Waspada Ormas Terlarang Pembuat Onar (HTI)

Peristiwa pembakaran bendera di Garut oleh oknum anggota Banser NU diduga dilakukan karena penggunaan kalimat tauhid dalam bendera ormas HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang sudah dilarang keberadaannya di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.


Quote:



Rakorsus itu dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jaksa Agung AM Prasetyo, perwakilan MUI, perwakilan PBNU, dan perwakilan Kemendagri. Wiranto mengungkapkan, PBNU telah meminta GP Ansor untuk melakukan klarifikasi. Selain itu, PBNU menyesalkan cara tersebut telah menimbulkan keresahan dan kesalah pahaman di masyarakat.





Quote:



Pada acara peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2018 di Lapangan Kecamatan Limbangan, Garut yang dihadiri sekitar 4.000 orang tersebut, telah terjadi peristiwa pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid dan ikat kepala yang oleh pembakar diyakini sebagai simbol HTI.


Quote:



Rekaman video peristiwa pembakaran bendera tersebut telah beredar luas. Peristiwa tersebut meluas dengan berbagai pendapat yang cenderung mengadu domba antarormas, bahkan antarumat agama.


Quote:



Menindaklanjuti peristiwa pembakaran bendera tersebut, Wiranto beserta jajarannya langsung melakukan rapat koordinasi untuk membedah secara transparan tentang apa yang sesungguhnya terjadi.

Menurutnya, Hari Santri Nasional yang dicanangkan oleh Joko Widodo tiga tahun lalu agar semangat para tokoh ulama Islam dan para santri dalam menempatkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniah, dan ukhuwah basyariah sebagai sumber inspirasi untuk menegakkan kemerdekaan dapat terus mewarnai kehidupan bangsa Indonesia saat ini dan akan datang.

Ditangani Polri dan Kejaksaan
Sementara untuk kelanjutan penanganan kasus pembakaran bendera tersebut, Wiranto mengatakan, Polri dan Kejaksaan akan menangani kasus pembakaran bendera yang bertuliskan kalimat tauhid di Garut.


Quote:



Berdasarkan hasil rakorsus, diketahui bahwa bendera berkalimat tauhid juga muncul di peringatan Hari Santri di sejumlah daerah, termasuk Tasikmalaya.


Spoiler for Sumber:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel