Ramean atau Sendiri, Buka Puasa Makan Mie Mayan Juga!
Undangan buka puasa bersama di 10 hari terakhir Ramadan semakin padat saja rasanya. Ya nggak sih? Jadi bingung mau datengin yang mana. Undangan teman-teman kuliah dulu atau undangan teman-teman di kantor lama dulu? Sedikit saran aja kalau mau dateng ke acara buka puasa bersama, mending datang ke yang sudah direncanakan sebulan sebelumnya. Soalnya kalau yang baru direncanain seminggu terakhir biasanya kebanyakan yang batal datang.
...Undangan buka puasa bersama di 10 hari terakhir Ramadan semakin padat saja rasanya. Ya nggak sih? Jadi bingung mau datengin yang mana. Undangan teman-teman kuliah dulu atau undangan teman-teman di kantor lama dulu? Sedikit saran aja kalau mau dateng ke acara buka puasa bersama, mending datang ke yang sudah direncanakan sebulan sebelumnya. Soalnya kalau yang baru direncanain seminggu terakhir biasanya kebanyakan yang batal datang.
Pengalaman pribadi ane nih Gan. Niatnya mau buka puasa sama teman-teman dari kantor sebelumnya, eh malah batal di hari H. Padahal ane udah hype nggak ketulungan. Tapi karena tempatnya sudah dipesan jadi ane datang aja ke lokasi janjian di daerah Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Sebenarnya rencana awalnya kita mau nyari cemilan dulu di pasar Benhil terus lanjut ke tempat makan beratnya. Tapi ya hanya wacana semata.
Anyway, ane mengajak beberapa teman non-muslim untuk makan malam bareng aja di lokasi malam itu. Kebetulan dia lagi nggak ada agenda dan baru abis lari di Gelora Bung Karno. Jadilah doi dan doski menyusul ke tempat makan bernama Akademie.
Ini pertama kalinya ane ke Akademie, ngomong-ngomong. Kalau ngomongin tempat sih buat rame-rame cocok banget karena mereka menyediakan sharing table. Tapi buat grup-grup kecil yang cuma empat orang pun tetap bisa diakomodasi. Apalagi kalau yang mau menyendiri di pojokan sambil pasang headset dan ngeliatin layar laptop seharian pun nggak akan ada masalah.
Seperti namanya, Akademie, tempat ini menawarkan berbagai sajian mie instan yang dikreasikan. Mie yang disediakan pun nggak cuma dari satu brand, tapi ada alternatif brand yang berbeda. Sebenarnya malam itu ane lagi nggak ingin terlalu kenyang karena nanti pas teraweh jadi ngantuk. Dan karena sudah lama juga nggak makan mie instan, oke juga kali ya kalau buka puasa dengan Indomie Rebus Kari Telur Krimer?
"Biar kayak di iklan-iklan yang buka puasanya pake Indomie," kata ane ke temen.
Karena ane pesen Indomie, dia pun akhirnya tergiur untuk beli mie instan juga. Dia pilih yang Mie Goreng Fish & Chips. Tapi sayangnya nggak ada fish & chips-nya sama sekali. Jadi kayak cuma mie sama sambel doang. Yha bhaiq.
Harga mie instan kreasi di Akademie nggak terlalu mahal juga. Standar lah untuk ukuran "warkop" segede gini dengan fasilitas dan kenyamanan yang ditawarkan. Bisa dibilang harganya mirip-mirip sama Warunk Upnormal tapi dengan penyajian yang berbeda. Untuk sajian mie instan kreasi di Akademie harganya mulai Rp 7.800 (sebelum pajak dan service) sampai Rp 25.800 (sebelum pajak dan service).
Makanan yang ane dan temen ane pesen masing-masing harganya Rp 18.800 dan Rp 21.800.
Dua temen ane yang lain memilih untuk makan nasi. Akademie menyediakan beberapa menu rice bowl dengan porsi yang nggak terlalu besar dan harga variatif mulai dari Rp 19.213 (sebelum pajak dan service) sampai Rp 32.900 (sebelum pajak dan service). Tapi hari itu penyajiannya tidak di dalam bowl tetapi di dalam wajan kecil seperti halnya si mie instan tadi. Mereka jadinya pesan Nasi Dori Sambal Matah yang harganya Rp 27.706 (sebelum pajak dan service) dan Nasi Sapi Saus teriyaki yang harganya Rp 30.303 (sebelum pajak dan service). Waktu ane cicip, ane lebih suka yang sambal matah. Lebih nendang di mulut. Karena Teriyaki-nya terlalu manis.
Akademie juga menawarkan banyak cemilan dan minuman seru. Salah satu yang menarik perhatian ane roti bakar teler-nya karena ane belum pernah makan roti tawar bakar dengan topping alpukat. Tapi sayang sekali alpukatnya musiman jadi menu ini nggak ada malam itu. Melihat teman-teman ane yang kayaknya udah nyerah dengan makanan mereka (padahal porsinya kecil lho!), ane akhirnya nggak nawarin mereka buat pesan lagi. Tapi ane butuh dessert buat cuci mulut jadinya mau pesen sesuatu yang agak radikal.
Beberapa waktu lalu sempat trending minuman dengan konsep "monster" yang punya topping beragam dan penyajiannya agak berantakan. Di Akademie ini ada minuman namanya Super Sultan. Harganya juga lumayan mahal karena mungkin makanan untuk Sultan? WKWKWK. Range harganya mulai Rp 47.000 (sebelum pajak dan service) sampai Rp 51.000 (sebelum pajak dan service). Ane mau pesen yang red velvet tapi abis akhirnya pesen yang Cappucino Rp 47.000 (sebelum pajak dan service). Rasanya manis, tentu saja, meski tanpa sesuatu yang istimewa.
Buat yang mau ngopi-ngopi, Akademie juga menawarkan sederet menu kopi yang sudah awam ditemukan di berbagai coffee shop. Secara tempat cozy kok buat nongkrong rame-rame atau buat menyendiri. Tempat parkirnya luas dan mereka juga punya musala. Ini yang penting.