Bayi-bayi yang tidak diinginkan oleh orang tuanya
"Sabar, yach"... kata itu yang cuma bisa aku ucapkan kepada teman sekantor di salah satu Rumah Sakit terbesar di J*k*rt* setelah mengetahui bayi yang di dalam kandungannya keguguran.
... "Sabar, yach"... kata itu yang cuma bisa aku ucapkan kepada teman sekantor di salah satu Rumah Sakit terbesar di J*k*rt* setelah mengetahui bayi yang di dalam kandungannya keguguran.
Jujur... ada rasa sedih melihat teman yang sudah menanti lebih dari 8 tahun untuk memperoleh anak, namun Tuhan masih belum mengasih kepercayaan kepada mereka. Dan parahnya lagi, dia divonis tidak akan bisa mempunyai anak.
Ketika bersalaman dengan suaminya, kata yang sama juga aku ucapkan ke beliau. Ada kesedihan di balik wajahnya yang tegar.
Sekitar 5 menitan, kami tidak berkata apa-apa. Dan untuk mencairkan suasana, aku menawarkan roti yang aku bawa. Selanjutnya suasana pun diam kembali.
Aku tau bahwa mereka ingin berbicara, mereka ingin mengeluh, mereka ingin berteriak dan mereka ingin menangis. Dan karena terbawa suasana yang hening, aku hanya bisa mengusap air mata yang keluar dari istrinya yang sedang terbaring lemah, sambil menahan supaya aku tidak ikut menangis bersama mereka.
Dan kuulangi lagi kata 'sabar' sebagai kata yang kupikir bisa sebagai penyelamat dalam kesunyian.
Lalu tanpa aku duga, dengan kondisi yang lemah sang istri mulai bertanya dengan terbata-bata,"Kalo kamu menjadi aku, apakah kamu akan sabar mengetahui kalo bayi yang sudah kamu nantikan selama bertahun-tahun meninggal di pisau seorang dokter bedah tanpa pernah merasakan sentuhan bayi itu apalagi memeluk bayi itu ?"
Aku ngak berani menjawab, hanya memegang tangannya.
"Kamu tau, di ruangan bedah itu juga ada beberapa pasien yang sedang mengantri giliran untuk membuang bayinya karena tidak dikehendaki. Menurut kamu, salah kami, apa ?"
Dah, itu aja ceritanya karena saya ngak bisa nulis cerita drama-dramaan. Tapi tolong bantu jawab, kalo saya ditanya dengan pertanyaan yang sama.
Saya mungkin ngak bisa ngasih jawaban, tapi hanya bisa mengutuk ke para orang tua yang membuang anaknya dengan alasan malu dan dicap buruk oleh masyarakat.
Miris, kalo masih saja ada berita mengenai para orang tua yang membuang anak yang baru dilahirkan.
Apa sih, salah anak itu ?
Komen TS :
Bagi para suhu yang suka SSI di PP atau di manapun berada... tolong kesadarannya supaya jangan sampe jumlah bayi-bayi yang dibuang meningkat akibat perbuatan ente-ente
Bonus :
