Gimana sih Cara Pantone Nentuin "Color of the Year"?
Monday, November 19, 2018
Haloooo Agan!
Agan tau Pantone gak? Bukan, bukan yang buat keramas itu (eaaa), tapi Pantone yang berhubungan sama warna.
Kalo dari wiki sih, Pantone itu dulunya semacam perusahaan percetakan gitu, terus makin kesini Pantone bikin yang namanya Pantone Color Matching System yaitu sistem kategorisasi warna yang jadi acuan warna beberapa industri seperti cat, tekstil, plastik, dsb.
Sejak tahun 2000, Pantone Color Institute bikin yang namanya "Color of the Year" yang merepresentasikan warna di tahun tersebut, contohnya untuk tahun ini Color of the Year menurut Pantone adalah:
Taraaaaa... Jadi untuk tahun ini warnanya keungu-unguan gan. Buat yang penasaran sama warna-warna di tahun sebelumnya nih ane kasih intip:
Spoiler for Pantone Color of the Year 2000-2017:
Nah Agan penasaran gak sih kira-kira gimana sih Pantone nentuin Color of the Year setiap tahunnya?
Jadi dari beberapa sumber yang ane baca mereka gak cuma asal pilih sembarang warna aja Gan, tapi dari pemikiran dan pertimbangan yang matang. Cailah emang milih jodoh doang yang mesti dipikir baik-baik, warna juga wkwk. Karena katanya warna ini yang bakal jadi signature di beberapa industri, kayak fashion dan desain gitu.
(CMIIW ya buat Agan yang punya interest di bidang yang ane sebutin barusan)
Pertama, ada komite khusus untuk menentukan warnanya. Jelas untuk nentuin ini gak cuma datang dari 1-2 orang aja, tapi dari beberapa orang yang expert di bidangnya. Nah sebelum mereka ngerundingin warna ini, selama setahun sebelumnya mereka berkeliling dunia buat cari tahu pola warna di kehidupan sehari-hari, atau kalo kata Pantone bahasa kerennya tuh:
"...a color snapshot of what we see taking place in our global culture that serves as an expression of mood and an attitude."
Contohnya, di tahun 2016 lalu untuk pertama kalinya Pantone milih dua warna sekaligus sebagai Color of the Year, yaitu Rose Quartz dan Serenity ternyata itu dimaksudkan untuk menginspirasi gender equality karena memang di tahun itu isu tersebut lagi gencar banget kan.
Dan faktanya, sebuah penelitian menyebutkan bahwa dulunya warna pink (a share of red, power, blood) diasosiasikan dengan laki-laki, sementara warna biru (innocence, the Virgin Mary) diasosiasikan dengan perempuan. Sekarang justru malah terbalik kan?
Contoh lainnya di tahun 2017, pilihan warna tahun lalu jatuh pada Greenery karena disebut sebagai dampak dari gejolak dan stress yang dirasakan oleh seluruh dunia di tahun sebelumnya (terorisme, bencana alam, politik, dll) harapannya: "The color of green is synonymous with spring, a time of rebirth".
Selain isu-isu di masyarakat, para expert juga dateng ke acara-acara fashion untuk ngeliat warna-warna apa yang lagi hits atau jadi minat masyarakat saat itu atau juga ngeliat produk-produk yang sering dipake kayak make up bahkan otomotif.
Kalo dari beberapa sumber yang ane baca, pemilihan warna ini mungkin kayak milih "telor apa ayam lebih dulu?" Karena ada beberapa perusahaan yang nungguin Pantone ngumumin warna dulu sebelum mereka launching produk (mostly fashion industries), sementara Pantone justru memilih warna berdasarkan observasi warna-warna tersebut di kehidupan sehari-hari sebelumnya.
Apakah warna yang dipilih adalah warna yang baru?
Jawabannya, tidak. Warna itu udah ada di database Pantone sebelumnya, jadi para expert tinggal milih kira-kira shade mana yang mau dipakai. Misalnya ketika warna Marsala dipilih, Pantone milih dari grup warna wine tapi dengan ditambahkan beberapa shade warna tertentu.
Nah sebentar lagi kan mau akhir tahun nih, waktunya Pantone buat ngumumin Color of the Year buat tahun depan. Kira-kira menurut Agan, warna apa ya yang bakal dipakai buat 2019 besok? Apakah kali ini warna favorit Agan yang jadi juaranya? Hehehe. Share warna kesukaan Agan dimari dong!
Thank you for mampir, Gan.