#2019 Golput lagi
Thursday, November 1, 2018
Tulisan ini untuk mengikuti Event Sumpah Pemuda di Kaskus.
Tulisan Oleh : Nev…
Tulisan Oleh : Nev…
Quote:
Sebentar lagi kita akan memasuki tahun 2019, tahun dimana Bangsa Kita Bangsa Indonesia akan memasuki tahun politik dimana pemilihan umum akan dilaksanakan berdasarkan sistem negara Demokrasi. Salah satu indikator kesuksesan pemilu adalah tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi indonesia.
Sebaliknya, jika tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu rendah, itu berarti proses demokrasi di indonesia mengalami masalah. Sebagian golongan yang tidak memberikan hak pilihnya dalam pemilu dikenal dengan istilah Golput yaitu Golongan Putih. Apakah Pemilu 2019 tingkat Golput semakin meningkat atau menurun..?
Sebaliknya, jika tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu rendah, itu berarti proses demokrasi di indonesia mengalami masalah. Sebagian golongan yang tidak memberikan hak pilihnya dalam pemilu dikenal dengan istilah Golput yaitu Golongan Putih. Apakah Pemilu 2019 tingkat Golput semakin meningkat atau menurun..?
Quote:
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita analisa apa alasan dari golongan putih ini. Golput dengan latar belakang kesalahan teknis administrasi. Pada golongan pertama ini lebih menitik beratkan pada komisi pemilihan umum dalam menetapkan daftar pemilih tetap serta pihak pihak yang terkait di dalamnya, tentu saja peran serta masyarakat itu sendiri yang pro aktif apakah sudah masuk DPT atau belum.
Kedua Golput yang didasari dengan sikap acuh tak acuh dengan politik yang terjadi di Indonesia. Bagi golongan ini terjadi karena rendahnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pemilu, demokrasi dan politik dalam lingkup yang lebih luas. Pada golongan kedua ini sebagaian besar berisi golongan di usia muda.
Ketiga golput yang didasari dengan sebuah sikap ketidakpuasan atau pada titik tertentu merupakan perlawanan terhadap sikap politik yang penuh ketimpangan. Kelompok ini umumnya sengaja membiarkan hak politiknya hangus lantaran merasa elite politik yang bertarung dalam kontestasi politik praktis tidak memiliki keberpihakan pada nilai-nilai ideologis yang mereka yakini.
Beberapa rekan dan teman saya yang memilih golput pada proses pemilu tahun tahun sebelumnya karena beberapa faktor di atas. Banyak dari mereka yang acuh tak acuh dengan proses politik yang terjadi, mereka sudah muak dengan drama politik dan skandal skandal pada pemerintahan di negeri tercinta ini.
Kedua Golput yang didasari dengan sikap acuh tak acuh dengan politik yang terjadi di Indonesia. Bagi golongan ini terjadi karena rendahnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pemilu, demokrasi dan politik dalam lingkup yang lebih luas. Pada golongan kedua ini sebagaian besar berisi golongan di usia muda.
Ketiga golput yang didasari dengan sebuah sikap ketidakpuasan atau pada titik tertentu merupakan perlawanan terhadap sikap politik yang penuh ketimpangan. Kelompok ini umumnya sengaja membiarkan hak politiknya hangus lantaran merasa elite politik yang bertarung dalam kontestasi politik praktis tidak memiliki keberpihakan pada nilai-nilai ideologis yang mereka yakini.
Beberapa rekan dan teman saya yang memilih golput pada proses pemilu tahun tahun sebelumnya karena beberapa faktor di atas. Banyak dari mereka yang acuh tak acuh dengan proses politik yang terjadi, mereka sudah muak dengan drama politik dan skandal skandal pada pemerintahan di negeri tercinta ini.
Quote:
Sebelum melangkah lebih jauh, saya akan coba menyinggung tentang sumpah pemuda. Tepat 28 Oktober 2018 merupakan seremonial 90 tahun Sumpah Pemuda. Bagi saya itu hanya sebatas formalitas, karena pada bulan bulan selanjutnya semangat semangat itu hanya semangat sesaat tanpa di terapkan pada kehidupan sehari hari.
Para pemuda pada tahun tersebut, semangat mempersatukan perbedaan di negeri ini untuk menjadi satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Mengapa para pemuda pada tahun tersebut bisa bersatu padu untuk perjuangan bangsa ini, ya karena mereka punya satu tujuan yaitu Merdeka. Bandingkan dengan jaman saat ini, apakah sumpah pemuda masih relevan dengan kondisi saat ini? Dimana perbedaan menjadi suatu perdebatan, pertikaian, permusuhan dan konflik konflik yang lain ?
Para pemuda pada tahun tersebut, semangat mempersatukan perbedaan di negeri ini untuk menjadi satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Mengapa para pemuda pada tahun tersebut bisa bersatu padu untuk perjuangan bangsa ini, ya karena mereka punya satu tujuan yaitu Merdeka. Bandingkan dengan jaman saat ini, apakah sumpah pemuda masih relevan dengan kondisi saat ini? Dimana perbedaan menjadi suatu perdebatan, pertikaian, permusuhan dan konflik konflik yang lain ?
Quote:
Itu karena kita para pemuda belum mempuyai satu tujuan yang sama, yakni membuat bangsa indonesia menjadi bangsa yang besar, bangsa yang mampu berdiri di kaki sendiri, bangsa yang tidak mudah di intervensi oleh asing, menjadi bangsa yang sesuai dengan cita cita para pemuda serta pahlawan pada jaman perjuangan dahulu kala.
Kesimpulannya, Maknai 90 Tahun Sumpah pemuda dengan satukan tujuan untuk menuju bangsa indonesia yang lebih baik dengan berpartisipasi lah dalam politik untuk merubah kultur kultur pemerintahan yang salah. Mau menunggu sampai kapan indonesia masih begini begini saja ? Mau sampai kapan pemuda pemuda kita bersumbu pendek, gampang di adu domba dan hanya menjadi alat politik ?
Kesimpulannya, Maknai 90 Tahun Sumpah pemuda dengan satukan tujuan untuk menuju bangsa indonesia yang lebih baik dengan berpartisipasi lah dalam politik untuk merubah kultur kultur pemerintahan yang salah. Mau menunggu sampai kapan indonesia masih begini begini saja ? Mau sampai kapan pemuda pemuda kita bersumbu pendek, gampang di adu domba dan hanya menjadi alat politik ?
Menjadi Golput itu berarti harus di tanya keindonesiaanya, Itu sudah!
#2019 Golput lagi ?
Terima Kasih.
Nev.
Inspirasi :
Pengalaman Pribadi
Kolom Detik
#2019 Golput lagi ?
Terima Kasih.
Nev.
Inspirasi :
Pengalaman Pribadi
Kolom Detik