Impor Jagung Disambut Baik Oleh Peternak Ayam
Tuesday, November 6, 2018
Kebijakan pemerintah untuk mengimpor jagung disambut riang oleh peternak ayam. Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) menyambut baik keputusan dari rapat koordinasi terbatas Kemenko Perekonomian pada Jumat lalu yang menugaskan Bulog mengimpor jagung sebesar 50.000 -100.000 ton hingga akhir tahun untuk peternak ayam mandiri.

Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmoko mengatakan, dengan adanya impor jagung ini diharapkan peternak ayam mandiri bisa mendapatkan harga jagung yang murah.
Mengutip berita Kontan.co.id, Jumat (2/11), Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengonfirmasi, impor jagung tersebut akan mencapai 100.000 ton dan utamanya diperuntukan bagi peternak telur, dan bukan peternak ayam pedaging.
Singgih menjelaskan, jagung yang di impor Bulog tersebut semua ditujukan untuk peternak ayam mandiri bukan industri, khususnya peternak ayam layer. Karena peternak ayam broiler memperoleh pakan ternak dengan membeli dari industri pakan ternak. Sedangkan peternak ayam layer sekitar 60%-70% mereka membuat pakan ternak sendiri.
Singgih berharap, agar impor jagung bisa segera dilakukan dan maksimal pada Desember sudah ada karena di bulan Januari 2019 merupakan panen raya.
Presiden Peternak Layer (ayam petelur) Nasional Ki Musbar Mesdi juga berpendapat yang sama, diharapkan instruksi pemerintah ini bisa dilaksanakan dan dituntaskan dalam waktu cepat, sehingga minggu pertama Desember jagung impor untuk pakan ternak sudah bisa masuk dan bisa digunakan oleh peternak ayam layer.
Musbar mengatakan, jika impor jagung untuk pakan ternak tersebut tidak sesuai dengan waktu yang direncanakan atau baru akan teralisasikan pada awal tahun dikhawatirkan akan mengulang kejadian pada tahun lalu, dimana jagung yang di impor Bulog sebesar 200.000 ton tidak semuanya dibeli oleh peternak ayam mandiri.
Musbar menjelaskan, tahun ini asosiasi sudah diminta oleh Satgas Pangan untuk membuat surat berkomitmen bahwa mereka akan menyerap semua jagung yang di impor Bulog. Tapi jangan seperti tahun lalu yang direncanakan impor jagung diperuntukan untuk bulan September 2016, baru tersedia pada Januari 2017.
Musbar berpendapat, jagung yang diimpor nanti diharapkan sudah di bagging serta tidak curah dan Bulog bisa lebih proaktif dibandingkan tahun lalu dalam administrasi pada masing-masing Divisi Regional (Divre) Bulog yang ada di beberapa daerah, yaitu Surabaya, Semarang, Serang, Bandar Lampung, Padang, Medan.

Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia Singgih Januratmoko mengatakan, dengan adanya impor jagung ini diharapkan peternak ayam mandiri bisa mendapatkan harga jagung yang murah.
Mengutip berita Kontan.co.id, Jumat (2/11), Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengonfirmasi, impor jagung tersebut akan mencapai 100.000 ton dan utamanya diperuntukan bagi peternak telur, dan bukan peternak ayam pedaging.
Singgih menjelaskan, jagung yang di impor Bulog tersebut semua ditujukan untuk peternak ayam mandiri bukan industri, khususnya peternak ayam layer. Karena peternak ayam broiler memperoleh pakan ternak dengan membeli dari industri pakan ternak. Sedangkan peternak ayam layer sekitar 60%-70% mereka membuat pakan ternak sendiri.
Quote:
Singgih berharap, agar impor jagung bisa segera dilakukan dan maksimal pada Desember sudah ada karena di bulan Januari 2019 merupakan panen raya.
Presiden Peternak Layer (ayam petelur) Nasional Ki Musbar Mesdi juga berpendapat yang sama, diharapkan instruksi pemerintah ini bisa dilaksanakan dan dituntaskan dalam waktu cepat, sehingga minggu pertama Desember jagung impor untuk pakan ternak sudah bisa masuk dan bisa digunakan oleh peternak ayam layer.
Quote:
Musbar mengatakan, jika impor jagung untuk pakan ternak tersebut tidak sesuai dengan waktu yang direncanakan atau baru akan teralisasikan pada awal tahun dikhawatirkan akan mengulang kejadian pada tahun lalu, dimana jagung yang di impor Bulog sebesar 200.000 ton tidak semuanya dibeli oleh peternak ayam mandiri.
Quote:
Musbar menjelaskan, tahun ini asosiasi sudah diminta oleh Satgas Pangan untuk membuat surat berkomitmen bahwa mereka akan menyerap semua jagung yang di impor Bulog. Tapi jangan seperti tahun lalu yang direncanakan impor jagung diperuntukan untuk bulan September 2016, baru tersedia pada Januari 2017.
Quote:
Musbar berpendapat, jagung yang diimpor nanti diharapkan sudah di bagging serta tidak curah dan Bulog bisa lebih proaktif dibandingkan tahun lalu dalam administrasi pada masing-masing Divisi Regional (Divre) Bulog yang ada di beberapa daerah, yaitu Surabaya, Semarang, Serang, Bandar Lampung, Padang, Medan.
Spoiler for Sumber: