Value money begitu terasa setelah berhenti Judi

Selamat pagi agan dan sista saya disini mencoba menceritakan apa yang saya lihat, dengar, dan rasakan mengenai proses kehidupan yang sangat konstan dilakukan semua orang di dunia ini.

yuk ah langsung saja..

Jadi kemarin lusa di bulan november yang ceria ini, saya harus mengantar seorang kakak yang diduga menderita brikardia atau lemah jantung gan, yang mana beliau emang punya riwayat penyakit jantung. Malem itu tepat pukul 24.00 saya pergi bergegas mengantar kaka saya ke salah satu RS di Bandung. Kemudian sang kakak mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut dan setelah mengalami beberapa pemeriksaan, dokter pun menyarankan kakak saya untuk melakukan rawat inap. dan kakak saya pun menyetujuinya karena kondisinya yang sangat lemas dan juga sesak keluhnya.

Pukul 3 dini hari saya baru mendapatkan kamar yang mana kakak saya akan dirawat di dalamnya setelah menyelesaikan proses administrasi dan juga serangkaian perawatan yang dilakukan oleh dokter dan paramedis terhadap kaka saya. sesampainya di kamar kaka saya langsung terbaring pulas dengan infus yang menjalar di tangannya. saya pun memutuskan untuk keluar dari area kamar rawat inap tersebut. karena rasa lapar yang menyerang hehe.

Kebetulan letak rumah sakit tersebut berbarengan dengan adanya pasar tradisional sehingga saya tidak kesulitan untuk menemukan para penjual makanan, kopi, dan juga rokok. selepas saya memutuskan makan apa dan selesai menyantapnya, saya pun melanjutkan pagi tersebut untuk begadang saja sekalian menunggu mentari terbit. saya pun menemukan salah satu kios rokok dan kopi. kemudian saya pun memesan rokok dan kopi favorit.

Alunan musik-musik tua terdengar kencang dari sana dengan speaker full bass yang diputar dengan volume penuh, musik-musik 60s pun diperdengarkan di kios tersebut. Sembari menyeruput kopi panas dan juga menghisap sebatang rokok yang sedang saya capit di kedua jari saya, saya pun menemukan fenomena yang sangat berharga di hidup saya.

Betapa terkagum-kagumnya saya melihat suasana dipagi itu, bagaimana tidak? semua orang bersemangat mencari nafkah yang menurut saya halal, yakni dengan berjualan di pasar tradisional tersebut. mereka kebanyakan berjualan sayurmayur dan juga daging ayam, ada pula antrian para pedagang sayur keliling yang mulai memilih bahan apa yang akan mereka perjualkan di dalam rodanya dengan wilayah-wilayah komplek yang sudah mereka tentukan pastinya. lembaran-lembarang uang pun mereka keluarkan dan simpan ya bagaimana proses jual beli pada umumnya. 

Dihari yang sepagi itu saya kehilangan rasa kantuk saya karena kekaguman saya terhadap mereka, bagaimana tidak? saya akui saya adalah seorang mantan pecandu judi yang dapat menghabiskan uang yang menurut saya sangatlah banyak dan bahkan akan berarti lebih banyak bagi mereka si pedagang di pagi itu. Value money begitu terasa saat saya berada disana, misalnya dengan uang 5ribu rupiah mereka bisa mendapatkan cukup banyak daun bawang yang mana oleh si penjual keliling akan dijual kembali dengan menarik untung sekedarnya. Sementara bertahun-tahun kebelakang saya dapat menghabiskan uang begitu saja dan melenyapkannya hanya dalam hitungan detik saja.

Betapa malunya saya terhadap diri saya sambil tak henti-henti saya mengakui kesalahan-kesalahan yang telah saya perbuat. Dan sepenuhnya menaruh rasa kagum serta empati kepada mereka yang berjibaku berjuang untuk mencari nafkah dan lemaran uang yang halal. Subhanalloh pengalaman teersebut sangat berarti banyak untuk saya. Semoga apa yang saya rasakan di pagi itu akan bermanfaat seterusnya dan mengakar dipikiran saya yang berfokus pada perjuangan dan juga value money.

Buat agan-agan yang doyan judi khususnya bolehlah di share tentang pengalaman yang berharganya. Thanks for reading!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel