Sumpah Pemuda Bukanlah Sumpah Pemangku Jabatan (Setuju?)
Monday, October 29, 2018


Ada yang masih bingung dengan judul di atas, atau mungkin dengan mudah mencerna tulisan saya, saya harap sih pembaca bingung, hehe, karena kalau mudah dicerna ada kemungkinan teman disini segera meninggalkan tulisan ini dan lebih sedihnya lagi tanpa meninggalkan komentar yang bisa memberikan pencerahan kepada bapak-bapak, ibu-ibu diatas sana.
Berbicara sumpah adalah hal yang menurut saya sakral, dalam agama manapun sumpah menjadi hal yang sangat penting apalagi bersumpah atas nama Tuhan, dalam ajaran agama mana pun saya rasa sangat tidak dianjurkan nama Tuhan di bawa-bawa oleh seseorang untuk meyakinkan melalui lisan apalagi tulisan sekali pun.

(Bukan Sampah) Janji

macleans
Sumpah yang kesatria dan berwibawa saat ini sangat langka dan jarang diamalkan secara konsekuen apalagi yang berhubungan dengan dunia keuangan, perpolitikan, dan cinta. Yup, ketiganya, sumpahnya mereka kadangkala seperti dangkal atau di atas awang-awang, terlihat tapi tidak mendarat untuk ajeg dan juga tdak membumi.
Berbeda dengan sumpahnya kesatria para pahlawan dulu. Di Indonesia di kenal dengan istilah patriotisme yang mampu menggalang persatuan dari berbagai golongan, ras, agama dan strata sosila ekonomi, pendidikan: SUMPAH PEMUDA, sebuah sumpah yang menyatukan masyarakat bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke untuk berdaulat dan menjunjung serta mengamalkan bahasa satu BAHASA INDONESIA, dan tidak membeda-bedakan suku, ras serta agama. Dari pelosok manapun kita berasal kitalah orang Indonesia yang mencintai kearifan lokal budaya, bahasa, tepo seloro dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi Pancasila.
Sumpah bukanlah hal untuk dipermainkan, sumpah merupakan diatas sebuah kepercayaan dimana banyak orang percaya dan menaruh harapan baik disini, namun kenapa sumpah bagi beberapa pejabat (pemangku jabatan) terkesan bak angin lalu? Saya melihat seperti itu atau bisa saja saya salah menilai karena mungkin sumpah dan janji-janji mereka bisa jadi sudah dilakukan atau sudah ditepati diluar jangkauan mata dan telinga saya, entahlah yang jelas beberapa teman ikut juga merasakan ada sumpah yang kesannya hanya sebagai seremonial semata.

democratica
Jadi berkaca kepada Sumpah Pemuda nya bangsa Indonesia seharusnya kita bisa secara kesatria memegang teguh sumpah setia ini sampai titik darah sekalipun. Sumpah bukan hanya di tuntut di dunia tapi juga akan dipertanggung jawabkan di akhirat dengan hukum yang seadil-adilnya. Mulai saat ini jadikan Sumpah dari perihal apapun mejadi suatu yang bisa dipercayai, mempersatukan, dan memperkuat nasionalisme lintas generasi.
===============================================================

:hai


█║▌│█│║▌║││█║▌│║▌║█║║▌║││█║▌││█
Copyright © 2016 - 2018 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Sumur: opini iskrim | Sotoshop : iskrim