Bagi anak kos, minimalism itu bukan pilihan tapi keharusan

Bagi anak kos, minimalism itu bukan pilihan tapi keharusan
Sumber ilustrasi : 
...
Bagi anak kos, minimalism itu bukan pilihan tapi keharusan
Sumber ilustrasi : www.suttonandgrove.com

Salam damai !!

Belakangan ini agan/sista pasti tidak asing dengan istilah "minimalism" atau kalau digubah ke bahasa Indonesia artinya adalah gaya hidup minimalis.

Apa sih minimalism ? 

Kalau dilihat dari KBBI kata minimalis artinya adalah penggunaan unsur yang sederhana dan terbatas untuk mendapatkan efek/kesan yang terbaik.

Bisa juga diartikan, kita hidup dengan memanfaatkan sarana yang sesedikit mungkin, namun saran itu memberikan value yang terbaik buat kita.

Salah satu yang pesohor yang menerapkan gaya hidup ini adalah si kambing jantan raditya dika. Bahkan demi komitmen terhadap gaya hidup minimalis, raditya dika rela menjual semua koleksi jam tangannya !! Sungguh pilihan yang berat tentunya buat raditya dika. Puluhan juta uang dari hasil penualan jam tangan tentunya tidak sebanding dengan nilai sentimentil jam tangan tersebut.

Tapi, bagi anak kos, "minimalism" adalah hal yang berbeda. Bagi anak kos, "minimalism" bukanlah pilihan gaya hidup, tapi kerupakan keharusan. 

Jauh dari orang tua, dengan uang saku yag terbatas, kalo ga minimalis ya mana bisa hidup sampai sebulan. Minimalism bagi anak kost mencakup segala hal.

Minimalis dalam makan
Ketika jadi anak kos, dengan uang saku yang mepet, kalau kita tidak menyusun komposisi makanan kita se-minimalis mungkin. Cukupkanlah makan nasi padang sebulan sekali ketika kiriman datang. Kalau dipaksakan tiap hari makan nasi padang, bisa-bisa uang saku cuma bertahan selama 1 minggu.
Pernah di suatu masa yang memprihatinkan, kiriman dari orang tua ane udah amat sangat menipis. Sementara sampai awal bulan berikutnya masih ada 14 hari lagi. Terpaksa ane selama 14 hari itu cuma makan nasi dengan lauk gorengan. Gorengan beli dua ribu perak dan nasi hasil masak sendiri, buat satu hari. kurang minimalis apalagi coba ?

Peralatan mandi yang minimalis
Di sini ane sampaikan dari sudut pandang cowok ye gan/sis. Berhubung ane cowok. Dulu peralatan mandi ane minimal banget, pokoknya sebatas alat mandi yang paling elemental yaitu sikat gigi, sabun batang (utuh dan tidak bolong tengahnya tentunya !), pasta gigi dan shampo. Ane rasa kebanyakan anak cowok juga kaya ane. 
Beli sabun muka aja, waktu itu ane rasa sebagai suatu kemewahan. Gimana ndak mewah, sabun muka satu botol harganya bisa 25,000 rupiah. Lah ya bisa buat makan satu hari itu. Buat ane mendingan jerawatan dah daripada kelaperan. 
Shampo juga gitu, kalau bisa frekwensi belinya kita buat serendah mungkin. Kalau umur shampo ini kelihatannya akan segera tamat, kita punya trik untuk memperpanjang umurnya. Caranya adalah dengan memasukkan sedikit air ke botol shampo, kocok, kemudian gunakan !
Ternyata gaya hidup minimalis bisa mendorong kita buat lebih kreatif.

Sandang bukanlah kebutuhan pokok
Eitsss, yang ane maksud di sini bukan berarti kita ga perlu memakai sandangan, tetapi lebih kepada pengurangan frekwensi pengadaan baju baru. 
Kalau buat beli sabun muka yang harganya 25,000 aja sudah masuk kategori mewah, apalagi beli baju baru yang harganya bisa sampai 100,000. Akibatnya adalah, variasi baju yang kita pakai ya itu-itu saja. 
Tapi anak kos selalu punya akal. Ketika ada yang tanya,"Baju yang lo pakai kok itu-itu aja sih bro, ga punya baju laen ?"
Kita tinggal menjawab,"bukannya ga punya baju yang laen bro, gue cuma lagi menerapkan gaya hidup minimalis.

Chat balesan dari dia pun minimalis
"Hai lucinta, kamu lagi ngapain ?"

"duduk"

"Oh, kamu udah ngerjain tugas kalkulus ?"

"udah"

"Oh, yaudah, jangan lupa istirahat ya"

"y"

Mungkin ada dari agan-agan di sini yang mendapat jawaban seperti di atas ketika chat dengan gebetan ??
Jawaban yang seadanya dan amat to the point seperti di atas adalah mimpi buruk bagi setiap pejuang cinta. Dengan jawaban itu, kita akan dibuat tak berkutik dan akhirnya mundur perlahan.
Ane curiga kalau sebenarnya bakat minimalism itu sudah tertanam secara otomatis di alam bawah sadar para cewek. Dan ketika akan membalas chat dari cowok yang mereka ndak suka, bakat ini akan muncul secara naluriah, dan tersalurkan melaui balasan chat mereka.

Jadi bagi kalian yang mempromosikan gaya hidup minimalis, ingatlah, "minimalism" sudah mendarah daging bagi kami anak kos tanpa perlu kalian promosikan.

Anak kos adalah mimalis, minimalis adalah anak kos.

Oiya kalau berkenan, silahkan mampir ke thread ane yang lain gan

Quote:

SILAKAN KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL ASLINYA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel