Masuk ke Gunung Bromo Lewat Desa Cemoro Lawang
Thursday, November 22, 2018
Bromo merupakan destinasi wisata populer akan keindahan alam, udara yang masih asri, juga sebagai lokasi untuk photoshoot. Gunung ini terletak di 3 kota yaitu Malang, Pasuruan, dan Probolinggo. Teman Traveler bisa memasuki Gunung Bromo melalui desa yang ada di daerah tersebut, Malang melewati Desa Ngadas, Pasuruan melintasi Desa Tosari, dan Probolinggo melalui Desa Cemoro Lawang. Kali ini kita akan membahas pesona Desa Cemoro Lawang bak negeri di atas awan. Seperti apa pesonanya bisa dibaca pada ulasan berikut.
Pintu Gerbang Menuju Bromo
Desa Cemoro Lawang merupakan gerbang masuk menuju kawasan Bromo dari Probolinggo. Secara harfiah Bahasa Jawa, cemoro berarti cemara atau pinus sedangkan lawang berarti pintu. Kalau dilihat memang terdapat deretan pohon pinus menjulang tinggi di kawasan ini.
Bagaikan Negeri di Atas Awan
Cemoro Lawang berada di ketinggian 2.200 mdpl, membuat desa ini memiliki hawa yang sangat dingin sehingga penduduk biasanya mengalungkan sarung di lehernya. Desa ini pun sering diguyur hujan kabut, kalau ditangkap dengan jepretan kamera akan semakin terlihat keindahan Cemoro Lawang. Bagai negeri di atas awan, keindahan menakjubkan.
Kampung Halaman Suku Tengger
Cemoro Lawang serta dua desa lain yaitu Ngadas dan Tosari dihuni oleh Suku Tengger yang mengitari kawasan Bromo. Suku ini memiliki adat istiadat yang kental, kawasan Bromo tetap lestari berkat kepercayaan mereka akan leluhurnya. Begitu masuk ke desa ini, Teman Traveler akan disambut dengan jejeran tanaman yang ditata dengan rapi, itulah salah satu keindahan Desa Cemoro Lawang
SUMBER : Travelingyuk.com
Pintu Gerbang Menuju Bromo
Deretan Hutan Pinus via Shutterstock
Desa Cemoro Lawang merupakan gerbang masuk menuju kawasan Bromo dari Probolinggo. Secara harfiah Bahasa Jawa, cemoro berarti cemara atau pinus sedangkan lawang berarti pintu. Kalau dilihat memang terdapat deretan pohon pinus menjulang tinggi di kawasan ini.
Bagaikan Negeri di Atas Awan
Bagaikan Negeri di Atas Awan via Shutterstock
Cemoro Lawang berada di ketinggian 2.200 mdpl, membuat desa ini memiliki hawa yang sangat dingin sehingga penduduk biasanya mengalungkan sarung di lehernya. Desa ini pun sering diguyur hujan kabut, kalau ditangkap dengan jepretan kamera akan semakin terlihat keindahan Cemoro Lawang. Bagai negeri di atas awan, keindahan menakjubkan.
Kampung Halaman Suku Tengger
Persawahan di Cemoro Lawang via Shutterstock
Cemoro Lawang serta dua desa lain yaitu Ngadas dan Tosari dihuni oleh Suku Tengger yang mengitari kawasan Bromo. Suku ini memiliki adat istiadat yang kental, kawasan Bromo tetap lestari berkat kepercayaan mereka akan leluhurnya. Begitu masuk ke desa ini, Teman Traveler akan disambut dengan jejeran tanaman yang ditata dengan rapi, itulah salah satu keindahan Desa Cemoro Lawang
SUMBER : Travelingyuk.com