Judulnya horror yaa.. :ngakak Sebagain makhluk yang bernyawa pastinya kita akan merasakan kematian. Namun kita tidak tau kapan, dimana dan bagaimana kita mengakhiri cerita kita di dunia yang singkat ini. karena semua itu adalah rahasia-Nya. Kita pun tidak bisa meminta dipercepat dan ditunda tentunya yakan ?. Dalam perjalanan hidup kita pun juga telah sering kali mendengar kabar duka, dan melihat proses tersebut hingga tertutup oleh tanah atau berziarah ke makam.
"Trus…? :eek" "Trus…..:nohope:"
Pernah tidak saat gan sis melamun, atau lagi ibadah atau termenung, membayangkan bagaimana jika "aku nggak ada ya.." ?. Kalo pernah, lantas efek apa yang agan rasakan ? sedih ? merinding ? atau apa ?
Coba gan sis rebahan…. dan bayangin. Apa yang akan terjadi ? yuk kita berandai.. skip langsung setelah sakaratul maut yak, bagian itu pasti sakit banget. :(
Kita mulai dari…. Ketika jiwa keluar dari tubuh. Kita kan melihat..
Melihat tubuh kita.
Quote:
Yup. Coba bayangin gan sis,, lihatlah tubuh kita yang sudah terbujur kaku.. tubuh kita sudah kehilangan kita. Iya.. sejatinya kita hanyalah ruh. Ruh yang kekal. Allah meniupkan kita kedalam raga kita saat kita dikandungan pada usia 4 bulan gan sis. Dan sekarang… kita sudah keluar dari tubuh kita yang selama ini mungkin kita banggakan.. kita gunakan untuk mengejek orang, berbuat tidak baik dan melakukan kebaikan.
Melihat Keluarga Kita.
Quote:
Kita akan melihat keluarga kita menangisi tubuh kita, kepergian kita. Disana akan tergambar jelas kesedihan yang sangat mendalam tentunya. Ayah ibu kita.. sodara sodara kita, para tetangga, teman dan lainnya.
Disana kita akan melihat bagaimana tubuh kita tak berdaya, terbujur lemah, kaku dan mulai mendingin. Kita tak bisa lagi menyentuh keluarga kita lagi. dan mereka juga tak bisa lagi melihat kita.
Melihat orang yang tersayang diluar keluarga.
Quote:
Tak terasa kita sudah melihat bagaiamana isak tangin keluarga kita akan kepergian kita . lalu kita sadar kita memiliki mereka yang diluar sana yang mungkin belum tau kabar kita, dan yang telah tau kabar kita.
Dengan cepat , kita menghampiri mereka. Satu demi satu . dan pada saat sampai di orang yang ada didalam hati… semua kesedihannya akan tergambar jelas. Entah itu diam termenung, histeris, menangis dan sebagainya. Kita sadar , kita tak bisa lagi memeluknya . kita sadar. Kita tak bisa lagi menggenggamnya. Sampai pada saat dia melihat tubuh kita yang telah terdiam dengan dingin.
Pada akhirnya.. Kita kembali.
Quote:
Waktu begitu cepat saat proses mengurusi tubuh kita. Kita melihat semua rangkaian bagaimana tubuh kita diurus oleh mereka. Pada akhirnya kita menyaksikan tubuh disolatkan.. pada akhirnya.. kita menyasikkan tubuh kita yang ada di dalam keranda dengan kain hijau itu.. dan pada akhirnya kita menyaksikan , tubuh kesayangan kita, tubuh yang mana sangat kita banggakan ini kembali pada rumah abadi. Yang mungkin bukan rumah yang kita usahakan selama ini.
bilaaa waktu tlah memanggil… teman sejati hanyalah amal.. bilaaa waktu tlah terhenti… teman sejati tinggalah sepi... :kr
Dan semua akan menjadi awal lagi, saat langkah terakhir dari seorang pelayat meninggalkan tubuh kita dalam rumah tanah kita. Yaitu sebuah pertanyaa.
Terkadang, sebuah ilustrasi bisa menyadarkan kita sejenak akan apa yang telah atau pun akan terjadi. Sebuah daya imajinasi yang kuat hingga akhirnya kita menjadi terbawa oleh pikiran sejatinya suatu hal yang baik jika itu tentang hal baik. Namun masalah selanjutnya adalah…
akan bertahan sampai kapan ?
Hanya diri sendiri yang dapat menjawab.
Sekian tulisan ane yang absurt ini. semoga bisa menjadikan pengingat bagi kita semua, terlebih untuk ane sendiri. Jangan lupa komeng dan ratenya yak. -Danke-
Spoiler for sumur:
Tulisan – ide TS, Lirik – lagu opic. Pic - google.