
Pelari yang berusia 19 tahun ini menunjukkan perjuangan kerasnya mencapai checkpoint meski berada dalam kondisi cedera parah, yaitu kakinya mengalami retak tulang. Mulanya adalah ketika Rei sedang berlari menuju checkpoint untuk menyerahkan seikat kain kepada temannya, dia tiba-tiba terpeleset sehingga kakinya terkilir dan mengalami cedera. Karena kaki adalah aset berharga bagi pelari, biasanya ketika kaki sudah cedera, maka atlet akan memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan dan meminta bantuan tim medis. Namun, berbeda dengan apa yang dilakukan oleh Rei. Dia terus berusaha menuju checkpoint dengan merangkak.
Perjuangan Rei yang tidak kenal lelah sampai titik darah penghabisan ini membuat publik Jepang menjadi salut. Mereka memuji pendirian Rei dan juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukannya di tengah-tengah kondisi cedera. Kalau kejadian ini terjadi kepadamu, apakah kamu akan berbuat sama seperti Rei, atau malah langsung minta ditolong oleh tim medis?
source