5 Top Berita Menarik dari Polemik Bendera dan Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi
Friday, November 9, 2018
Polemik pemasangan bendera berlanjut ke Arab Saudi. Kali ini yang kena masalah adalah pentolan salah satu ormas di negeri kita, yang sedang berdiam di sana.
Sampai disini dulu, ulasan mingguan lanjutan polemik bendera ini. Atas kesalahan TS dalam tulisan thread kali ini, TS mohon ampunan kepada Allah dan meminta maaf kepada anda pembaca semua, dihari berkah ini.
:teimakasih
Semoga ada manfaatnya
Quote:
Penggunaan bendera perang dan simbol atribut apapun, yang berbau politik serta terorisme, secara sembarangan di Arab Saudi, seperti yang sudah TS singgung dalam thread sebelumnya, memang terlarang. Bagi pelakunya, di sana bisa mendapatkan hukuman berat.
Berbeda sekali dengan di negeri kita Indonesia ini. Disini pemerintah masih mentolerir, kegiatan serupa itu, dengan alasan mungkin untuk mencegah kegaduhan masyarakat. Namun bila penyalahgunaan ini terus dibiarkan, kegaduhan hanyalah bersifat seperti api dalam sekam. Kelak akan mengepul sendiri, bila tertiup angin dan terkena hal yang mudah terbakar.
Dari berita polemik pemasangan bendera pada belakang rumah Rizieq Shihab, ada beberapa fakta menarik sebagai berikut, berdasarkan beberapa rangkuman berita yang TS kopi. Beberapa fakta menarik berikut diantaranya adalah poin poin ini;
1. Bendera menempel di tembok belakang rumah
Pemasangan bendera itu tertempel dibelakang rumah, dengan menggunakan double selotip bendera hitam itu terpasang. Ada warga yang memfoto tentang keberadaan bendera tersebut, lalu dalam berita disebutkan ada warga yang melaporkan itu ke pihak berwajib.
2. Aksi cepat tanggap pihak berwajib pemerintah Saudi
Pihak kepolisian Arab Saudi, tak lama berselang setelah mendapat laporan warga segera mendatangi tempat yang dihuni RS. RS pun diamankan dan diintrogasi oleh keamanan pemerintah setempat. Tentunya hal ini, atau pemeriksaan itu, diberitahukan kepada kedutaan besar RI di Arab Saudi. Jadi, pemeriksaan tersebut diketahui oleh kantor Kedubes kita disana. Ini, mungkin memang sudah SOP, bila suatu negara, jika terdapat ada warga negara lain yang tersandung persoalan hukum, maka perwakilan dari negara terkait, yang warganya tersandung problem hukum, tentunya akan dikontak terlebih dahulu.
3. Pendampingan oleh kantor Kedubes RI
Pihak Kedubes RI di Arab Saudi pun melakukan pendampingan. Setiap ada warga negara yang tersandung masalah hukum, tentunya pihak Kedubes, bertanggung jawab penuh. Ini dilakukan untuk memastikan hak warga negara Indonesia, disana tetap terjamin. Tanpa pandang bulu, pandangan politik dan sara serta memandang hal lain sebagainya. Alhamdulillah, RS dibebaskan setelah adanya jaminan dari pihak Kedubes RI. Cerita ini termuat di banyak portal berita online. Dan juga sudah pula disiarkan dalam berita mainstream serta linimasa sosial media.
4. Kambing hitam intelejen
Dalam beberapa keterangan disosialisasikan media, pihak RS menyampaikan bahwa, ini terjadi karena pekerjaan intelejen hitam. Bendera hitam terpasang, karena tindakan intelejen hitam, intelejen atau agen rahasia, menjadi kambing hitam. Intelejen hitam dituduh sebagai dalang pemasangan bendera hitam tersebut.
Konon, dalam beberapa info yang beredar begitulah ceritanya. Bahkan ada wakil rakyat yang menyampaikan ini ke publik melalui pernyataan dirinya, menyangkut persoalan atau polemik bendera tersebut.
5. Penyangkalan dugaan intelejen hitam
Kepala Staf Presiden Moeldoko, menyangkal tuduhan adanya permainan intelejen hitam tersebut. Menurut Bpk Moeldoko, pemerintah Arab Saudi, merupakan pemerintah yang punya kedaulatan. Sehingga tidak mungkin pemerintah Indonesia mencampuri urusan yang ada didalam negeri tersebut, apalagi dengan menggunakan intelejen. Itu merupakan kecerobohan fatal, bila terjadi. Begitulah keterangan berita dari pihak istana. Intinya, Bpk Moeldoko menyampaikan bahwa, urusan tersebut sudah menjadi urusan pihak berwajib Arab Saudi.
Tak perlu mengeluarkan dugaan yang bisa menimbulkan kegaduhan lainnya. Siapa saja bisa menjadi pelaku pemasangan tersebut, bisa saja dari kalangan pendukung RS disana atau bisa juga kambing hitam lainnya. Intinya, persoalan ini, diserahkan sepenuhnya kepada pihak penegak hukum Arab Saudi. Pihak Indonesia, melalui kedutaan besar disana, hanya melakukan pendampingan saja. Untuk memastikan proses hukum yang berjalan, tanpa menghilangkan hak hukum WNI yang ada disana, dalam menjalani proses hukum, sesuai ketentuan dan kesepakatan yang berlaku.
Kelima fakta tersebut termuat dalam berbagai berita dan menarik untuk kita baca. Dalam berbagai meme yang beredar viral di sosmed negeri kita, berkaitan dengan polemik bendera dan aksi demo yang ada, tersebar seruan yang konon katanya berisi ajakan untuk memasang bendera itu pada setiap rumah.
Faktanya, bendera serupa itu terpasang dibelakang rumah RS, menjadi masalah. RS pun mengakui, bahwa itu bukan dia yang melakukan pemasangan itu. Ini namanya maju kena mundur kena. Mengakui jika dia yang memasang atau pemasangan atas pengetahuan dia, bisa membuatnya mendapatkan sanksi hukuman. Langkah tidak mengakui itu, mungkin saja memang adalah fakta yang terjadi. Namun ini menegaskan sekali lagi, bendera perang tidak boleh dipergunakan untuk keperluan sembarang. Tak seperti di negeri kita Indonesia.
Ini memberikan pengertian kepada kita secara langsung maupun tidak. Jika otak kita mau diajak berpikir secara waras, memanglah penyalahgunaan sesuatu, itu tak boleh dilakukan. Walaupun niat dan tujuan baik sekalipun. Bila mendapatkan tanggapan yang bisa menjadi pemicu polemik perpecahan dan ladang kemunculan fitnah serta kebencian, ada baiknya ini tidak dilakukan.
Kejadian ini memberikan banyak pelajaran kepada kita. Secara langsung atau tidak, beberapa runutan peristiwa yang ada, memanglah menurut kita kembali untuk mau belajar lagi membaca. Baca, membaca dan dibaca kembali.
Quote:
Quote:
Sumber gambar : Twitter @SeputariNews
Berbeda sekali dengan di negeri kita Indonesia ini. Disini pemerintah masih mentolerir, kegiatan serupa itu, dengan alasan mungkin untuk mencegah kegaduhan masyarakat. Namun bila penyalahgunaan ini terus dibiarkan, kegaduhan hanyalah bersifat seperti api dalam sekam. Kelak akan mengepul sendiri, bila tertiup angin dan terkena hal yang mudah terbakar.
Spoiler for Jangankan berkibar, menempel dibelakang rumah saja jadi masalah:
Dari berita polemik pemasangan bendera pada belakang rumah Rizieq Shihab, ada beberapa fakta menarik sebagai berikut, berdasarkan beberapa rangkuman berita yang TS kopi. Beberapa fakta menarik berikut diantaranya adalah poin poin ini;
1. Bendera menempel di tembok belakang rumah
Pemasangan bendera itu tertempel dibelakang rumah, dengan menggunakan double selotip bendera hitam itu terpasang. Ada warga yang memfoto tentang keberadaan bendera tersebut, lalu dalam berita disebutkan ada warga yang melaporkan itu ke pihak berwajib.
2. Aksi cepat tanggap pihak berwajib pemerintah Saudi
Pihak kepolisian Arab Saudi, tak lama berselang setelah mendapat laporan warga segera mendatangi tempat yang dihuni RS. RS pun diamankan dan diintrogasi oleh keamanan pemerintah setempat. Tentunya hal ini, atau pemeriksaan itu, diberitahukan kepada kedutaan besar RI di Arab Saudi. Jadi, pemeriksaan tersebut diketahui oleh kantor Kedubes kita disana. Ini, mungkin memang sudah SOP, bila suatu negara, jika terdapat ada warga negara lain yang tersandung persoalan hukum, maka perwakilan dari negara terkait, yang warganya tersandung problem hukum, tentunya akan dikontak terlebih dahulu.
3. Pendampingan oleh kantor Kedubes RI
Pihak Kedubes RI di Arab Saudi pun melakukan pendampingan. Setiap ada warga negara yang tersandung masalah hukum, tentunya pihak Kedubes, bertanggung jawab penuh. Ini dilakukan untuk memastikan hak warga negara Indonesia, disana tetap terjamin. Tanpa pandang bulu, pandangan politik dan sara serta memandang hal lain sebagainya. Alhamdulillah, RS dibebaskan setelah adanya jaminan dari pihak Kedubes RI. Cerita ini termuat di banyak portal berita online. Dan juga sudah pula disiarkan dalam berita mainstream serta linimasa sosial media.
4. Kambing hitam intelejen
Dalam beberapa keterangan disosialisasikan media, pihak RS menyampaikan bahwa, ini terjadi karena pekerjaan intelejen hitam. Bendera hitam terpasang, karena tindakan intelejen hitam, intelejen atau agen rahasia, menjadi kambing hitam. Intelejen hitam dituduh sebagai dalang pemasangan bendera hitam tersebut.
Konon, dalam beberapa info yang beredar begitulah ceritanya. Bahkan ada wakil rakyat yang menyampaikan ini ke publik melalui pernyataan dirinya, menyangkut persoalan atau polemik bendera tersebut.
5. Penyangkalan dugaan intelejen hitam
Kepala Staf Presiden Moeldoko, menyangkal tuduhan adanya permainan intelejen hitam tersebut. Menurut Bpk Moeldoko, pemerintah Arab Saudi, merupakan pemerintah yang punya kedaulatan. Sehingga tidak mungkin pemerintah Indonesia mencampuri urusan yang ada didalam negeri tersebut, apalagi dengan menggunakan intelejen. Itu merupakan kecerobohan fatal, bila terjadi. Begitulah keterangan berita dari pihak istana. Intinya, Bpk Moeldoko menyampaikan bahwa, urusan tersebut sudah menjadi urusan pihak berwajib Arab Saudi.
Tak perlu mengeluarkan dugaan yang bisa menimbulkan kegaduhan lainnya. Siapa saja bisa menjadi pelaku pemasangan tersebut, bisa saja dari kalangan pendukung RS disana atau bisa juga kambing hitam lainnya. Intinya, persoalan ini, diserahkan sepenuhnya kepada pihak penegak hukum Arab Saudi. Pihak Indonesia, melalui kedutaan besar disana, hanya melakukan pendampingan saja. Untuk memastikan proses hukum yang berjalan, tanpa menghilangkan hak hukum WNI yang ada disana, dalam menjalani proses hukum, sesuai ketentuan dan kesepakatan yang berlaku.
Kelima fakta tersebut termuat dalam berbagai berita dan menarik untuk kita baca. Dalam berbagai meme yang beredar viral di sosmed negeri kita, berkaitan dengan polemik bendera dan aksi demo yang ada, tersebar seruan yang konon katanya berisi ajakan untuk memasang bendera itu pada setiap rumah.
Faktanya, bendera serupa itu terpasang dibelakang rumah RS, menjadi masalah. RS pun mengakui, bahwa itu bukan dia yang melakukan pemasangan itu. Ini namanya maju kena mundur kena. Mengakui jika dia yang memasang atau pemasangan atas pengetahuan dia, bisa membuatnya mendapatkan sanksi hukuman. Langkah tidak mengakui itu, mungkin saja memang adalah fakta yang terjadi. Namun ini menegaskan sekali lagi, bendera perang tidak boleh dipergunakan untuk keperluan sembarang. Tak seperti di negeri kita Indonesia.
Ini memberikan pengertian kepada kita secara langsung maupun tidak. Jika otak kita mau diajak berpikir secara waras, memanglah penyalahgunaan sesuatu, itu tak boleh dilakukan. Walaupun niat dan tujuan baik sekalipun. Bila mendapatkan tanggapan yang bisa menjadi pemicu polemik perpecahan dan ladang kemunculan fitnah serta kebencian, ada baiknya ini tidak dilakukan.
Kejadian ini memberikan banyak pelajaran kepada kita. Secara langsung atau tidak, beberapa runutan peristiwa yang ada, memanglah menurut kita kembali untuk mau belajar lagi membaca. Baca, membaca dan dibaca kembali.
Sampai disini dulu, ulasan mingguan lanjutan polemik bendera ini. Atas kesalahan TS dalam tulisan thread kali ini, TS mohon ampunan kepada Allah dan meminta maaf kepada anda pembaca semua, dihari berkah ini.
Spoiler for Baca Juga:
Quote:
Original Posted By arbib ?:monggo
1. Pernyataan Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Peristiwa di Garut Jawa Barat + Update
2. Baca juga komentar kaskuser berikut
3. Ulasan singkat tentang bendera hitam yang identik dengan bendera perang post #288
4 2 poin permasalahan yang terjadi menurut pandangan kaskuser post #245
5. Kita semua tak bisa selalu luput dari kesalahan
6. Rela kah kita, jika amalan kita sia sia hanya karena perselisihan sesama saudara ?
7. Opini pribadi salahsatu kaskuser, rakyat indonesia yang jenuh dengan provokasi Post #360
8. Bungkusan Politik Tunggangan Mencari Kekuasaan
1. Pernyataan Sikap Nahdlatul Ulama Tentang Peristiwa di Garut Jawa Barat + Update
2. Baca juga komentar kaskuser berikut
3. Ulasan singkat tentang bendera hitam yang identik dengan bendera perang post #288
4 2 poin permasalahan yang terjadi menurut pandangan kaskuser post #245
5. Kita semua tak bisa selalu luput dari kesalahan
6. Rela kah kita, jika amalan kita sia sia hanya karena perselisihan sesama saudara ?
7. Opini pribadi salahsatu kaskuser, rakyat indonesia yang jenuh dengan provokasi Post #360
8. Bungkusan Politik Tunggangan Mencari Kekuasaan
:teimakasih
Semoga ada manfaatnya