12 Tradisi Menyambut Bulan Suci Ramadhan dari Berbagai Daerah di Nusantara

Sebelum masuk ke pembahasan utama alangkah baiknya jika Agan and sista menyimak pemaparan berikut ini:...

Sebelum masuk ke pembahasan utama alangkah baiknya jika Agan and sista menyimak pemaparan berikut ini:


Tradisi atau Kebiasaanadalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat dari suatu negara, kebudayaan, waktu atau agama yang sama.

Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan. Karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat hilang atau punah.

Sumber: wikipedia.org



1. Nyadran

Spoiler for nyadran:


Nyadran merupakan tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Jawa menjelang bulan ramadhan yang dilakukan secara turun temurun. Acara Nyadran terdiri dari serangkaian kegiatan, yaitu upacara pembersihan makam, tabur bunga dan selamatan atau bancakan. Tujuan dilakukan acara Nyadran adalah untuk menghormati para arwah leluhur dan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT.

2. Megengan

Spoiler for megengan:


Hampir sama dengan Nyadran, megengan biasanya dilakukan masyarakat jawa dengan mengadakan syukuran di rumah untuk mendoakan arwah leluhur dan juga meminta keberkahan menyambut bulan ramadhan. Makanan yang tidak boleh terlewat saat megengan adalah kue apem.

3. Meugang

Spoiler for meugang:


Daging menjadi salah satu bagian penting dalam tradisi warga Aceh, uroe meugang untuk menyambut ramadahan. Untuk menjalankan tradisi meugang ini, setiap keluarga akan menyantap masakan dengan bahan utama daging sapi atau kerbau. Untuk mengantisipasi mahalnya daging dan tetap melaksanakan tradisi meugang, maka warga Aceh membeli sapi atau kerbau dengan cara patungan seperti saat Hari Raya Idul Adha.

4. Malamang

Spoiler for malamang:


Malamang adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat untuk menyambut bulan ramadhan dengan cara beramai-ramai membuat lemang atau lamang yang berbahan dasar ketan.

5. Unduh-unduh ikan

Spoiler for unduh-unduh ikan:


Tradisi berikut ini berasal dari daerah Gunung Kidul, D. I. Yogyakarta. Masyarakat setempat berkumpul di sebuah telaga untuk menangkap ikan yang sudah masuk waktu panen untuk kemudian dimasak oleh warga peserta unduh-unduh.

6. Dugderan

Spoiler for dugderan:


Tradisi dugderan berasal dari daerah Jawa Tengah dengan dihadiri masyarakat kampung sekitar. Acara yang sudah dilakukan sejak ratusan tahun, dan dilaksanakan dua pekan hingga sepekan sebelum puasa ramadhan.

7. Kirab Dandhangan

Spoiler for kirab dandhangan:


Bagi masyarakat Kudus, Jawa Tengah, Kirab Dandhangan merupakan kegiatan menunggu penentuan hari mulai puasa ramadhan yang sudah berlangsung sejak zaman sunan Kudus ratusan tahun yang lalu.

8. Megibug

Spoiler for megibug:


Meskipun mayoritas penduduk Bali beragama Hindu, namun tradisi menyambut bulan puasa tetap ada yaitu megibug yang berasal dari daerah Karangasem, Bali. Megibug dilaksanakan dengan menggelar makanan di wadah daun pisang yang biasanya disantap untuk 4 sampai 7 orang.

9. Jalur Pacu

Spoiler for jalur pacu:


Tradisi berikut ini berasal dari daerah Riau. Jalur pacu adalah satu acara dari rangkaian kegiatan menyambut bulan suci ramadhan dengan meyaksikan perlombaan dayung di sebuah telaga.

10. Ma'baca

Spoiler for ma'baca:


Tradisi Ma'baca-bacca dilakukan oleh masuarakat Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Beberapa makanan seperti nasi ketan, kari ayam, telur serta buah-buahan disiapkan untuk ritual menyambut bulan ramadhan. Selain makanan tuan rumah juga menyiapkan pallang, lilin yang berjumlah ganjil tidak boleh padam saat dinyalakan. Maknanya selama berpuasa harus menahan kesabaran dan berbuat jujur.

11. Laku lampah trah bonokeling

Spoiler for laku lampah:


Acara tradisi warisan dari leluhur ini dilaksanakan oleh masyarakat Banyumas, Jawa Tengah. Prosesi tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Pakuncen dengan ritual berjalan kaki menuju makam Ki Bonokeling.

12. Padusan

Spoiler for padusan:


Padusan merupakan tradisi sakral yang dilakukan masyarakat di berbagai daerah. Dengan cara melakukan mandi dan keramas sebagai maksud membersihkan jiwa dan raga seseorang sebelum melaksanakan ibadah puasa ramadhan. Jika zaman dahulu padusan dilaksanakan di sebuah sungai, telaga atau kolam secara bersama-sama, sekarang biasa dilakukan di rumah masing-masing

SILAKAN KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL ASLINYA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel