'Nyantri Fiksi' Di bulan Suci
Doc.pri
Quote:
Bila sekolah umum hari gini banyak mengadakan pesantren kilat Ramadhan, maka yang saya alami di pesantren beneran ini justru kebalikannya. Mereka mengundang saya untuk memberikan materi kepenulisan. Saya pilih genre menulis fiksi secara usia mereka yang baru lulus jenjang SLTA. Usia jelang dewasa, dimana rasa cinta terhadap lawan jenis mulai tumbuh bersemi. Ini tentu akan memunculkan inspirasi, bila digali.
Saya ajak teman-teman penulis fiksi untuk terlibat, mereka yang pernah membersamai saya ketika workshop dengan Komalku Raya 28 April lalu. Teman yang terhubung karena Kaskus, sesama empunya akun Kaskus. Sempat jalan-jalan ke peternakan sapi sebelum acara workshop dimulai. Foto-foto, narsis dikit agar ada kenangan yang di simpan. Supaya gambar itu mudah dikirimkan ke masing masing kami, maka kami membuat grup. Saya namakan Wong Ayu grup itu, ngasal aja secara kami semua perempuan yang emang Ayu, hehe. Setidaknya menurut suami masing masing.
Dengan anggota awal Anis Hidayatie, penulis buku "Salikah, Tentang Cinta dan Ruang Sunyi," Novie Purwanti, penulis novel " Lelaki Jahanam, " Anna Harry, penulis antologi ," Samuderaning Asmara," Aliz Azet, penulis antologi puisi " Suwung", serta Mahbubah, penulis Cerpen Remaja, kami mulai kegiatan awal berbentuk workshop itu. Yang dilaksanakan pada Sabtu, 18 Mei di Pesantren Putri Wahid Hasim Bangil- Pasuruan.
Aliz Azet, Novie Purwanti, Anis Hidayatie, Mahbubah, Anna Harry
Acara nyantri fiksi itu kami kemas berbentuk workshop, supaya ada sesuatu yang dihasilkan, supaya kita bisa belajar sambil melakukan. Ada 3 materi yang kami kupas, menulis puisi, menulis prosa, menulis cerpen. Kami berikan teknik singkat, tanya jawab, praktek sudah. Tiap peserta yang berhasil membuat karya lebih dahulu kami apresiasi. Ada buku doorprize untuk mereka. Sumbangan Pak Santoso pustakawan kota Malang, yang mempunyai komunitas go ride. Bank buku, kota Malang. Dia menerima sumbangan buku dari seluruh warga Malang untuk disalurkan pada pegiat literasi.
Antusias. Doc.pri
Sambutan antusias kami terima, niat kami menerbitkan karya mereka menjadi sebuah buku disambut gempita. Secara keroyokan kami menyediakan diri menjadi editor dadakan. Sam dan fatur sebagai tamu langka, dari FLP, laki -laki gitu loh.
Kami minta mereka menjadi pemandu puisi sekaligus editornya. Mbak Aliz kebagian prosa, saya cerpen melankolis, sedangkan mbak Novi mendampingi untuk menulis cerpen koplak alias humor.
Peserta menerima door prize buku, diberikan bu Nyai Is.
Jelang asar acara selesai, karya dikumpulkan, masih berupa coretan kertas. Untuk memudahkan pengeditan, kami minta mereka menuliskannya di laptop, ada 4 laptop, gantian nulis. Berhubung karya mereka banyak sekali, maklun 85 peserta, semua membuat karya. Maka saya beri tenggat 2 hari untuk mengumpulkan. Luar biasa, mereka bisa. Karya telah tertulis di dalam laptop, dikirimkan ke saya dalam bentuk file. Siap edit, siap terbit.
Serius menulis
Bila mereka bisa menulis, menghasilkan karya, ada manfaat bagi pembaca, bagi saya ini amal shaleh pula. Untuk para santri itu, membaca kitab suci telah mereka lakukan sebagai kegiatan sehari hari, kini saatnya belajar yang lain. Mengaplikasikan isi kitab suci. Karena perintah Iqro' bacalah biladiartikan luas, maka membaca kehidupan juga bagian dari perintah itu. Membaca, memaknai isi dunia, menuangkan dalam tulisan, bagi saya ini juga merupakan satu amal kebaikan.
Harapan saya, mereka bisa menulis untuk dibaca orang banyak, menulis yang membuka cakrawala, menulis untuk kemaslahatan. Bila ini bisa dilakukan tentu keberkahan akan mudah berkawan. Itulah tujuan dari diadakannya workshop menulis fiksi ini.
Seperti kata Ali Bin Abi Thalib Ali Bin Abi Thalib ra ( Sahabat Rasulullah )
"Ikatlah ilmu dengan menulis" .
Atau Imam Al-Ghazali ( Ulama termasyur )
"Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis".
Beramal shaleh lewat tulisan, menjadikan tulisan kita bernas, mengandung keshalihan kata - kata, itu merupakan hal indah yang harus diperjuangkan. Maka Wong Ayu hadir untuk itu, membantu mereka yang ingin mengeksplorasi kemampuan menulis lewat tulisan genre fiksi, untuk menuai keberkahan dari kesalihan tulisan yang dihasilkan. Ada yang perlu bantuan? Atau kita bisa saling membantu? Hubungi Wong Ayu. Komunitas Penulis Fiksi. Dari Perempuan Untuk Literasi. Salam literasi.