IKM Perluas Jangkauan Pasar dengan Teknologi



Industri Kecil dan Menengah Indonesia didorong untuk terus berkembang dengan memperluas jangkauan pasar melalui pemanfaatan teknologi yang mendukung layanan keuangan, logistik, dan pemasaran.

Untuk kebutuhan itul pada Agustus tahun lalu Kementerian Perindustrian meluncurkan program e-SMART yang didasari oleh pengembangan ekonomi berbasis digital, peningkatan ekspor IKM, serta perluasan akses pasar dan pendanaan.

"Di era ekonomi digital, salah satu langkah strategis yang perlu didorong untuk IKM adalah kemudahan akses pasar. Hal ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0," ungkap Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta.

Dengan adanya program e-SMART ini, Kemenperin akan memfasilitasi pelaku IKM untuk menjalin kerja sama dengan e-commerce dalam negeri seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan Blibli.

Pelaku IKM yang sudah bisa menembus pasar ekspor dengan produk yang beragam dan berkualitas seperti IKM Dayang Songket, mendapat penghargaan Upakarti dari Menperin. Apresiasi yang diraih karena IKM Dayang Songket rajin mempromosikan kain songket khas Sambas ke berbagai pameran di luar negeri seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Jepang dan Belgia.

Terdapat sembilan komoditas yang tengah difokuskan pengembangannya di dalam skema program e-smart IKM yakni makanan dan minuman, logam, perhiasan, herbal, kosmetik, fashion, kerajinan, furnitur, dan industri kreatif lainnya.

Direktur Jenderal IKM Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan sejak diluncurkan 2017 lalu, Program e-SMART sudah dilaksanakan di 22 provinsi, dan hingga Oktober lalu, program tersebut sudah diikuti oleh 4.000 IKM dengan total omset mencapai Rp1,3 miliar.

Sumber: kompas.com; cnnindonesia.com


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel