Potret Kesenjangan Pemukiman Kaya-Miskin di Berbagai Penjuru Dunia



Kesenjangan sosial antara kaya dan miskin adalah masalah yang dihadapi banyak negara beberapa dasawarsa terakhir.
Tidak hanya di Indonesia dan negara di Benua Asia, kesenjangan antara kaya dan miskin adalah fenomena global.

Para ahli sosiologi mendefinisikan ketimpangan sosial melalui pendekatan yang berbeda-beda. Perspektif yang lebih kekinian membagi kesenjangan sosial menjadi dua dimensi. Pertama, kesenjangan sebagai kondisi. Kedua, kesenjangan sebagai peluang.

Kesenjangan kondisi artinya ketimpangan dinilai dari keadaan aktualnya. Misalnya, dalam satu kampung, ada warga yang sangat kaya, ada warga yang miskin. Kedua kondisi tersebut memperlihatkan adanya ketimpangan sosial.

Kesenjangan peluang artinya ketidaksamaan akses individu atau kelompok terhadap peluang untuk memperoleh sumber daya. Misalnya, seorang anak pejabat boleh mendaftar di sekolah bunafit gratis. Sedangkan seorang anak nelayan miskin kalo mau masuk harus bayar. Terdapat ketimpangan dalam hal akses terhadap pendidikan.

Dari beberapa pendapat dan contoh di atas, kita bisa rangkum pengertian kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial adalah produk hubungan sosial yang berbentuk hierarkis akibat ketidakmerataan distribusi sumber daya dan hak-hak individu.

Dalam Thread kali ini, akan saya tunjukkan potret kesenjangan pemukiman kaya-miskin yang berhasil di abadikan melalui foto oleh berbagai sumber.

1. Mumbai, India
Spoiler for click:


2. Afrika Selatan
Spoiler for click:


3. Kota Mexico
Spoiler for click:


4. Brazil
Spoiler for click:


5 Jakarta, Indonesia
Spoiler for click:



Miris bukan, dibalik kemegahan bangunan yang menjulang tinggi dan mewah ternyata masih ada kesenjangan yang berbanding 180 derajat
.
:takut


SUMBER : 1, 2, 3

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel