Suku ini berasal dari daerah Papua Nugini. Di suku Sambian, para anak perempuan dan lelaki diharuskan untuk meminum (maaf) sperma dari anggota suku yang dianggap paling kuat.
Hal ini dilakukan saat usia mereka menginjak 7-10 tahun.
Tidak hanya itu, mereka juga akan ditindik dan dibuat hidung mereka berdarah.
Suku Guajiro di Kolombia memiliki ritual upacara tari untuk menentukan siapa yang harus bercinta dengan siapa.
Pada upacara ini, jika seorang gadis menjegal kaki seorang lelaki, maka gadis itu wajib berhubungan badan dengan lelaki yang sudah dia buat jatuh.
Terletak di Laut Pasifik Selatan, para lelaki dari suku ini diharuskan untuk berhubungan badan dengan wanita yang lebih tua saat usia mereka mencapai 13 tahun.
Konon, hal ini dilakukan agar para lelaki suku Mangaia dapat belajar untuk memuaskan pasangan mereka nanti sedari dini.
Di suku ini, mencuri suami bukanlah hal yang salah. Suku Wodaabe di Afrika Selatan punya tradisi mencuri istri pada festival tahunan yang bernama Gerewol.
Pasalnya, di suku ini, pasangan pernikahan sudah ditentukan sejak mereka masih bayi.
Oleh karena itu, pada festival Gerewol, kaum lelaki akan memakai riasan dan kostum kemudian menari demi memikat hati wanita lain. Jika seorang lelaki berhasil mencuri istri orang lain tanpa terdeteksi, maka mereka akan dianggap sebagai pasangan yang sah.
Suku Kreung yang berada di Kambodia memilih pasangan mereka dengan cara membangun sebuah ''pondok cinta'' bagi anak perempuan yang sudah beranjak remaja.
Pondok cinta ini kemudian akan silih berganti dikunjungi lelaki untuk melakukan hubungan badan. Proses ini baru berhenti ketika perempuan yang bersangkutan merasa sudah menemukan pasangan yang sesuai.
Yang paling ekstrem, ada suku Mardudjara di Australia yang melakukan ritual mirip dengan prosesi sunatan.
Bedanya, ritual memotong alat kelamin pria ini dilakukan secara ekstrem. Tidak hanya itu, pria yang disunat juga diharuskan untuk (maaf) menelan kulup mereka sendiri.
Tak berhenti sampai di sana, alat kelamin pria di suku Mardudjara juga akan disayat memanjang di bagian bawah. Darah yang keluar akan diteteskan pada api, dan setelahnya para pria akan buang air kecil dari bagian bawah penis.
Suku Mardudjara percaya bahwa ritual ini bertujuan untuk menyucikan kaum lelaki mereka.
Itulah 6 tradisi seksual suku di dunia yang mengerikan dan masih dilakukan hingga kini. Serem juga ya, travelers?