Uang Receh Beli Mobil Mewah

MEMBELI mobil itu biasanya dilakukan seseorang dengan gaya atau style pakaian yang mewah. Sehingga kadang seseorang dengan gaya pakaiannya yang sederhana, bakal ditolak masuk dealer.


Na senangun mak benokh, kik mileh-mileh jelma sai aga ngebeli mubel (Nah memang tidak benar, jika memilih-milih orang yang akan membeli mobil).

Seperti seorang pria Tiongkok tiba-tiba muncul dengan truk penuh koin ke sebuah diler mobil. Dia membeli mobil mewah BMW seharga 70 ribu dolar AS atau setara Rp1 miliar dengan uang koin.

Dilansir dari Oddity Central, begitu sampai di diler, para staf menyambutnya dengan senyum ketika dia mengatakan akan membeli mobil mewah tersebut. Namun senyum mereka pudar ketika pria itu mengatakan akan membayar dengan uang koin.

Na kan, dang pungah pai kuti. Ampai de kekhasa jama kuti, wat-wat gawoh (Betul kan, jangan memandang rendah orang. Baru terasa, ada-ada saja).

Pria yang tidak diketahui namanya tersebut sehari-hari bekerja sebagai sopir bus. Dia mengumpulkan koin selama bertahun-tahun di tempat kerjanya.

Dilansir dari Oddity Central, Jumat, 28 September 2018, dia menyimpan uang koin tersebut di rumahnya. Pria itu memang bermimpi membeli mobil dengan uang yang disimpannya.

"Dia melihat mobil baru BMW di iklan dan tertarik membeli mobil itu," kata salah seorang kerabatnya.

Pria itu kemudian memutuskan untuk membeli mobil mewah asal Jerman itu dengan koin-koin yang dia kumpulkan selama ini. Dia sadar belum pernah menghitung koin-koin tersebut.

Kerabatnya menceritakan pria itu meneleponnya dan beberapa teman membantu dia menghitung uang tersebut. Karena tidak mungkin menghitung sendiri, pihak diler akhirnya meminta bantuan karyawan bank. Sebanyak 11 orang karyawan bank datang dan membawa mesin penghitung.

Proses penghitungan uang koin tersebut memakan waktu 10 jam. Koin tersebut berjumlah 150 ribu keping dengan berat lebih dari 900 kilogram.
Sumber lampost.co
http://www.lampost.co/berita-uang-re...bil-mewah.html

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel