Kisah Inspirasi Dari Seorang Kyle Maynard




Selamat pagi, siang, dan malam agan dan sista dimanapun kalian berada.. Kembali lagi bersama gw si TS tertampan sejagat kaskus raya :cool

Thread kali ini, gw mau membagikan kisah inspiratif dari seseorang yang tidak mempunyai tangan dan juga tidak mempunyai kaki..

Siapa dia?? Simak terus thread ini yah..

:nulisah  






Satu-satunya manusia yang pernah mendaki dengan merangkak di Gunung Kilimanjaro dan Gunung Aconcagua.. Dan dia adalah..

Kyle Maynard





"Every person on the planet has a disability – not just those we can see.
And we all choose whether we allow our lives to be defined by them or not."

(Setiap orang di dunia punya keterbatasan – bukan hanya yang bisa kita lihat saja. Dan kita semua memilih, apakah hidup kita akan ditentukan oleh keadaan itu atau tidak)







Ada sebuah pesan yang sangat sederhana dari seorang Kyle Maynard kepada kita semua, dan harus kita tanamkan dalam kehidupan kita sehari-hari, yaitu..

"No Excuses"



Dan semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi dan pembelajaran hidup bagi kita semua..







Pertama kali saya mencoba pendakian, saya merasa buruk. Saya sangat buruk, saya lambat. Saya bahkan merobek kulit saya sepanjang waktu. Dan saya seperti, bagaimana sih kita akan pergi dan mendaki Gunung Kilimanjaro? Tiga kata untuk menjawabnya..

"Aku tak tahu.."


Tiga kata itu lah, tiga kata yang paling penting di dalam hidup saya. Dan semua penemuan-penemuan yang telah terjadi berasal dari tiga kata tersebut, yaitu "Aku tak tahu."





Nama saya adalah Kyle Maynard, dan saya memiliki waktu yang sangat sulit untuk mengatakan "apa tepatnya yang telah saya lakukan."

Saya sudah menjadi atlit seumur hidup saya, american football, gulat, angkat besi, brazilian jiu jitsu, dan baru-baru ini melakukan pendakian di beberapa gunung tertinggi di dunia. Saya terlahir dengan amputasi bawaan, jadi pada dasarnya itu lengan saya berakhir di siku, dan kaki saya berakhir di lutut.

Kalian tahu, saya pikir beberapa orang melihat saya berbeda dan bahkan mereka merasa kasihan terhadap saya. Tapi sejujurnya, hidupku itu tidak jauh berbeda dengan kehidupan kalian. Saya mengetik di komputer itu dengan cara yang sama seperti kalian, saya juga menggunakan handphone saya sama seperti kalian.

Mengapa kalian harus merasa kasihan terhadap saya??





Pengalaman saya yang pertama dalam mendaki itu terjadi dalam kompetisi Crossfit di tahun 2010. Di latihan pertama saya harus merangkak sejauh 1000 meter ditanah bebatuan, dan kemudian melakukan sprint ke puncak gunung. Semua orang melakukan nya hanya dalam waktu 25 menit, sedangkan saya membutuhkan waktu selama 1 jam 46 menit.

Saya merobek semua kulit yang berada dilengan saya, tetapi ketika saya sampai dan berada di puncak gunung.. "Wow, ini sangat indah.."

Dan saya memberi tahu teman saya di malam itu, bahwa saya ingin mendaki Gunung Kilimanjaro. Saya tidak tahu apakah saya akan bisa mendakinya atau tidak bisa mendakinya. Tapi yang saya tahu hanyalah.. Saya harus mencobanya, saya harus pergi mencari jalan dan naik ke Puncak Kilimanjaro.







Ada banyak tantangan dalam pendakian dan yang terbesar adalah peralatan saya, karena saya tidak bisa pergi ke toko biasa dan membeli sepatu biasa yang dipakai untuk pendakian. Jadi kami benar-benar harus mendaki dengan cara yang unik.

Untuk mendaki, saya menggunakan sepatu dengan bahan serat karbon khusus. Saya menggunakan sepatu tersebut untuk merangkak naik ke Puncak Kilimanjaro. Dan saya bersama tim saya pun berhasil sampai di Puncak Gunung Kilimanjaro.





Setelah berhasil mencapai Puncak Gunung Kilimanjaro, saya bersama tim pun melanjutkan perjalanan ke Gunung Aconcagua, puncak tertinggi di Amerika Selatan. Saya merasa sekujur tubuh saya mati rasa. Rasanya sangat sakit tapi itu juga sangat indah. Di puncak gunung itu kalian tahu, kalian hampir bisa melihat kelengkungan bumi, dan itu seperti hanya sesaat saja, dan pastinya tidak akan bisa dilupakan oleh kalian.







"Sampai di tempat yang tidak mungkin kursi rodaku bisa membawaku kesana, itulah yang sangat saya sukai."


Saya tidak mencoba hidup sampai seribu tahun lamanya. Seperti saya ingin pergi kesana dan membuat hidup saya bermakna. Ketika saya sudah turun dari puncak gunung dan melihat apa yang telah kami capai, seperti "Wow! Mungkin itu adalah ide yang sangat buruk bahwa kami ada disana, tapi itu sangat indah."








"Anything is possible is a lie. I love the spirit of that but I don't believe it's true. But what I think is actually more effective is really to go and say to tell the truth to ourselves, to actually know our limits. And to truly know "our limits" we have to go and test those limits. Without that, it's just an assumption."
~Kyle Maynard~



Mengapa masih banyak manusia yang tidak bisa bersyukur terhadap dirinya sendiri? Selalu ingin lebih, lebih dan lebih, padahal manusia tersebut tidak memiliki kekurangan apapun.. Sedangkan disisi lain, ada seorang manusia yang memiliki segala macam kekurangan, tetapi manusia tersebut selalu bersyukur terhadap kekurangannya, dan bahkan bisa menginspirasi kita semua yang memiliki segalanya..

Yah itulah fakta kehidupan yang terjadi disekitar kita..





Sekian dan Terima kasih..
Apabila ada salah kata atau apapun itu, gw selaku TS minta maaf..
Jangan lupa juga..
Bantu rate :rate5 dan bagi :cendolbig









TS pamit undur diri..
Bye bye..
:travel







Sumber + Gambar: youtube, pemikiran pribadi, disini, disini, disini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel