Rusaknya Moral Generasi Milenial

Generasi Milenial atau bahasa kerennya Kids jaman now emang lebih keren,lebih pintar dan lebi mengerti tentang kemajuan teknologi. Anak2 yang lahir di tahun 95 ke atas ketika Paud maupun TK sudah diajarkan tentang bahasa Inggris. Maka tak heran banyak generasi muda sekarang yang fasih berbahasa inggris sejak usia dini,terutama di kota-kota besar.

Akan tetapi yang lupa diajarkan adalah nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia,nilai-nilai budi pekerti dan nilai Pancasila. Untuk generasi yang lahir paling tidak di tahun 80'an pasti masih ingat tentang pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila). PMP memang identik dengan produk pemerintahan Orde Baru dan mulai dipelajari di sekolah sejak diberlakukannya kurikulum 1975.

Kemudian mata pelajaran Pendidikan Bahasa Daerah yang didalamnya terkandung nilai-nilai luhur dari masing-masing daerah yang pasti mengajarkan tentang tata krama,budi pekerti dan saling menghargai terutama kepada orang yang lebih tua.

Satu yang juga penting adalah tentang Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4) yang tidak hanya diajarkan di kalangan pelajar,tetapi juga menyasar ke seluruh pegawai instansi pemerintah.

Quote:


Bagaimana pendapat anda tentang ilustrasi gambar diatas?????????????????


Rusaknya generasi muda saat ini ditandai dengan lunturnya nilai moral dan hilangnya budaya malu. Para generasi muda sekarang tidak segan untuk mencoba hal baru seperti pelajar yang merokok ditempat umum, mencoba minum-minuman keras, pergaulan bebas bahkan narkoba.

Quote:


Masihkah kita jumpai budaya Cium tangan murid kepada gurunya???
Ya, untuk sekarang sudah merupakan pemandangan yang langka.
Generasi milenial cenderung tidak menghargai seorang guru yang notabene merekalah pengganti orangtua dikala berada di jam sekolah.
Generasi milenial juga generasi yang cengeng ketika guru dirasa perlu memberi pelajaran kepada muridnya yang dinilai sudah berbuat nakal berlebih.
Hanya karena dijewer ataupun dipukul pakai map plastik saja, para guru dilaporkan kepada polisi.
Padahal dulu anak-anak jaman old merasa biasa saja ketika guru memberi hukuman dengan pukulan penggaris kayu ataupun penghapus papan tulis,karena mereka sadar guru berbuat seperti itu pasti kita berbuat kesalahan yang dianggap sudah berlebihan.

Begitu juga dengan pesatnya perkembangan teknologi media massa lewat berbagai medsos. Banyak media2 sosial yang ada hanya mementingkan viewer,rating dan followers tanpa peduli efek terhadap perkembangan mental generasi muda. Tak jarang juga mengarah kepada ujaran yang bernada provokatif.

Hanya dengan pengawasan orangtua dan kasih sayang keluarga, pendidikan agama serta nilai-nilai luhur Pancasila kita bisa membentuk karakter calon penerus Bangsa.
Jangan sampai pengaruh buruk budaya asing merusak moral dan jati diri kita sebagai Bangsa Indonesia.

Wahai Generasi Muda Penerus bangsa, ditangan kalianlah tongkat estafet perjuangan dan pembangunan bangsa ini akan diberikan kedepan. ditangan kalianlah kelak nasib bangsa ini akan ditentukan, apakah akan terus bertahan dan semakin maju Bangsa ini ataukah sebaliknya akan hancur dan binasa.

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel