Rahasia mendapatkan kulit awet muda, tak sebatas rutin melakukan perawatan, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor genetis.
Berbahagialah Anda yang terlahir sebagai etnis Asia dan berkulit gelap. Mengapa? Berikut uraiannya.
Pakar menjelaskan bahwa proses penuaan pada kulit yang lebih gelap cenderung lebih lambat dibandingkan kulit putih, seperti etnis Kaukasia atau yang kita kenal dengan istilah orang
bule.
Pasalnya, semakin gelap warna kulit semakin kuat sensitivitasnya pada sinar matahari.
Dina Strachan, M.D, seorang dermatolog dari New York, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa kulit yang gelap memiliki perlindungan terhadap
fotoaging atau kerusakan kulit akibat terlalu banyak terpapar sinar matahari.
"Apa yang dimaksud dengan keriput atau garis-garis halus yang lebih nyata terlihat pada kulit Kaukasia terjadi seiring pertambahan usia. Penyebabnya adalah paparan sinar matahari dan faktor genetis," kata Stratchan.
Namun, meskipun seseorang terlahir bukan dari etnis Kaukasia, tak berarti kulit Anda tidak mengalami keriput atau anti-penuaan.
Intinya, kulit tetap menua seiring usia, tetapi penampakannya variatif berdasarkan etnis dan gaya hidup seseorang.
Dr Syarief Hidayat, SpKK, FINSDV, FAADV, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski) juga menjelaskan bahwa secara
genetik orang Asia memiliki fase yang berbeda dalam proses penuaan wajah.
"Orang
bule, orang Kaukasia itu cepat tua. Nah, sementara orang Asia untuk menjadi tua (wajahnya) lebih lama. Namun, begitu sudah tua, langsung kelihatan," tutur dr Syarief.
Kemudian, Michael Dobryansky, M.D, dari Long Island Plastic Surgical Corp, menguraikan bahwa setiap manusia memiliki struktur tulang, otot dan jaringan lunak di bawah permukaan kulit.
"Seiring bertambahnya usia, kekuaatan tulang dan jaringan lunak di bawah kulit pun mengalami penurunan. Tubuh yang langsing dipandang lebih sehat, tetapi untuk wajah berbeda, wajah yang memiliki lemak dan kenyal justru merupakan wajah yang sehat," urai Dobryansky.
Sependapat dengan dua pakar tersebut di atas, Dobryansky juga mengatakan, setiap orang mengalami proses penuaan dengan berbeda.
"Wajah orang Asia memiliki stuktur tulang yang lebih lebar dibandingkan wajah orang Kaukasia," imbuhnya.
Penipisan jaringan kulit lunak pada orang Asia, kata dia, menjadi lebih lambat pada orang Asia karena struktur tulang yang demikian. Hal tersebutlah yang membuat orang Asia lebih awet muda.
Menurut dia, tak berarti orang Asia tidak memperlihatkan tanda-tanda penuaan.
"Kulit orang Asia memang cenderung lama mengalami keriput, tetapi lebih rentan mengalami dampak buruk dari sinar matahari," terangnya.
Orang berkulit hitam, jelas dia, juga mengalami hal serupa sehingga banyak keluhan terjadi warna kulit yang tidak merata.
Sebenarnya, setiap etnis mengalami proses penuaan secara natural, tetapi bedanya ada yang lebih mudah terlihat meski usia masih terbilang muda, tetapi ada yang bisa disembunyikan karena beruntung memiliki genetis warna kulit dengan melanin lebih banyak
Hal menarik yang harus Anda tahu adalah ternyata ada gen yang membuat pemilikinya sulit mengalami penuaan sehingga wajah mereka terlihat senantiasa muda dan kencang.
Berdasarkan studi yang dirilis oleh Harvard Medical School,
gen Metuselah ditemukan memiliki kekuatan lebih untuk menangkal penuaan, gen ini biasanya dimiliki oleh kaum perempuan.
Hasil studi mengungkapkan bahwa perempuan pembawa gen tersebut tidak memerlukan prosedur kosmetik untuk terlihat lebih muda.
Peneliti menuliskan bahwa gen Metuselah lebih banyak ditemukan pada perempuan berkulit hitam dibandingkan kulit putih. Kemudian, perempuan Asia dan Hispanik juga memilikinya meski khasiatnya tidak semutakhir gen kulit hitam.