Lebih Baik Hidup Menjadi Koruptor atau Pelacur? Inilah Jawaban yang Mengejutkan
Selamat Sore Agan and Sista, tidak terasa Ramadan sudah hampir usai ya.
Mudah-mudahan Ramadan kali ini kita bisa menjadi insan yang lebih baik dan dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain.
Kisah hidup adalah sebuah guru yang paling berarti, tahapannya mengajarkan kita tentang kehidupan dan belajar kedewasaan.
Banyak sekali di era yang serba mudah ini orang yang mengorbankan orang lain untuk kepentingan pribadi.
Menyalah gunakan jabatan kekuasaan untuk mencukupi isi perut buncit tanpa memperhatikan rakyat sakit.
Bahkan dikalangan bawah pun juga menggunakan cara singkat asal bisa hidup gaya konglomerat.
Siapa yang tidak benci dengan koruptor kecuali koloninya, memakan uang masyarakat tanpa rasa bersalah dan tidak tahu malu.
Apakah mereka miskin sampai tega memakan hak rakyat miskin? Jawabannya tentu mereka kaya tapi buta.
Pelacur, adakah yang salah dengan profesi ini? Pasti banyak yang menganggap negative dan salah.
Tanpa kita tahu apa alasan mereka melacur dan di dorong dalih kita sebagai orang suci.
Tidak sepenuhnya dapat disalahkan, mungkin karena mereka memang tidak tahu harus berbuat apa dan kerja apa.
Lalu mana yang lebih baik, Koruptor atau Pelacur?
Jika murni baik dan buruk hal di atas tidak dapat dibenarkan.
Namun jika kita punya sudut pandang yang tepat kita akan tahu mana yang lebih baik.
Di bawah ini sudut pandang perbedaan Koruptor dan Pelacur menurut Ane pribadi, buat Agan and Sista yang tidak setuju boleh menyampaikan opini GanSis di kolom quote.
Quote:
Memang hidup itu tergantung dengan pribadi masing-masing, namun jangan sampai kita melupakan norma dan moral sampai mengorbankan hati dan akal.
Buat Agan and Sista yang sehat fisik dan pikiran, gunakan semaksimal mungkin, jangan kita pertaruhkan harga diri dan kebahagiaan orang lain untuk kepentingan pribadi, sungguh itu memalukan.
Ane bikin thread ini bukan berarti suci, hanya sebagai bahan kita untuk berkaca dalam memperbaiki sikap dan cara pikir.
Quote:
Hidup lah saling bersandingan tanpa menjatuhkan, karena kematian sejarak jengkal dan tak dapat dipisahkan