itu ngapain aja coba di sekolaan :nohope
Percuma juga ya sekola dari pagi ampe mau tengah malem, eh pas gedenya jadi plastik *ehh:ngakak
Quote:
Ribuan anak dan remaja mengalami krisis kurang tidur. Kabarnya, jumlah pasien anak-anak karena masalah gangguan tidur terus meningkat dalam enam tahun terakhir.
Berdasarkan data dari NHS di Inggris penerimaan pasien usia di bawah 16 tahun yang diagnosis utamanya adalah gangguan tidur mencapai 6.520 pada 2012 sampai dengan 2013. Lalu, pada tahun 2018 mengalami penurunan tetapi hanya sedikit, yakni menjadi 9.429 orang.
"Masalah tidur adalah masalah besar. Bisa dibilang krisis kesehatan publik yang tersembunyi," jelas Rachael Taylor, seorang konsultan tidur anak dari The Sleep Sanctuary.
Dia menambahkan, ada sejumlah gangguan dan kecemasan tidur yang telah terdiagnosis.
"Buat kami ini adalah area baru, berurusan dengan lebih banyak anak-anak yang memiliki kecemasan dan gangguan tidur," imbuhnya.
Sebuah situs gaya hidup, Goop, milik aktris peran, Gwyneth Patlrow, salah satu penyebab anak kurang tidur adalah waktu sekolah yang dimulai terlalu pagi. Hal tersebut didukung oleh penjelasan Dr Rafael Pelayo, seorang profesor klinis dari psikiatri dan perilaku ilmiah di Stanford Centre khusus Sleep Science and Medicine.
Pelayo sangat berpihak pada aturan bahwa sekolah sebaiknya jangan dimulai terlalu awal agar siswa mendapatkan waktu tidur lebih lama.
"Anak-anak dan remaja membutuhkan kesempatan untuk memanfaatkan tidur sebaik-baiknya. Banyak data yang memperlihatkan bahwa mereka merupakan kelompok usia yang kurang tidur," ujar Pelayo.
Dia menambahkan bahwa di setiap sekolah semakin banyak ditemukan siswa yang tertidur dalam kelas.
"Setidaknya 25 persen dari waktu anak-anak di sekolah, seminggu sekali mereka tertangkap tidur dalam kelas," imbuhnya.
Dia menegaskan bahwa kurang tidur tidak bisa dianggap sepele karena bisa memicu kesehatan mental anak-anak, seperti menderita depresi, pemikiran bunuh diri, dan masalah fisik yang memengaruhi kinerja belajar di sekolah.
"Ketika Anda tidak cukup tidur, Anda menjadi lalai. Banyak lagi masalah fisik, mental, dan akademik potensial. Semua alasan telah dipaparkan oleh American Academy of Pediatrics, American Academy of Sleep Medicine, Sleep Research Society, California Sleep Society, dan lain-lain," urainya.
Mandy Gurney, seorang pendiri klinik anak-anak di London, Millpon Sleep Clinic, mengungkapkan bahwa semakin banyak anak-anak dan remaja yang kurang tidur dikarenakan perasaan cemas. Mereka mendapatkan tekanan dari sekolah soal kualitas akademis, tekanan dari teman sebaya, dan tekanan media sosial.
"Semua pemberitaan mengenai hal-hal buruk di dunia, seperti peristiwa bom dan berita bencana. Hal-hal itu semakin mudah diakses generasi muda lewat gawai," papar Gurney.
Menurut dia hal tersebut memengaruhi kualitas tidur anak dan prestasi mereka di sekolah.
Lalu, apakah memulai waktu sekolah lebih siang benar-benar bisa membantu anak memperoleh tidur cukup?
Paleyo menceritakan bahwa pada tahun 1990, Kyla Washlroom, Kepala Sekolah dari Minnesota, Amerika Serikat, bereksperimen dengan menjadikan waktu mulai sekolah satu jam lebih siang dari biasanya.
"Saya membaca berita itu, saya pikir, ini tidak akan berhasil," jelas Paleyo.
Namun, apa yang terjadi? Para guru di sekolah tersebut menyadari bahwa suasana hati murid-murid bergulir baik, ada peningkatkan hasil akademis, dan terjadi penurunan perilaku buruk.
Selain itu, guru-guru juga melaporkan angka siswa yang berhasil lulus memperlihatkan jumlah lebih banyak.
"Sekolah-sekolah lain di area yang berdekatan mulai menerapkan aturan serupa dan mendapatkan hasil yang sama positif. Kemudian, pihak berwenang di Virginia menganalisis tingkat kecelakaan mobil. Ternyata, semenjak jam sekolah menjadi lebih siang, jumlah kecelakaan mobil yang melibatkan remaja menurun drastis," urainya.
American Academy of Sleep Medicine (AASM) secara resmi menganjurkan bahwa sebaiknya sekolah dimulai tak lebih pagi dari pukul 8.30.
Manfaat dari pernyataan tersebut didukung oleh hasil penelitian yang mengungkapkan, siswa sekolah menjadi lebih teliti dan konsentrasi dalam kelas saat mulai belajar lebih siang di sekolah. Selain itu, mereka lebih waspada saat berkendara di jalanan.
AASM merekomendasikan agar remaja mendapatkan tidur selama delapan sampai 10 jam setiap malam.
Namun, berdasarkan catatan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 70 persen siswa sekolah menengah hanya tidur malam selama tujuh jam.
Jadi ente di tim yang mana nih gan? Tim yang dukung sekolah tetep jam setenga 7 atau jam 10 :ngakak
Etapi Finlandia dengan jam sekolah yang cuma 4-5 jam sehari aja bisa jadi negara dengan pendidikan paling hebat di dunia lho. Itu karena mereka difokuskan pada apa yang mereka minati, jadi tak ada unsur paksaan di dalam belajar.
Sedangkan sistem belajar kita? Siswa harus bisa menguasai semua mata pelajaran, dan siswa dituntut nilai yang bagus.
Dituntut oleh siapa? Ya sekolah dan juga lingkungan. Jika ada anak mendapat nilai bagus dari hasil mencontek dan anak jujur namun nilainya jelek, lingkungan akan lebih menghargai yang mana? Tentu nilai bagus tanpa tau proses dari nilai tersebut kan?
Semua makhluk hebat dalam satu hal, tapi tidak dalam segala hal - Spongebob Squarepants
Quote:
Jangan lupa kunjungi thread ane yang lain gan :thumbup:thumbup:bigkiss
Quote:
