3 Fakta Menarik Seputar World Championship League of Legends 2018



Berakhirnya pergelaran World Championship League of Legends 2018 yang diadakan pada tanggal 1 Oktober hingga 3 November di Korea Selatan ini telah memperingati keberhasilan kedelapannya dalam memfasilitasi ajang esports League of Legends (LoL).

Titel champion pun dimenangkan oleh Invictus Gaming yang membawa pulang cash prize sebesar USD 834,750. Layaknya kompetisi tingkat dunia, turnamen ini pun meninggalkan beberapa fakta menarik seputar World Championship LoL 2018.

Penasaran ada kejadian apa saja? Yuk simak tulisan ini.

1. Region LPL berhasil meraih juara dunia pertamanya



Region LPL (LoL Pro League) memang disebut-sebut sebagai salah satu tim terkuat dalam turnamen kelas dunia. Namun merujuk dari turnamen World Championship sejak tahun 2013, baru kali inilah salah satu tim dari LPL yaitu Invictus Gaming atau lebih dikenal dengan singkatan IG berhasil meraih juara World Championship LoL 2018.

Kemenangan ini berkat kerja keras dari IG dalam pertandingan di partai final antara IG vs Fnatic (EU LCS). Hasil kerja keras mereka terbayarkan dengan skor telak 3-0 tanpa ada balasan melalui permainan apik dari tim IG.

Fnatic yang kewalahan atas gaya permainan dari IG harus menelan kekalahannya pada ajang turnamen sekelas dunia tersebut.

2. Akhir dari dominasi Korea di Worlds 2018



Walaupun Worlds tahun ini diadakan di Korea Selatan, akan tetapi tidak ada satupun tim Korea yang berhasil memasuki babak final. Sungguh berbeda dengan budaya yang sudah sempat terbentuk dimana tim Korea selalu hadir di babak final.

Merujuk sejak tahun 2012, biasanya tim-tim dari Korea atau region LCK (LoL Championship Korea) selalu berhasil memasuki babak final berturut-turut. Tahun 2018 ini pun tercatat menjadi mimpi buruk bagi tim Korea Selatan.

Meskipun tim jagoan seperti KT Rolster sang juara LCK Spring 2018), Afreeca Freecs, serta Gen.G (Melalui efek gauntlet-nya) sudah diturunkan, masih saja tim asal Korea tersebut tidak ada yang dapat mencapai babak final.

Tim sekelas Afreeca Freecs dan Gen.G sekalipun hanya mampu mencapai babak group stage. Sementara itu, KT Rolster hanya dapat meraih hingga babak quarter final. Dengan Worlds 2018 ini, anggapan tentang Region LCK sebagai tim terkuat di dunia sudah sepenuhnya jatuh kepada tim rival lamanya yaitu China (LPL).

3. Pertunjukan augmented reality yang apik di opening ceremony



Pada opening ceremony World Championship LoL tahun 2017 lalu, Riot selaku pengembang League of Legends berhasil menampilkan salah satu elemen dalam permainan yang dikenal dengan Elder Dragon ke dunia nyata melalui teknologi augmented reality.



Sedangkan pada tahun 2018 ini, tema opening ceremony yang dikonsep Riot adalah menampilkan skin K/DA ke dunia nyata melalui teknologi yang sama yaitu AR (augmented reality).

Nah, itu dia 3 hal yang membuat World Championship League of Legends tahun ini menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tiap tahunnya, ajang kompetitif esports bergengsi ini selalu dipenuhi dengan hal-hal yang tak terduga nan inovatif.

Penasaran dengan Worlds 2019 tahun depan? Yuk, kita amati terus perkembangannya.

Sumber : esportsnesia.com

Baca Juga Hot Thread lainnya seperti :
1. 3 Pelajaran Kehidupan dari PUBG
2. 5 Atlet Esports Indonesia yang Go International
3. 4 Alasan Mengapa Esports Adalah Olahraga
4. 4 Aksi Kemanusiaan di Esports
5. Perspektif: Esports dan Hak Kekayaan Intelektual
6. Melirik Kesuksesan Game Battle Royale
7. Apakah Kita Butuh Kompetisi Esports Khusus Perempuan?
8. Kesehatan: Kunci Karir Jangka Panjang Atlet Esports
9. Cerita Manis Vainglory Bekasi Community, Komunitas Esports Muda di Tanah Jawa
10. Keramahtamahan AOV Surabaya Community
11. Pantaskah Esports Menjadi Cabang Olahraga di Olimpiade?
12. 3 Alasan Mengapa Mobile Esports Menjadi Tren
13. Ada Apa dengan Genre Real-Time Strategy?
14. Seksisme Dalam Industri Video Game
15. Potret Industri Esports Indonesia (Bagian 1)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel