Perspektif Filsafat dalam Islam
Pertemuan pertama pada mata kuliah Filsafat Islam adalah diawali dengan beberapa gambaran umum mengenai perkuliahan Filsafat Islam, model pembelajaran, pembagian tugas pembuatan makalah dan sebagainya. Dan berkaca dari silabus yang telah diberikan, pertemuan pertama akan diisi dengan pemberian materi mengenai apa itu filsafat islam, baik secara tata bahasa, istilah, dan sebagainya.
...Pertemuan pertama pada mata kuliah Filsafat Islam adalah diawali dengan beberapa gambaran umum mengenai perkuliahan Filsafat Islam, model pembelajaran, pembagian tugas pembuatan makalah dan sebagainya. Dan berkaca dari silabus yang telah diberikan, pertemuan pertama akan diisi dengan pemberian materi mengenai apa itu filsafat islam, baik secara tata bahasa, istilah, dan sebagainya.
Tak lama sesudahnya, barulah dimulai pembelajaran yang diawali dengan mengenal apa itu Filsafat Islam. Pertama, sudah menjadi keharusan untuk memahami arti kata dari masing-masing. Maka pertanyaan pertama yang muncul adalah, apa itu Islam? Secara umum islam dijelaskan sebagai ajaran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad sebagai Rasulnya untuk manusia, agar manusia menjadi Hamba Allah. Defenisi ini memanglah bukan satu-satunya yang menjadi patokan atau tolak ukur dari eksitensi islam itu sendiri, hanya saja defenisi ini cukup untuk memberi sedikit gambaran dan mengetahui islam secara umum.
Selanjutnya adalah apa itu filsafat? Filsafat memiliki banyak pengertian. Secara bahasa, filsafat berasal dari kata philosofian yang berasal dari bahasa Zumani. Philosofian sendiri terdiri dari dua kata yaitu Phile (mencari / cinta) dan shopos (kebenaran/kebijaksanaan). Selain pengertian menurut tata bahasa, Filsafat juga memiliki pengertian secara teori. Filasafat secara teori mempunyai pengertian sebagai salah satu usaha yang berfungsi untuk mengetahui realita atau kebenaran yang terjadi sebenarnya.
Tidak hanya sampai di sana, Filsafat juga mempunyai pengertian dari sisi praktis. Pengertian Filsafat secara praktis adalah salah satu kegiatan untuk berpikir menurut tata tertib logika dengan bebas dari dokma, agama dan akal dengan sedalam-dalamnya, mengupas sedetail-detailnya.
Lain lagi dengan pengertian filsafat secara metode. Filsafat secara metode mempunyai beberapa poin dari pengertiannya. Pertama, filsafat merupakan spekulatif yang berarti sebuah dugaan atau bisa dikatakan suatu hipotesa yang dihasilkan dari pemikiran seseorang, ketika melewati peristiwa atau beberapa hal yang menjadi sebuah pertanyaan. Selanjutnya, filsafat adalah sistematis dalam artian terstruktur. Filsafat, walaupun memiliki pengertian sekadar dugaan, tetap saja mesti dilakukan secara terstruktur, bukan acak-acakkan. Lalu Filsafat pastilah bersifat penting, karena kelak akan menjadi sandaran setelah dugaan tadi mendapatkan pengakuan.
Selanjutnya Filsafat mestilah Radikal. Tentu yang terbayangkan dari kata radikal dalam pola pikir kita yang biasa adalah sebuah tindak brutal yang tidak memiliki sisi kemanusiaan. Teroris, dan semacamnya. Tapi tahukah? Jika radikal sendiri mempunya pengertian yang selama ini tak banyak orang yang mengetahuinya. Radikal berasal dari kata Radit yang berarti akar-akar atau bisa dikatakan sebagai dasar-dasar. Maka dari sana, diambil sebuah kesimpulan jika filsafat harus radikal, dalam artian filsafat harus berpikir hingga ke akar-akar atau yang paling dasar, untuk menjawab pertanyaan. Mengupas sedetail mungkin.
Setelah pembahasan yang dilakukan secara terpisah, mengenai pengungkapan apa itu islam menurut gambaran yang begitu sederhana, hingga pengertian filsafat menurut beberapa defenisi maka selanjutnya, kita kembali melangkah ke tahap selanjutnya. Yaitu, apa itu Filsafat Islam sebenarnya? Dan apa pula bedanya filsafat islam dengan filsafat umum.
Filsafat islam secara umum merupakan ilmu filsafat yang mengacu atau memiliki landasan pada ajaran agama islam. Filsafat islam yang pasti tidak bertentangan dengan segala aturan yang berlaku dalam islam, dan lagi filsafat ini selalu memberikan gagasan mengenai islam. Maka dari situ kita sudah bisa membedakan perbedaan filsafat islam dengan filsafat umum. Tentu filsafat islam masih berpegang teguh dengan unsur keagaamn, berbeda dengan filsafat umum yang terkadang tidak memperdulikan keberadaan tuhan dan semacamnya. Lalu muncul sebuah pertanyaan, apa pentingnya belajar ilmu filsafat islam? Jawabannya adalah agar kita mengetahui hasil-hasil pemikiran para filsuf tentang realitas yang sebenarnya.
Sumber: wikipedia